Senin, 26 Mei 2025

Membanggakan, salah satu kader terbaik Prisai Bintang Sembilan Lombok Timur ikuti Program PPAN 2025

 

Foto: Lalu Junaedi Halki
Kader Terbaik Lombok Timur 


Lombok Timur – Salah satu kader terbaik Prisai Bintang Sembilan Lombok Timur, atas nama Lalu Junaedi Halki, berhasil mengikuti Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) tahun 2025. 


Program bergengsi ini menjadi kesempatan emas bagi Lalu Junaedi untuk mengembangkan wawasan dan pengalaman internasional sebagai bagian dari upaya mencetak pemuda berdaya saing global.


Ribuan senior dan pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lombok Timur turut memanjatkan doa dan memberikan dukungan penuh agar Lalu Junaedi dapat lolos dan sukses dalam program yang sangat prestisius ini.


"Atas nama Mantan Ketua Umum PC PMII Lombok Timur dan alumni, kami bangga atas capaian sahabat Lalu Junaedi yang saat ini, mengikuti seleksi PPAN tahun 2025 ini. Semoga nantinya lolos," Ungkap Mantan Ketum PC PMII Lombok Timur yang juga Anggota Komisioner KPU Lombok Timur, Suriadi M.Pd saat dihubungi Wartawan, Senin (26/5).


Menurutnya, Lalu Junaedi adalah kader tarbaik dan meminta kepada semua pengurus rayon, komisariat maupun cabang serta alumni untuk mendoakan agar sahabat Lalu Junaedi lolos dalam seleksi PPAN tahun 2025.


Dukungan ini mencerminkan kebanggaan komunitas terhadap kiprah dan dedikasi Lalu Junaedi sebagai kader muda yang aktif dan berprestasi.


Keikutsertaan Lalu Junaedi dalam PPAN 2025 diharapkan dapat membawa nama baik Lombok Timur khususnya dan Umumnya NTB. Apalagi saat ini, jargon Gubernur NTB H.Lalu Muhammad Iqbal yang selalu didengungkan yakni NTB Makmur Mendunia.


"Mudah-mudahan, ikhtiar kader kita bisa lolos dalam PPAN tahun ini. Sehingga niatan NTB Makmur Mendunia melalui tangan dingin kader kita teralisasi. Tentu ini harus didukung oleh orang nomor 1 di Bumi Gora,"Terangnya.


Selain itu, Sahabat Junaedi sapaan akrabnya bisa menginspirasi generasi muda lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi positif di tingkat nasional maupun internasional. (Red).


Kamis, 22 Mei 2025

Tingkatkan Efesiensi dan Efektifitas Pelayanan Air Bersih, PDAM Loteng Terapkan Sistem GIS

Direktur Utama PDAM Lombok Tengah, Bambang Supratomo 


Lombok Tengah, Hariannusra.com - PDAM Lombok Tengah (Loteng) melaksanakan kegiatan pemaparan hasil pemetaan Peta Jaringan Digital (GIS) atau Sistem Informasi Geografis di Kantor PDAM Praya, (21/5). 


"GIS adalah singkatan dari Geographic Information System" yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Sistem Informasi Geografis", ujar Direktur Utama (Dirut) PDAM Lombok Tengah, Bambang Supratomo.


Ia  menyampaikan, GIS merupakan sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data geografis, seperti lokasi, jarak, dan hubungan antara objek-objek geografis. 


GIS digunakan dalam berbagai bidang, seperti perencanaan wilayah, pengelolaan sumber daya alam, dan pemetaan jaringan pelayanan air bersih.


Ia berharap pemetaan jaringan dapat memetakan kondisi pelayanan air bersih di masing-masing Daerah Kawasan Distribusi (DKD) sehingga dapat melakukan mitigasi terkait permasalahan di zona pelayanan. 


"Pemetaan jaringan ini diharapkan dapat memetakan kondisi pelayanan air bersih di masing-masing Daerah Kawasan Distribusi (DKD), sehingga dapat dilakukan mitigasi terkait permasalahan yang terjadi di zona pelayanan," ujarnya. 


PDAM Lombok Tengah terus berikhtiar untuk meningkatkan pelayanan air bersih di Lombok Tengah. 


Dengan pemetaan GIS ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan air bersih, serta meminimalkan permasalahan yang terjadi.

Senin, 19 Mei 2025

Bupati Lotim Dinilai 'Lelet' Perbaiki Jalan Rusak, Ketua Forum Rakyat: Dulu 100 Hari Kerja Pertama Sukiman, Jalan Rusak Sudah Mulus

 

Foto: Jalan Kabupaten Lombok Timur 


LOMBOK TIMUR HarianNusra.com - Kondisi kemantapan ruas jalan di Lombok Timur sangat memprihatinkan, hal itu mengakibatkan protes terus bermunculan karena dinilai sangat merugikan masyarakat, karena mengganggu mobilitas dan aktivitas sosial, ekonomi masyarakat.


Protes terkait kondisi itu disampaikan oleh Ketua Forum Rakyat, Hendra Saputra. Disampaikan dia, semestinya Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin mengambil langkah cepat untuk menjawab persoalan itu, karena jalan menyangkut infrastruktur dasar yang harus dituntaskan.


"Mestinya Bupati harus respon cepat atas protes yang berdatangan dari masyarakat, ini kok diam saja tanpa rerspon dan langkah pasti," katanya. Senin (19/05/2025)


Lebih jauh, dia malah membandingkan kebijakan Bupati Sukiman Azmy di masa pemerintahannya. 


Kata dia, dulu di masa 100 hari kerja pertama Sukiman Azmy langsung gerak cepat dengan melakukan pembangunan infrastruktur dasar, termasuk ruas jalan status kabupaten.


"Sementara sejauh ini Pak Iron (Haerul Warisin, red) belum melakukan apa-apa. Ini kan agak jomplang kalau kita banding-membandingkan. Kita harap segera diperhatikan keluhan dan protes masyarakat ini," ujarnya.


Bahkan, protes senada juga dilontarkan oleh Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Lombok Timur, M Khairul Ikhsan belum lama ini.


Disampaikan oleh dia, para kepala desa yang bernaung di FKKD pun menyuarakan kondisi jalan rusak tersebut. Sebab masyarakat selalu mengadukan kondisi itu kepada kepala desa, selaku pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.


"Rata-rata kepala desa juga menyuarakan dan mengeluhkan kondisi jalan yang rusak, karena masyarakat kerap memprotes," katanya seperti dikutip di media swarakonsumen.com


Lanjut dia, berdasarkan informasi yang didapat dari anggotanya, kondisi ruas jalan yang rusak merata di seluruh Lombok Timur, baik itu jalan status provinsi, terlebih lagi yang berstatus kabupaten.


"Jalan rusak ini terjadi hampir merata, baik itu jalan kabupaten maupun provinsi. Dari ujung utara,tengah maupun selatan.

Bahkan di group watshapp FKKD menjadi perbincangan hangat mengenai jalan rusak yang tidak kunjung di perbaiki pemerintah daerah," bebernya.


Dia pun mengatakan, roda perekonomian masyarakat terdampak nyata terkait kondisi itu. ”Bagaimana perekonomian masyarakat akan jalan dan lancar kalau kondisi jalannya rusak begini," ketusnya.


Terkait dengan adanya informasi rencana perbaikan jalan status kabupaten yang akan dialokasikan Rp250 M, dia mengaku mendukung penuh hal tersebut. "Pastinya kami dari FKKD Lombok Timur, sangat mengapresiasi dan mendukung hal itu kalau betul dilakukan," tandasnya.


Sementara itu, Kepala Bidang Bina Maga pada Dinas PUPR Lombok Timur, Apriawan yang dihubungi via aplikasi percakapan terkait protes masyarakat dan rencana pengerjaan jalan rusak, sampai berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan. (Red)



Selasa, 13 Mei 2025

Gelaran Pameran dan Kontes Bonsai Nasional Piala Bupati, Pengurus Cabang PPBI Lombok Tengah Resmi Dilantik

 

Rangkaian Acara Pameran dan Kontes Bonsai Nasional Pengurus PPBI Loteng Dilantik 

Lombok Tengah, Barbareto.com - Pengurus Cabang Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Lombok Tengah resmi dilantik. Pengurus Cabang PPBI Loteng lansung dilantik Ketua Umum PPBI, Alex Tangkulung pada Selasa (13/05) di Alun-Alun Tastura, Praya. 


Pelantikan Pengurus tersebut dirangkaikan dengan acara pameran dan kontes Bonsai Nasional Piala Bupati Lombok Tengah yang berlansung dari tanggal 08-18 Mei 2025. 


Ketua Panitia Pelantikan sekaligus Pameran dan Kontes Bonsai Nasional, KI Agus Azhar menyampaikan terimkasih kepada seluruh elemen yang membantu suksesnya acara tersebut. 


"Kegiatan ini di suport oleh Pemda Loteng, kami selaku panitia menyampaikan terimakasih kepada Pemda maupun  pihak lain yang telah mensuport kegiatan ini," ucapnya. 


Ia menerangkan tanaman  yang ikut berkompetisi dalam pameran dan kontes tersebut sebanyak 650 tanaman bonsai yang berasal dari berbagai kabupaten. 


Ki Bagus Azhar berharap, kedepannya di Lombok Tengah juga bisa terlaksana event bonsai level internasional. Melalui event internasional, PPBI bisa memperkenalkan tanaman endemik Loteng yakni Saeng Simbur. 


"Saeng Simbur merupakan endemik lokal juha sebelumnya  pernah mengikuti kontes di Singapura pada tahun 1991 lalu," jelasnya.


Ditempat yang sama Sekretaris Daerah, Lalu Firman Wijaya dalam sambutannya menyampaikan, event yang sama pernah dilaksanakan ditempat tersebut pada empat tahun yang lalu. 


Sekda berharap kegiatan pameran atau kontes bonsai bisa dilaksanakan tiap tahun. "Kami berharap tiap tahun event seperti ini dilaksanakan. Terlebih ketua panitanya merupakan anggota DPRD," ujarnya. 


Ia mengatakan, Pemerintah daerah kedepannya siap berpartisipasi dan mendukung kegiatan pameran dan kontes bonsai yang lebih bersar dan meriah lagi. 


"Kedepannya Pemda Lombok Tengah siap berpartisapasi dan mendukung. Kami berharap event ini nantinya bisa besar dan meriah. Kalau saat ini kami hanya bisa mensuport sarana dan prasarana, semoga tahun depan suportnya bisa lebih besar lagi," kata Lalu Firman. 


Sementara itu, Ketua Umum PPBI, Alex Tangkulung setelah melantik pengurus PPBI Loteng menjelaskan pameran dan kontes bonsai rutin dilaksanakan pengurus PPBI di kabupaten lain dan merupakan agenda rutin. 


Ia berarap kegiatan ini selalu mendapat dukungan dari pemerintah daerah maupun pihak swasta agar dapat teraelenggara dengan baik. 


"Kegiatan ini dilaksakan agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bonsai yang merupakan memiliki nilai seni tinggi yang bernilai ekonomis. 


Asisten II Setda Provinsi NTB, HL Fauzan menyampaikan pesan Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal bahwa event seperti ini merupakan kegiatan yang turut mewarnai event-event kepariwisatanan di NTB. 


Ia berharap kedepannya kegiatan level internasional seperti Aspac bisa terlaksana di KEK Mandalika. "Mandalika itu bagi kami di NTB merupakan icon pariwisata dan sudah sangat siap menjadi tuan rumah baik diluar event sport yang kita galakkan di Mandalika," terangnya. 


Ia juga ingin suapaya bonsai bisa juga bisa dihadirkan di pasilitas-pasilitas publik agar bisa dinikmati oleh orang banyak dan bisa menjadi salah satu ciri yang dimiliki NTB. 

Jumat, 09 Mei 2025

700 Bonsai Dari Berbagai Daerah Bakal Rebut Piala Bupati dalam Pameran dan Kontes Bonsai Nasional di Loteng

 



Lombok Tengah, Hariannusra.com - Sekitar 700 bonsai bakal berpartisipasi memperebutkan Piala Bupati Lombok Tengah dalam ajang Pameran dan Kontes Bonsai Nasional. 


Pameran dan kontes yang digelar dari tanggal 9 sampai dengan 18 Mei 2025 di Bencingah Adiguna Alun-alun Tastura, Praya ini diikuti peserta dari berbagai kabupaten lain. 


700 Bonsai tersebut akan mengikuti kontes di lima kelas yang diperlombakan diantaranya, kelas bahan small mame, bahan medium up, pratama small/mame, pratama medium up dan madya. 


Salah satu peserta dari Kabupaten Pubalingga mengaku antosias mengikuti event ini. "Kami sudah jauh-jauh hari mempersiapkan untuk mengikuti kontes ini. Kami ingin tau kriteria penialain yang digunakan di Lombok," ungkapnya (09/05). 


Ketua Panitia Pameran dan Kontes Bonsai Nasional Piala Bupati, Ki Agus Azhar mengatakan Event ini dirancang sebagai ajang bergengsi yang mempertemukan pehobi bonsai dari seluruh Nusantara, bahkan menjadi batu loncatan menuju eksibisi tingkat Asia Pasifik.


Ia mengatakan event tersebut tak sekadar kontes bonsai biasa, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkenalkan ikon bonsai khas Lombok Tengah, yakni Saeng Simbur, yang pernah berlaga hingga Singapura pada 1991. “Ini adalah hak paten Lombok Tengah. Kita ingin mempertahankannya,” tambahnya.


Pameran ini berskala nasional, melibatkan peserta dari Bali, Nusa Tenggara Timur, dan 10 kabupaten/kota di NTB.

Ia mengatakan, beberapa peserta dari Dompu dan Bima bahkan sudah mulai berdatangan.


“Pameran ini sekaligus menjadi tiket menuju ASPAC (Asia Pacific Bonsai & Suiseki Convention) di Bali, Juli 2025 mendatang, yang akan diikuti oleh puluhan negara termasuk Jepang, Thailand, dan Vietnam,” ungkap Ki Agus.


Selain sebagai ajang pameran dan kontes, kegiatan ini juga diharapkan menjadi sarana edukasi lingkungan. “Dengan cuaca ekstrem yang terjadi saat ini, kami ingin mengajak masyarakat lebih dekat dengan alam. Merawat bonsai adalah bentuk mencintai alam secara sederhana tapi bermakna,” ujarnya.


Dijelaskan, penjuriannya nanti akan dilakukan pada 11–13 Mei 2025, setelah proses verifikasi dan klasifikasi tanaman bonsai yang diterima dua hari sebelumnya.


Ki Agus juga mengungkapkan bahwa Lombok Tengah sudah mengantongi enam tiket menuju ASPAC, di antaranya berasal dari jenis bonsai unggulan seperti Saeng Simbur dan beringin, tancang, amplas dan santigi.


Sementara itu, Ketua Persatuan Penggemar Bonsai indonesia (PPBI) Cabang Lombok Tengah, Asrorul Hadi optimis kegiatan tersebut terselenggara dengan sukse. 


Ia meyakini dengan adanya pameran tersebut dapat  meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi alam dan meningkatkan ekonomi masyarakat. 


Hal tersebut telah terbukti terutama di era pandemi beberapa waktu lalu. "Bonsai juga dapat menjadi sarana edukasi tentang tanaman bernilai ekonomi tinggi. Selain itu, bonsai dapat memberikan manfaat seperti keseimbangan dan kedamaian, serta melambangkan kesabaran dan ketekunan" ucapnya. 


Ia berharap pemerintah daerah juga bisa lebih mendukung segala jenis kegiatan PPBI mengingat kegiatan tersebut dapat mendukung sektor pariwisata yang merupakan ikon Lombok Tengah.