Update Jumlah Kasus PMK di Lombok Timur

Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lotim
Kabid Kesehatan Hewan dinas peternakan Lombok Timur, drh. Hultatang

Lombok Timur, Hariannusra.com - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak rentan seperti sapi dan kerbau telah menyebabkan peternak mengalami kerugian yang tidak sedikit.


Bahkan selama kurang lebih 5 bulan lamanya aktivitas jual beli ternak di pasar ternak Masbagik tidak dapat dilakukan dikarenakan pasar tersebut ditutup dengan alasan menekan angka penyebaran virus PMK.


Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Kesehatan Lombok Timur, drh. Hultatang  saat diwawancara belum lama ini, mengatakan berdasarkan laporan yang telah dihimpun sampai saat ini terlapor 33 sapi yang masih dalam pengobatan.


Hultatang menjelaskan, dari 162.000 populasi sapi dan kerbau di Lombok Timur, terdapat 23.863 ekor sapi dan kerbau yang terjangkit.


Sementara dari angka yang terjangkit tersebut sebanyak 23.590 yang telah sembuh, ternak yang mati 128 ekor dan dipotong bersyarat sebanyak 99 ekor.


"dengan tren ini, mudah-mudahan kasus terus menurun sehingga pasar dapat kita buka sebagaimana mestinya "


Sementara itu, untuk meningkatkan kekebalan terhadap virus pada ternak, Hultatang mengatakn terus meningkatkan capai vaksinasi.


Pihaknya telah memberikan 43.350 dosis vaksin kepada ternak di 20 Kecamatan. Saat ini tersedia 62.700 dosis vaksin untuk di bagikan kepada UPT masing-masing kecamatan.


Masih dijelaskan Hultatang, Setelah Vaksin pertama diberikan, butuk waktui 4-5 minggu untuk mendapatkan vaksin ke-2. sementara untuk vaksin boster diberikan 6 bulan sekali sampai kasus PMK dinyatakan berakhir. (FP)


PT. Dafy Medi Nusra