Peringati Tragedi Kanjuruhan, Pecinta Sepak Bola Lombok Gelar Doa Bersama, Bakar Lilin Hingga Tabur Bunga


Lombok Timur, Hariannusra.com - Puluhan Suporter sepak bola menggelar doa bersama dan bakar lilin serta tabur bunga di Taman Nasional Selong, sabtu malam, 8 Oktober 2022.


Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk dukacita atas tragedi kanjuruhan yang terjadi pada 1 oktober lalu yang menewaskan 131 suporter sepak bola.


Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Lombok Timur, bersama Kapolres dan Dandim 1615 Lombok Timur dan Perwakilan club sepak bola dibawah naungan Askab PSSI Lotim dengan pita hitam yang terikat pada lengan bagian kanan sebagai bentuk dukacita.


Acara yang dipandu Aremania Lombok Timur ini juga diikuti perwakilan suporter sepak bola lainnya seperti Viking, Ultras, Bobotoh dan The Jak mania yang ada di Lombok.


Baca Juga: PH Tersangka Kasus Alsintan Ajukan Keberatan dan Banding Administratif


Dalam Sambutannya Kapolres Lombok Timur, AKBP Heri Indra Cahyono menyampaikan bela sungkawa dan dukacita yang paling dalam atas tragedi Kanjaruhan Malang.


Heri juga mendoakan korban yang meninggal dalam tragedi tersbut. Selain itu Ia juga mendoakan korban   yang masih dalam perawatan agar lekas sembuh sehingga bisa berkativitas seperti sedia kala.


"Kami Berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali pada masa yang akan datang" Harapnya.


Senada dengan Heri, Wakil Bupati Lombok Timur, H Rumaksi juga menyampaikan bela sungkawanya. Ia berharap keluarga korban tabah dan ikhlas melepaskan kepergian para korban.


Rumaksi yang juga menjabat Ketua Askab PSSI Lombok Timur ini juga meminta kepada semua pihak untuk tidak menyalahkan satu sama lain dan bisa memetik hikmah atas peristiwa tersebut.


Baca Juga: Buntut Pengeroyokan Saat Nyongkolan, Kawil Ujung Baru Kerap Menerima Teror


"Tragedi tersebut kini menjadi perhatian dunia karena banyak korban jiwa, kita berharap kejadian serupa tidak terulang kembali" Ujarnya. 


Rumaksi berharap semua pihak mengevaluasi diri dan memikirkan langkah selanjutnya. Ia Berharap peraturan dalam penyelenggaaran sepak bola kedepannya bisa diatur sesempurna mungkin dan seluruh pertandingan menggunakan peraturan standar PSSI.


Sementara itu Komandan Kodim 1615, Letkol Inf. M Said mengatakan kejadian yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun TNI tersebut merupakan tragedi yang termasuk salah satu tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola dunia.


"Kami turut serta berbela sungkawa. ini termasuk musibah terbesar di dunia dan kita harus Iklas karena kematian adalah rahasia Tuhan" Tutupnya. 


Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan "song of pride arema" yang dinyanyikan dengan haru oleh seluruh suporter. (HN)

PT. Dafy Medi Nusra