Ketua PKC Bali-Nusra, Herman Jayadi |
Mataram, Hairiannusra com - Buntut dari tindakan kekerasan oleh aparat kepolisian dan Polisi Pamong Praja (Pol PP) mendapatkan kecaman dari Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Bali Nusa Tenggara.
Aksi yang di lakukan oleh PMII Lombok Timur sempat saling dorong mendorong hingga terjadi kericuhan antra APH dengan masa aksi, yang berlangsung di depan kantor inspektorat Lombok Timur.
Tindakan kekerasan yang diterima beberapa kader PMII Lombok Timur saat menggelar aksi di kantor Inspektorat sangat disayangkan Ketua PKC PMII Bali Nusra, Herman Jayadi.
"Ini sangat di sayangkan, demontrasi merupakan gerakan yang atas dasar kesadaran intelektual aktivis, untuk berupaya memperbaiki kondisi daerah menjadi lebih baik, aktivis jangan diintimidasi dengan tindakan represif". ujar Herman (09/11).
Herman meminta Kapolda NTB untuk mengingatkan Kapolres Lombok Timur untuk menjalankan tugas sesuai Undang-undang No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Ia juga menekankan untuk menjalankan arahan Kapolri untuk mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap Kepolisian.
"jangan memperlakukan aktivis tidak sewajarnya, kapolda harus mengingatkan kembali kapolres lombok timur untuk mengayomi masyarakat dengan sepenuh hati sesuai dengan slogan kapolri Presisi" tutup Herman. (HN)