Direktur Garis Demokrasi menilai biaya pembuatan Surat Keterangan Sehat terlalu mahal |
Lombok Timur, Hariannusra.com - Lembaga Advokasi Transparansi dan Demokrasi (Garis Demokrasi) menuding RSUD dr. Raden Soedjono Selong merupakan sarang penyamun.
Hal tersebut disuarakan Garis Demokrasi, setelah adanya keluhan masyarakat yang menilai biaya pembuatan surat keterangan sehat terlampau mahal.
Direktur Garis Demokrasi, Sawaludin mengatakan, managment RSUD dr. Raden Soedjono Selong, patut dicirugai memanfaatkan keadaan akan kebutuhan masyarakat yang akan membuatsurat keterangan sehat.
Surat Keterangan Sehat merupakan salah satu yang disyaratkan untuk melamar pekerjaan seperti Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), TNI dan Polri yang biayanya mencapai ratusan ribu dan jumlah bervariasi.
"Disaat keadaan ekonomi masyarakat yang sedang kesusuahan, mestinya masyarakat dipermudah disaat mereka membutuhkan surat keterangan tersebut", Ujar pria yang kerap disapa Aweng ini, (28/04).
Sawaludin menjelaskan, biaya yang dikeluarkan masyarakat tersebut juga tidak menjadi jaminan masyarakat tersebut nantinya akan lulus mendapatkan pekerjaan.
Ia menyayangkan, harusnya disaat keadaan rakyat yang sedang herbondong-bondong mencari pekerjaan, pemerintah hadir untuk membantu dan mau berkorban untuk mengratiskan atau minimal kebali kepada tarip sebelumnya.
Selain itu, ia menyanyangkan tidak berlakunya lagi surat keterangan sehat di puskesmas seolah-olah hal tersebut telah dimonopoli oleh Rumah sakit.
"Berapa sih harga kertas untuk mecetak surat keterangan sehat?, kalaupun dengan alasan biaya peralatan, semuanya di bayar oleh pemerintah kok melalui pajak rakyat. rakyat sudah membayar pajak untuk membiayai penyelenggaran negara ini. jadi dengan alasan apalagi pemerintah masih menarik uang dari masyarakat", tanyanya.
Sawaludin juga meninta pemerintah untuk menggratiskan biaya pembuatan surat keterangan tersebut sebagai bentuk keberpihakan terhadap masyarakat.
Ia mengancam akan menggalang donasi jika permintaan tersebut tak diindahkan oleh pihak RSUD dr. R. Soedjono Selong.
"Kami akan menggalang donasi untuk memeberikan Subsidi untuk pembelian kertas dan reagen supayaa surat keterangan sehat digratiskan", Ujarnya.
Tak sampai disitu, mantan Ketua DPC Gerindra Lombok Timur ini, meminta untuk pihak Kejaksaan dan Kepolisian untuk mengusut tuntas kecurigaan ini.
Sampai dengan berita ini dinaikkan, Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong belum bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut. (HN)