Niat Baik Ingin Menolong, Marzuki Malah Dibegal

 

Korban Pembegalan, Marzuki menderita luka dibagian kepala (ist)


Lombok Timur, Hariannusra.com - Niat baik Marzuki, warga Dusun Padak Timur, Desa Pijot Kecamatan Keruak berakhir tragis setelah berniat hendak menolong, malah menjadi korban pembegalan.



Kejadian yang menumpa Marzuki berlansung sekitar pukul 22.00 Wita pada kamis 19 Mei lalu di jalan raya Rambang sekitaran simpang tiga Rambang Desa Surabaya Kecamatan Sakra Timur.


Berdasarkan laporan dari FKDM Sakra Timur, Husnan Tamrin, kejadi bermula ketia korban hendak membeli gorengan ke Labuan Haji menggunakan sepeda motor sekitar pukul 20.00 Wita.


Sepulangnya dari Labuan Haji sekitar pukul 8.30, korban menemukan dua orang yang dikiranya mengalami kecelakaan di sekitaran Pertigaan Rambang.


Korban pun kemudian menghentikan kendaraannya dengan niatan ingin membantu. Namun naas, saat korban mencoba mengangkat motor yang terjatuh, seketika datang empat orang kawanan begal memukuli korban dibagian kepala sebanyak tiga kali.


Aksi begal tersebut melancarkan aksinya dengan modus terjatuh dari motor sehingga korban berhenti lalu kawanan begal lainnya dengan leluasa melumpuhkan korban.



"Pelaku juga menebas bagian dada korban yang menyebabkan baju korban sobek dan korban tidak sadarkan diri, " terang Husnan Tamrin melalui laporannya, Jumat, 19 Mei 2023.


Husnan menjelaskan, setelah korban sadarkan diri, korban langsung meminta pertolongan  ke rumah pamannya atas nama Amaq Nia (40) di Seliat, Dusun Kuang Wai Utara dengan berjalan kaki.


"Sekitar Pukul 21.50 saudara Marzuki sampai di rumah pamannya dan langsung menceritakan kejadian yang di alaminya seraya meminta untuk mengabarkan keluarga yang ada di desa Pijot," jelasnya.


Mendapat laporan dari masyarakat, sekitar pukul 23.30 Polmas desa Surabaya bersama satu anggota polsek Sakra Timur langsung meluncur ke rumah Amaq  Nia, guna memastikan dan memeriksa TKP dan korban.Korban kemudian disarankan untuk segera membuat laporan ke Polsek Sakra Timur.


Sementara Identitas pelaku masih dalam penyelidikan. Berdasarkan keterangan korban, pelaku diperkirakan berjumlah sekitar 6 orang , 5 laki-laki dan 1 perempuan.


Modus pelaku pembegalan, 2 orang pelaku yakni 1 laki-laki dan 1 perempuan pura-pura terjatuh seolah-olah sedang terjadi kecelakan sedangkan 4 pelaku lainnya bersembunyi di semak - semak.


Dengan kejadian tersebut, aparat keamanan disarankan agar lebih aktif dalam patroli monitor wilayah agar tidak terulang kembali kejadian serupa. (*)

PT. Dafy Medi Nusra