Sampaikan Penolakan SPAM, Perwakilan Pekasih dan Petani Dari Berbagai Desa Datangi Kotaraja

Ratusan masa berbagai desa mendatangi kantor Desa Kotaraja


Lombok Timur, Hariannusra.com - Ratusan masa  mendatangi kantor Desa Kotaraja untuk menyampaikan penolakannya atas pembangunan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Selatan pada Selasa, 30 Mei 2023. 


Masa yang berasal dari berbagai desa ini merupakan perwakilan petani, buruh tani dan pekasih.


Kedatangan masa ini dikarenakan mereka menduga adanya kegiatan terkait SPAM yang berlansung di Kotaraja.


"Kami mendatangi kantor Desa Kotaraja untuk menyuarakan penolakan, kami mengira ada kegiatan yang dihadiri Pemda disini" Ungkap salah satu pekasih asal Padamara, Lalu Suherman.


Kepala Desa Kotaraja, L. Supiandi kemudian menemui masa  Untuk menenangkan dan berdialog agar masa yang berkumpul, tidak menggangu pengguna jalan dan pelayanan yang ada di Kantor Desa Kotaraja.


L. Supiandi menyampaikan bahwa sebagian besar masyarkat Kotaraja juga saat ini masih menolak. Ia juga menyampaikan bahwa sampai saat ini pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) juga dihentikan sementara atas kesepakatan Pemdes dengan Pemda.


"Posisi kita juga saat ini sama yakni menolak, namun sebaiknya bapak-bapak menyuarakan hal tersebut ke pejabat yang berwenang mengeluarkan kebijakan", ujarnya.


"Nanti saya akan coba berkomunikasi dengan Kepela Desa Bapak-bapak sekalian terkait hal ini", sambungnya.


Merasa tak puas masa tersebut kemudian bergerak munuju pembangunan IPA yang berlokasi tak jauh dari kantor Desa Kotaraja.


Sesampainya di lokasi pembangunan IPA, masa sempat mencabut beberapa patok proyek IPA yang ada ditempat tersebut untuk menunjukkan penolakannya terhadap proyek tersebut.


"Tuntutan kami jangan sampai proyek diteruskan, banyak buruh tani yang tidak akan dapat bekerja, begitupun pemilik lahan yang tidak akan bisa menanam karena air tidak ada", Ungkap M. Tohir warga Rumbuk Kecamatan Sakra yang ada di lokasi IPA.


Kapolsek Sikur, AKP Dewa Astawa kemudian berdialog dengan masa dan meminta masa membubarkan diri dengan tertib agar tidak mengganggu pengguna jalan.


Dewa menjelaskan kepada masa bahwa saat ini tidak ada aktivitas  pembangunan IPA yang berlansung. 

 

"Kalaupun masyarakat menyampaikan penolakannya, maka sampaikanlah dengan tertib, jangan sampai mengganggu kepentingan umum", himbaunya.


Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi anarkis sampai melakukan pengerusakan agar tidak berhadapan dengan hukum nantinya.


"Kalau ada penolakan sampaikan secara tertib dan humanis agar tidak merugikan siri sendiri", Tutupnya.

PT. Dafy Medi Nusra