Tim penilai DLHK Provinsi NTB mengunjungi Polsek selong dalam Lomba Eko Office tingkat Porvinsi NTB |
Lombok Timur, Hariannusra.com - Polsek Selong Lombok Timur (Lotim), mewakili Polres Lotim dalam penilaian Lomba Kantor Ramah Lingkungan (Eco Office) tingkat Provinsi NTB. Tim penilai dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLKH) NTB, turun melakukan penilaian, (11/8/23).
Camat Selong, Baiq Widiani Astuti, mengatakan, bicara sampah apalagi di perkotaan merupakan masalah yang harus dipecahkan bersama.
Penilaian lomba Eco Office ini, diharapkan semua indikatornya terpenuhi. Sehingga, instansi lain seperti Kelurahan, UPT, dan instansi terkait lainnya, dapat mengetahui apa gambaran indikator penilaian yang harus dipenuhi, untuk masuk katagori kantor ramah lingkungan.
Kedepan, kolaborasi menjadikan kantor ramah lingkungan seperti ini, tidak hanya ditingkat Polsek dan DLHK, tapi juga instansi lingkup Kecamatan mau pun kelompok masyarakat yang peduli sampah.
"Mudahan semua yang telah dipersiapkan Polsek Selong melibatkan mitra seperti Bank Sampah dan lainnya, masuk sebagai indikator penilaian,"ucapnya.
Ia berharap, kebersihan lingkungan kantor jangan dilakukan pada saat ada penilaian saja, akan tetapi tetap terjaga secara berkelanjutan.
Selain itu, harapannya juga pemerintah tidak sekadar membuat lomba, menilai lantas selesai. Namun, harus dilakukan monitoring, pembinaan secara berlanjutan.
"Dibutuhkan pembinaan secara kontinu dari DLHK NTB, atau otoritas lainnya. Mudahan kebersihan lingkungan kantor ini, menjadi virus bagi instansi lain agar lingkungan kantor tetap bersih dan nyaman,"harapnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Tim Penilai Lomba Eco Office DLHK NTB, Agusfian Trimaputra, mengatakan, lomba Eco Office ini petama di Institusi Polri.
Jika merujuk semua unsur penilaian, secara garis besar Polsek Selong telah memenuhi semua indikator penilaian sesuai target yang di inginkan.
Dari indikator penilaian, ada dua sisi yang dinilai yakni administrasi yakni komitmen secara kelembagaan, dan sisi implementasi, sosialisasi, edukasi, pengolahan, pengumpulan dan penggunaan limbah sampah.
"Semua komponem sudah terpenuhi. Kalau bicara penilaian, Polsek Selong diatas 90 persen atau peringkat Gold,"bebernya.
Ia berharap, Polsek Selong menjadi contoh bagi Polsek lainnya.
Sementara itu, Kapolsek Selong IPTU Sahiman, mengatakan, tim penilai dari DLHK NTB telah turun melakukan penilaian.
Beberapa yang dicek langsung tim penilai, mulai dari bagian dalam kantor, tempat produksi pupuk kompos, ruang terbuka hijau, Pekarangan Pangan Lestari (P2L), tanaman atau Apotek hidup, Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan sebagainya.
"Mudahan Polsek Selong dalam lomba ini keluar sebagai juara,"tutup Sahiman. (HN)