Apa itu Tanmiyah Kurikulum?


Ditulis Oleh Ust. Ahmad Patoni, SS, M. Ag, (Dewan Masyaikh Pesantren Salaf Modern Thohir Yasin)


Tanmiyah kurikulum secara sederhana adalah Pengembangan Kurikulum Pesantren, untuk lebih memudahkan kami akan berikan gambaran pada Peternak Ayam Potong & Peternak Ayam kampung.


Jika masa dulu, begitu sederhana dan simpelnya memelihara ayam kampung, dimana cukup menyediakan pepohonan depan rumah yang banyak rantingnya, maka sebanyak ranting pohon itulah ayam yang bisa kita pelihara. Tak akan jadi problem besar meskipun ayam di pepohonan tersebut kena guyuran hujan atau dinginnya malam.


Berbanding terbalik denga kita pelihara ayam potong. Dimana seorang peternak ayam harus betul hati2 dalam proses pemeliharaan. Peternak harus memiliki kandang Rapi, bersih, jauh dari pemukiman, pakan terjamin, saluran air minum harus terjaga, tidak boleh di wilayah banyak keributan seperti suara mercon atau kembang api, lampu penghangat kandang harus terkontrol betul. Jika tidak demikian, bersiaplah peternak akan merugi karena banyak ayam yang akan mati dengan sekian banyak faktor.


Begitulah perumpamaan lembaga pendidikan hari ini. Beberapa bulan terakhir pondok2 besar kena imbas dari tidak terbacanya perkembangan sosial masyarakat yang sudah beralih ke era milenium atau generasi Z. 


Generasi yang harus memiliki pola asuh yang jauh berbeda dengan pola asuh anak 90an atau 2000an awal. Kalau dimasa tahun 90an, menegur atau menghukum anak menjadi sebuah hal lumrah dan diharapkan. Berbanding terbalik dengan zaman sekarang, dimana semua sisi bisa dipidanakan dan diperkarakan. Tidak pandang itu lembaga apa dan dikelola siapa.


Berdasar kondisi tersebut, pesantren Thohir Yasin harus segera merespon positif peralihan iklim sosial ini, bukan malah menolak atau mau melawan arus, melainkan harus melakukan penyesuaian dengan kondisi pesantren yang telah dikembangkan.


Penyesuaian ini bisa segera dimulai, sejak dikeluarkannya keputusan Dirjen Pendis nomor 4836 tahun 2022 tentang Pesantren Ramah anak. Dengan keluarnya keputusan ini, pesantren diharapkan melakukan tranformasi/ peralihan sistem dari pola pendidikan searah menuju pendidikan dua arah. 


Dimana pesantren harus menyiapkan sebuah lingkungan kondusif, aman, terjaga, humanis & bisa menjadi Rumah Baru generasi Z yang sedang digempur oleh kemilau perkembangan teknologi. 


Sederhananya, kalau boleh diibaratkan pada kandang ayam. Pesantren hari ini, harus bisa membuat kandang kolektif yang nyaman, makanan & kesehatan makanan terjamin, penjagaan betul2 membuat nyaman, lingkungan tidak berisik, kebutuhan harian dan pendidikan betul-betul terjamin oleh pengelola pesantren. 


Pengelola pesantren hari ini, Bukan lagi harus seperti pemelihara ayam kampung, hanya mengandalkan pepohonan depan rumah, bukan hanya mengandalkan lingkungan bebas yang bisa menyediakan makanan lepas, bukan hanya menyiapkan kandang-kadang kecil yang reot dan tidak terjaga. 


Memulai langkah menuju pesantren ramah anak, harus dimulai dengan pembenahan dan pengembangan kurikulum, pengkajian ulang kurikulum, desain ulang kurikulum biar ramah anak. 


Dengan alasan diatas, dua hari full, para wakur (wakil kurikulum) ditugaskan bersama dewan masyaikh mendesain dan mengembangkan kurikulum pondok yang sudah ada menjadi kurikulum lebih humani, ramah anak dan bebas buliying.


Semoga dengan ikhtiar maksimal berbentuk program tanmiyah kurikulum pesantren salaf Modern Thohir Yasin, bisa berdampak signifikan pada perkembangan pengetahuan santri, berdampak juga pada jenis saksi tegas bukan sanksi keras, berdampak juga pada program pelayanan santri dan kesehariannya di asrama.


Thohir Yasin tak akan bosan untuk terus berbenah, demi syiar agama Islam dan menegakkan agama Allah. Meskipun hari ini, menjadi pimpinan Pesantren tidak hanya punya simpanan kitab alqur’an, hadist dan fiqih melainkan harus sudah mulai membaca KUHP dan UU Perlindungan Anak.


Pimpinan Pesantren harus sudah menyiapkan kolong khusus di lemarinya, untuk diisi oleh buku KUHP dan Undang Undang Perlindungan anak, sehingga pengasuh punya acuan saat memberikan arahan pada pelaksana Pondok ke bawah. Bagaimana bersikap, saat mendidik dan melakukan tranformasi pengetahuan ke santri. 

Wallahu a’lam


PT. Dafy Medi Nusra