M. Isnaini: Pariwisata Desa Berbasis Digital Mempermudah Pelayanan

 

Owner Praja Cofee, M. Isnaini 

Lombok Timur, hariannusra.com - Desa Loyok yang ditunjuk sebagai salah satu desa wisata cerdas, mendapat sambutan baik dari pelaku pariwisata di wilayah tersebut karena dianggap selangkah lebih maju ditengah era digitalisasi 4.0.


Salah satu pelaku wisata Desa Loyok, M. Isnaini menyebut penerapan sistem teknologi tersebut membuat pelayanan kepada wisatawan menjadi lebih mudah.


"Salah satu yang paling membantu bagi kami melalui sistem ini, yakni sistem Barcode Virtual Tour, Website Desa Cerdas, dan Teknologi Smart Home stay" jelas Isnaini, Minggu (30/10).


Isnaini mengatakan, Aplikasi Smart Homestay yang digunakan terdapat beberapa fasilitas pendukung dalam memberikan kenyamanan dan keamanan kepada tamu yang berwisata dan menginap di Praja Coffe.


Ia lanjut menjelaskan, diterapkan aplikasi tersebut tentunya sangat bergantung kepada koneksi internet yang saat ini belum tersedia sepenuhnya di Desa Loyok.


"Tapi kami tidak patah semangat, khususnya kami di praja cofee walaupun Indi Home belum masuk namun kami bisa mengakses internet dengan cara alternatif baik dengan paket dan bekerjasama dengan beberapa penyedia internet lokal" jelasnya.


Selain itu, Isnaini yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) Loyok ini telah menyurati penyedia jasa Internet untuk segera menghubungkan dan memasang Optical Distribution Point (ODP) di wilayah Desa Loyok.


"Mudah-mudahan kedepannya kita berharap aplikasi digital ini bisa terkoneksi dengan seluruh dusun di desa Loyok," harapnya.


Ia lanjut menjelaskan, dengan adanya Aplikasi desa Wisata Pintar ini, wisatawan juga dapat mengakses informasi terkait homestay dan Artshop yang ada di desa Loyok.


Alasan Desa Loyok dijadikan sebagai filot Projek Aplikasi Smart Home stay dijelaskan isnaini, dikarenakan desa Loyok merupakan desa wisata tua dan merupakan ikon penghasil kerajinan anyaman bambu, "tentu sangat bagus jika dipasarkan melalui sistem digitalisasi sehingga menghidupkan kembali icon desa Loyok yang mati suri sejak puluhan tahun yang lalu" Tandasnya


Isnaini berharap dengan adanya Smart Homestay dan Digitalisasi desa wisata, para pelaku wisata dan pengerajin di desa Loyok dapat memanfaatkan tekhnologi tersebut sehingga semua artshop dan penginapan sudah menggunakan sistem digitalisasi sehingga wisata Desa Loyok dapat bangkit kembali. (HN)

PT. Dafy Medi Nusra