Lombok Timur, Hariannusra.com - Ditengah derasnya arus globalisasi serta tingginya tuntutan terhadap perempuan, kaum perempuan menjadi larut dalam pengaruh tersebut.
Akibatnya, Fitrah utama sebagai perempuan terus senantiasa terkikis dan terlupakan.
Sadar Akan hal tersebut, Cucu Pahlawan Nasional TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid, Hj Lale Syifaun Nufus mencoba mengingatkan kembali kebiasaan utama seorang perempuan Sasak.
Lewat videonya Lale Syifa memperagakan peran perempuan seperti meriap (memasak), ngater (mengantar makanan), Ngawis (mengarit), ngerampek (panen padi), jelok Pare (menjemur gabah) Nowong (tanam padi) dan menggoreng kopi.
Film pendek yang diperagakan penuh akan pesan moral.
perempuan yang juga Calon Anggota DPR RI Dapil NTB II itu dengan sangat mendalam memposisikan perempuan sebagai sesorang yang harus memiliki kompetensi yang luas.
Peran tersebut harus dilakukan, terlepas dari tuntutan perempuan yang harus memiliki kesetaraan dengan laki-laki baik dalam pendidikan, pekerjaan maupun di bidang politik, itulah potret perempuan Sasaq.
Selain itu, dalam kutipan tersebut juga kuat sekali akan pesan kepada perempuan untuk merepresentasikan baktinya terhadap suami.
Perempuan harus melibatkan diri dalam setiap urusan salah satunya dalam kegiatan yang dilakukan suami ketika mengolah sawah seperti yang di contohkan yakni "ngater" (mengantarkan makanan ke sawah).
Untuk menyampaikan pesan terhadap masyarakat luas, Film pendek tersebut di publikasan lewat media sosial. (LRK)