Lombok Tengah, Hariannusra.com - Mencuatnya isu miring yang mengarah kepada HM. Suhaili FT tentang pernikahannya, tidak membuat elektabilitas mantan Bupati Lombok Tengah tersebut turun.
Kejadian tersebut malah membuatnya mendapatkan simpati masyakar luas karena masyarakat menduga isu tersebut bermuatan politis menjelang pemilihan gubernur (Pilgub) NTB.
"Sebagai kandidat kuat dalam pilgub NTB, tentunya masyarakat luas menduga bahwa persoalan yang bersifat pribadi tersebut sebagai bentuk black Campaign" ungkap pengacara muda, Apriadi Abdi Negara.
Abdi mengatakan, black campaign tersebut bisa saja sengaja dihembuskan untuk merusak nama baik Abah Uhel sehingga elektabilitasnya menurun.
"Jangankan orang yang berpendidikan dan melek politik, masyarakat awam saja sudah bisa membaca arahnya kemana," kata Abdi via telepon, Kamis (27/06/2024).
Jika hal tersebut benar, lanjut Abdi, hal tersebut bukanlah hal yang semestinya dibesar-besarkan karena merupakan ranah private seseorang. Selama perempuan yang dinikahi bukan istri orang dan prosesnya sudah dilaksanakan sesuai tuntunan agama, tidak ada persoalan.
terkait laporan yang dilayangkan istri kedua Abah Uhel kepada pihak kepolisian, Abdi berpendapat bahwa hal tersebut sangat tidak mendasar dan terkesan mengada ada.
Bagaimanapin juga, sebagai laki-laki Abah Uhel berhak menikah selama yang bersangkutan merasa mampu memberikan nafkah lahir maupun bathin.
" Agama jelas sudah membolehkan. Selama kita sebagai laki-laki merasa mampu berbuat adil, saya rasa sah-sah saja walaupun tanpa izin dari istri sebelumnya," kata Abdi.
Lebih jauh Abdi menyatakan dirinya siap melakukan pendampingan hukum kepada Abah Uhel secara sukarela.
Hal tersebut dilakukan semata mata atas dasar kemanusiaan dan keprihatinan terhadap Abah Uhel yang menurutnya merupakan tokoh karismatik dan sudah banyak berbuat khususnya bagi masyarakat Lombok Tengah.
" Kalau Abah berkenan, insya Allah saya siap lahir bathin mendampingi beliau," pungkasnya.
Sementara itu sejauh ini Abah Uhel belum bisa dimintai tanggapan terkait persoalan tersebut. (FR)
