Senin, 28 November 2022

Kunker ke Lotim, Jaksa Agung Minta Kejari Lotim Atensi Kasus Narkotika dan Perlindungan Anak

 

Kepala Kejaksaan Agung RI, ST Burhanuddin Saaat Kunker di Kejari Lombok Timur

Lombok Timur, Hariannusra.com - Kepala Kejaksaan Agung RI, ST, Burhanuddin melakukan rangkaian Kunjungan Kerja (Kunker) di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) 


Dalam kunjungannya ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur pada senin (28/11), ST, Burhanudin di terima Kepala Kejari Lombok Timur, Efi Laila Kholis beserta jajarannya di Kantor Kejari Lombok Timur dengan menerapkan protokol kesehatan. 


Kepala Kejari Lombok Timur, Efi Laila Kholis, saat melaporkan kondisi perkembangan kasus yang terjadi di wilayah Lombok Timur. 


Ia Menjelaskan, Kejari Lombok Timur, tiap bulannya menangani sekitar 25 perkara kasus menonjol diantaranaya 25 persen kasus narkotika dan 15 persen kasus perlindungan anak. 


"Kasus narkotika dan Perlindungan Anak masih menjadi perhatian Kejari Lotim," ujar Efi Laila Kholis.


Atas laporan tersrbut, Kepala Kejaksaan Agung RI, ST, Burhanudiin, meminta kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur menyoroti kasus menonjol seperti kasus Narkotika dan Perlindungan Anak. 


Ia meminta kepada Kejari Lombok Timur untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat seperti tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda dalam melakukan penegakan hukum pada kasus menonjol tersebut. 


Selain penegakan hukum, Ia manerangkan perlunya melakukan sosialisasi bahaya narkotika dan pentingnya perlindungan terhadap anak di Kabupaten Lombok Timur. 


“Penyuluhan dan penerangan hukum di Lombok Timur diharapkan berlangsung aktif khususnya di desa, sekolah, dan pondok pesantren sehingga dapat mengeliminir tindak pidana yang terjadi. Kita harus peka dan hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menjawab persoalan hukum di tengah masyarakat,” terang ST Burhanuddin. 


Ia mengintruksikan Seksi Intelejen Kejari Lotim dalam pelaksanaan penyuluhan dan penerangan hukum tersebut, nantinya mengusung tema tentang permasalahan narkotika dam perlindungan anak. (HN)

Jumat, 25 November 2022

Gelar Seminar Kesehatan dan Pendidikan Vegan, WVO Kampanyekan Konsumsi Olahan Nabati



MATARAM, Hariannusra.com - World Vegan Organisation (WVO) mengadakan seminar kesehatan dan pendidikan vegan yang diikuti ratusan peserta di Gedung Fasum RSUDP NTB, Kamis, 24 November 2022. 


Seminar yang mengkampanyekan hidup sehat dengan mengkonsumsi olahan dari bahan nabati (vegan) tersebut, dibuka langsung oleh Direktur RSUD Provinsi NTB dr. HL. Herman Mahaputra, M.Kes. 


Kegiatam seminar Vegan yang di support oleh Indonesia Vegetarian Society (IVS) NTB, Plant Based Restaurant Vegan, Fortunate Coffee, Dapur Sayur Vegan Food, dan AMJE tersebut mengahadirkan pemateri hebat dan terkenal di bidangnya masing-masing serta memerapkan pola hidup vegan Yakni Prof. Dr. Seto Mulyadi, M.Si, dan Dr. Susianto, MKM. 


Dalam sesi materi pertama yang diisi oleh Prof. Dr. Seto Mulyadi,  membahas tentang cara mendidik anak yang baik dan sehat. Pemateri yang akrab disapa kak Seto tersebut meminta kepada perserta agar mengutamakan cinta dan kasih dalam mendidik anak. 


Selain itu Kak Seto juga meminta agar meperhatikan kesehatan anak juga lewat pola makannya, termasuk olahan makanan yang di konsumsi.


"Mari kita didik anak sesuai dengan zamannya. Utamakan cinta dan kasih, kemudian perhatikan kesehatan anak kita lewat pola makan," Ujar Seto yang juga menjabat Ketua LPA Indonesia dan World Vegan Organisation (WVO) Indonesia. 


Sementara itu, Presiden World Vegan Organisation Dr. Susianto, MKM menyampaikan banyaknya manfaat mengkonsumsi makanan olahan vegan. Salah satunya olahan kedelai yang disebut tempe, memiliki protein yang tinggi bahkan melebihi daging. 


Menurut Susianto, tempe merupakan makanan khas Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara manapun. Hal tersebut harus disyukuri, karena dengan menjadi Vegan, maka tubuh sehat dan bumi terselamatkan.


"Hidup sehat dengan Vegan itu gampang. Negara kita memiliki limpahan, umbi-umbian, biji-bijian, sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan yang baik dan sehat. Salah satu produk olahan kedelai adalah tempe, tahu, susu kedelai," Jelasnya.


Ia juga menyampaikan panduan terbaru Kemenkes RI untuk pola makan yang sehat yang dikenal dengan istilah 'Isi Piringku'. 


"Ini adalah pola makan yang di dalam piring itu isinya adala sepertiga makanan pokok karbohidrat, sepertiga sayuran, seperenam buah-buahan dan seperenam lauk pauk," paparnya.


Kedepannya WVO bersama IVS NTB akan menyasar sekolah  dalam mensosialisasikan dan mengedukasi manfaat Pola Hidup Vegan, seperti yang dilakukan WVO pada bulan September kemarin di Negara India dan Malaysia, kata Dr. Susianto 


Ketua IVS NTB Herryono Soegiarto yang juga juga pemilik Dapur Sayur Vegan Food, menyampaikan sangat bersyukur Seminar Vegan Ini bisa diadakan oleh WVO di Mataram, sehingga peserta yang dihadiri para Dokter, Akademi Gizi, Dosen, Guru dan kalangan Vegetaris bisa mendapat ilmu dan manfaat Pola Hidup Vegan secara ilmiah.(*)

Jumat, 18 November 2022

Curi HP demi 4 Pacaranya, BS Dicampakkan Pacar Setelah Tertangkap Polisi



Mataram, Hariannusra.com - Demi menghidupi empat orang pacarnya, BS (42) tahun asal Seganteng, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram nekat mencuri Hp. 


Namun sialnya, setelah BS tertangkap oleh jajaran kepolisian Polsek Sandubaya, BS malah ditinggalkan oleh keempat pacarnya tersebut. 


"Saya mencuri gara-gara mencukupi kebutuhan pacar - pacar saya, tapi ternyata tak ada satupun yang setia, semuanya hanya memanfaatkan uang saya, sampai-sampai saya mencuri untuk mendapatkan uang buat pacar saya,"ungkap tersangka (18/11).


Kapolsek Sandubaya, Kompol Moh Nasrulloh SIK, mengatakan, penangkapan Bs pada 12 november 2022 lalu berdasarkan hasil penelusuran unit Reskrim Polsek Sandubaya setelah mendapat laporan dari masyarakat. 


Pencurian yang dilakukan BS bermula saat terduga datang ke TKP di salah satu kos di lingkungan Dasan Cermen, Kecamatan Cakranegara. Terduga masuk ke kamar kos yang pintunya tidak terkunci. 


Melihat pemilik hp (korban) yang tidur nyenyak dengan posisi hp di sebelah korban, Bs lansung melancarkan aksi pencuriannya. 


"Sesuai yang disampaikan terduga, karena ada kesempatan maka muncul niat untuk mengambil hp tersebut, dan akhirnya tertangkap juga,"kata Kapolsek meniru ucapan terduga, yang disambut tertawa oleh para awak media.


"Terduga ditangkap di kediamannya dengan tanpa perlawanan, dan terduga cukup koperatif," tambahnya. 


Akibat perbuatannya, terduga pelaku dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman kurungan 5 tahun. (HN) 

Kamis, 17 November 2022

Tersangka Pengerdar 600 Gram Sabu Terancam Kurungan Seumur Hidup


Lombok Timur, Hariannusra.com - RA (38), Tersangka pengedar sabu yang diduga merupakan jaringan lintas Provinsi berhasil djamankan jajaran personel Satresnarkoba Polres Lombok Timur. Dari tangan RA, petugas mengamankan barang bukti seberat 600 gram sabu. Akibat perbuatannya tersebut, RA terancam hukuman penjara seumur hidup. 


Penangkapan RA, warga Paok Pampang Kecamatan Sukamulia ini, merupakan hasil pengembangan petugas Kepolisian setelah melakukan oprasi dari tanggal 1 sampai dengan 14 November 2022. 


Kapolres Lombok Timur, AKBP. Hery Indra Cahyono, didampingi Kasat Narkoba, AKP I Gusti Ngurah Suputra mengatakan, RA berhasil diamankan setelah berhasil menangkap lima tersangka pengedar sabu lainnya di 2 TKP. 


"Enam pelaku yang kita tangkap ini di tiga lokasi dari hasil pengembangan," kata Hery, Rabu (17/11). 


Total barang bukti yang berhasil diamankan dari enam tersangka tersebut yakni sebanyak 602,5 gram narkoba jenis sabu. 


Hery melanjutkan Penangkapan para tersangka ini berdasarkan laporan masyarakat setempat yang resah atas perbuatan para pelaku. 


Empat tersangka berinisial HN, HP, SH dan MH, ditangkap petugas bersama dengan barang bukti kurang dari 5 gram di Keluruhan Pancor pada tanggal 1 November 2022. 


Selanjutnya tersangka lainnya berinisial FT (39), ditangkap petugas di Desa Surabaya, Kecamatan Sakra Timur dan BB kurang dari 5 gram. 


Dari hasil penangkapan ke-5 tersangka tersebutlah,  Satresnarkoba kemudian mendapatkan petunjuk terhadap RA yang memiliki BB seberat 600 gram di Paok Pampang, Kecamatan Sukamulia. 


Setelah dimintai keterangan oleh petugas, RA mengaku sudah tiga kali menerima barang terlarang tersebut yakni, pertama pada Bulan Agustus seberat 2 kg.


Selanjutnya, pada bulan September seberat 1 kg dan terakhir pada tanggal 10 November sebelum dilakukan pengkapan yang disaksikan oleh Sekdes dan Kawil setempat berkoordinasi dengan Direktorat Polda NTB. 


"Para tersangka ini menyimpan dan mendistribusikan narkoba dengan jaringan antar provinsi. Untuk tersangka TKP Pancor 4 orang yang diamankan merupakan residivis tiga kali masuk penjara. Sementara tersangka di Sukamulia pernah terlibat kasus perampokan di Malaysia dengan vonis 7 tahun penjara," Terang Hery. 


Dari hasil penangkapan dengan nilai barang bukti sebesar Rp 720 juta ini diterangkan telah menyelamatkan ribuan jiwa. "Jumlah orang yang diselamatkan dari peredaran arkoba ini sebanyak 6 ribu orang," tambahnya. 


Para pelaku tersbebut diancam dengan hukuman minimal 5 tahun penjara. Khusus untuk RA terancam hukuman kurungan seumur hidup sesuai dengan Pasal 114 UU RI Nom 35 tahun 2009 tentang narkotika. (HN)


Jumat, 11 November 2022

Sukseskan WSBK 2022 dan G20, Imigrasi Mataram Gelar Operasi Gabungan Timpora di Lombok Barat



Lombok Barat, Hariannusra.com - Untuk mensukseskan dua  event Internasional yakni G20 di Bali dan juga Event Internasional World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika Lombok,  Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram Kanwil Kemenkumham NTB menggelar Operasi Gabungan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) mulai dari tanggal 10 sampai dengan 11 November 2022 yang dilaksanakan di Kabupaten Lombok Barat.


Selain itu, Kegiatan oprasi gabungan tersebut juga dilaksanakan untuk mengoptimalkan peran dan fungsi Timpora Lombok Barat dalam melakukan pengawasan terhadap orang asing di wilayah Lombok Barat.


Kepala Devisi Keimigrasian, Parlindungan saat memberikan arahan kepada anggota Timpora menekankan pentingnya sinergitas antar lembaga guna mensukseskan kegiatan tersebut.


“Dengan luasnya wilayah kerja Imigrasi Mataram yang meliputi 4 kabupaten dan 1 kota, maka perlu untuk membentuk tim guna melakukan pengawasan orang asing dengan melibatkan berbagai instansi”, jelas Parlindungan pada Jumat, 11 November 2022.


Parlindungan menjelaskan, kegiatan tersebut melibatkan unsur Kepolisian, Kejaksaan Negeri, TNI dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang menjadi dua tim. Sebelum turun ke sasaran oprasi gabungan tim tersebut, terlebih dahulu melakukan briefing teknis.


Dua tim yang talah ditentukan tersebut kemudian turun ke sasaran masing-masing seperti penginapan,  cafe, restoran dan bar yang berada di wilayah Lombok Barat.


"Hasilnya, tidak ditemukan adanya pelanggaran keimigrasian baik yang dilakukan oleh WNA maupun oleh sponsornya", terangnya.


Sementara itu, Kepala Sub Seksi Komunikasi Keimigrasian, Komang Artha Wijaya, saat ditemui seusai kegiatan oprasi gabungan, mengapresiasi sinergi antar instansi yang tergabung dalam Timpora tersebut. 


“Puji syukur kegiatan operasi gabungan dengan melibatkan berbagai instansi ini telah selesai dengan baik, kami mengapresiasi kerja keras dan kerjasama tim di lapangan demi menekan angka pelanggaran yang dilakukan oleh orang asing” ungkapnya.


Ia menjelaskan pentingnya sinergi antar instansi dalam wujud Timpora di saat Indonesia sedang menjadi tuan rumah 2 perhelatan internasional sekaligus. 


“Sebagaimana yang kita ketahui saat ini Indonesia menjadi tuan rumah G20 dan NTB menjadi tuan rumah WSBK 2022, untuk itu penting bagi kami untuk bersinergi bersama guna meminilasir potensi-potensi permasalahan yang mungkin ditimbulkan oleh orang asing, sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat”, ujarnya. (HN)

Kamis, 10 November 2022

Tindak Lanjuti Tindakan Represif Aparat, PKC PMII NTB Layangkan Surat Audiensi Ke Polda NTB



Mataram, Hariannusra.com - Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indoesia (PMII) Bali-Nusra melayangkan surat audiensi ke Polda NTB. Surat tersebut ditujukan kepada Kapolda dan Kabid Propam Polda NTB, Kamis (10/11)



Audiensi yang akan dilakukan tersebut, sebagai bentuk keseriusan PKC PMII Bali-Nusra untuk meminta Polda NTB menindak tegas oknum anggota Polisi yang melakukan tindakan fisik terhadap kader PMII Lombok Timur saat melakuka aksi di depan kantor Inspektorat Lombok Timur lalu. 



Wakil Ketua II PKC PMII Bali-Nusra, Rafial Nazir mengatakan, aksi demonstrasi dalam rangka menyampaikan pendapat ataupun keritikan dari Mahasiswa kepada Pemerintah sudah di atur oleh Undang-Undang. 


"Pihak APH berkewajiban untuk mengkawal dan menjaga kelancaran selama proses aksi demonstrasi agar aman dan damai, sehingga mahasiswa yang menyampaikan pendapat juga nyaman dan fokus melakukan orasi" ungkapnya.


Namun, dikatakan Rafial, Oknum Petugas Kepolisian dan Pol PP yang mengkawal Aksi tersebut malah  melakukan tindakan represif terhadap masa aksi, hal tersebut merupakan hal yang Fatal dan berulang-ulang kali dilakukan oleh Pihak Kepolisian termasuk juga Pol PP yang bertugas mengkawal jalannya aksi. 


"Sudah terlalu banyak kekerasan bahkan kejahatan yang dilakukan oleh oknum polisi dan SatpolPP dengan mengedepankan kekerasan fisik terhadap mahasiswa  bahkan sampai ada yang keluar darahnya" Tambahnya.


Rafial menyampaikan, semestinya perintah Kapolri harus ditaati oleh jajaran Kepolisian agar dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat dan tercapainya Polri yang presisi dan Polisi yang bisa bertugas sebagimana mestinya dalam memberikan kenyamanan, menjaga kemanan, mengayomi dan menjaga masyarakat. 


Oleh karenanya, Rafial, meganggap penting untuk melakukan hearing dengan Polda NTB untuk membahas persoalan tersebut secara serius agar tidak terulang kembali di ksmudian hari. 


"Adanya Propam di tubuh Polri maka penting bagi kami untuk mendorong agar kasus ini ditindak lanjuti sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku" tegasnya. 


Sementara itu Ketua PKC PMII Bali-Nusra, Herman Jayadi mengatakan, tindakan represif anggota Polisi terhadap mahasiswa diharapkan tidak terjadi kembali.


Ia sangsi  jik Polisi akan mendapatkan kepercayaan masyarakat kembali jika terus terjadi kekerasa kepada mahasiswa gang menyampaikan aspiranga. 


"Bagaimana bisa mendapatkan kepercayaan masyarakat kalau selalu terjadi hal demikian oleh karena itu kita akan audiensi dengan kapolda dan kadiv propam untuk menindak anggotanya" tutupnya. (HN)

Sekda NTB: Hari Pahlawan Momentum Refleksi Diri

Sekda NTB, HL Gita Ariadi

Lombok Timur, Hariannusra.com - Rombongan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi NTB melaksanakan penghormatan dan ziarah Makam Pahlawan Nasional Maulana Syaikh TGKH. M. Zainudin Abdul Majid di Pancor, Kecamatan Selong Lombok Timur yang di pimpin Sekretaris Daerah NTB, HL Gita Aryadi, Kamis (10/11).


Selain itu hadir pula rombongan Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Timur, Forkopimda dan Mahasiswa serta santri setempat. 


Sekda NTB, Gita Ariadi dalam kesempatan tersebut memimpin upacara penghormatan kepada arwah Maulana Syaikh dan ditutup dengan acara tabur bunga serta zikir dan doa. 


Gita Ariadi seusai memperingati upacara penghormatan tersebut mengatakan, Pelaksanaan kegiatan upacara penghormatan tersebut sebagai momentum refleksi diri. 


"Sebagai generasi penerus, pelanjut perjuangan, apa yang telah kita lakukan?, untuk saat ini setelah para pahlawan kita berjuang merebut kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekan" Ucapnya. 


"Saat ini kita ditugaskan untuk mengisi kemerdekaan. Apakah kita telah menyumbangkan karya untuk mensejahterakan umat" Lanjutnya. 


Ia juga menyampaikan pentingnya memiliki sikap dan mental  dan  spirit perjuangan sebagaimana  nilai-nilai perjuangan pahlawan yang pantang menyerah dengan segala keterbatasan melawan ancaman musuh yang peralatannya lebih modern namun spirit yang kuat akhirnya memenangkan pertempuran, merebut kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan sampai saat ini. 


Masih kata Gita, kedepannya tantangan kehidupan tidak kalah berat sebagaiaman apa yang dialami pahlawan kita sesuai tuntunan zaman. Dalam  era global, peperangannya adalah melawan keterbatasan sumber daya pangan, energi ditentah meningkatnya kebutuhan umat manusia. 


"Ditengah situasi global, nasional maupun regional saat ini tidak baik-baik saja. Inflasi masih tinggi, harga bahan pokok masih mahal. Namun, pemerintah tetap berjuang melalui  TPID memberikan kepastian bagi masyarakat" ungkapnya. 


Gita berharap kepada generasi muda untuk mepersiapkan diri untuk memenangkan pertempuran masa depan. Hendaknya generasi muda membekali diri dengan ilmu pengetahuan, informasi serta keterampilan untuk menghadapi masa depan. 


Ia menghimbau generasi muda supaya jangan sampai menjadi generasi ahistoris yang tidak bisa meneladani nilai kepahlawanan para pendahulu dan  tidak terjebak dalam hal yang bersifat hedonis dab hal yang merusak seperti narkotika, pegaulan bebas dan dekadensi moral supaya aset yang begitu banyak sebagai bonus demografi menjadi sia-sia. 


"Oleh karenanya, momentum peringatan hari Pahlawan ini untuk menyegarkan ingatan kita supaya berani tampil kedepan untuk menyampaikan karya-karya terbaik bagi Negara dan masyarakat kita. itu spirit dari peringatan dari 10 november" Tutupnya. (HN)

Rabu, 09 November 2022

Meriah! Peringatan HUT SMAN 1 Gerung ke-39 Angkat Tema Gawe Syukur


Lombok Barat, Hariannusra.com - Acara puncak peringayan  ulang tahun (HUT) SMAN 1 Gerung ke 39 berlangsung meriah. Memontem HUT kali ini mengusung tema Gawe Syukur Smanger, Rabu (9/10).


Hadir dalam moment tersebut Kepala Dinas Pendidikan (Dikbud) NTB, Dr H. Aidy Furqan beserta Kabid PSMA Dikbud NTB, Drs L. Muhammad Hidlir.


Selain itu, acara tersebut dihadiri pula para Alumni SMAN  1 Gerung yang saat ini mejadi Inspektur Inspektorat Provinsi NTB, Ibnu Salim,  Pimpinan Pondok Pesantren Asshohwah, TGH. Taisir, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Barat Dr. H. Jalaussayuthi.


Kadis Dikbud NTB, Dr H. Aidy Furqan, mengatakan, prestasi yang telah diraih SMAN 1 Gerung selama ini telah terbukti dan teruji. Ia mengakui pula kegiatan kebudayaan  yang dilaksanakan sangat bagus.


‘’Hampir program Dikbud NTB dan program nasional jalan di SMAN 1 Gerung. Bahkan peran alumni juga sangat kuat,’’ Ujar Aidy.


Ia berpesan agar keluarga besar SMAN 1 Gerung  tetap semangat untuk membangun sekolah. ‘’Prestasi di usia ke 39 ini harus ditingkatkan lagi dan kami tunggu prestasi di usia ke 40,’’ tambahnya.


Sementara itu, perwakilan alumni SMAN 1 Gerung yang juga menjabat sebagai Inspektur Inspektorat Provinsi NTB, Ibnu Salim, mengatakan banyak kemajuan yang luar biasa pada usia yang ke-39 ini. Baik dari sisi sarana dan prasarana dan lainnya untuk peningkatan pendidikan yang lebih baik.


‘’Saya lihat siswa-siswi SMANGER banyak yang berprestasi baik tingkat nasional, regional, provinsi maupun kabupaten/kota di NTB. Saya bangga bagian dari SMAN 1 Gerung dan selalu memberikan suport,’’ Ungkapnya.


Ia berharap kedepannya SMAN 1 Gerung semakin baik dan meningkatkan prestasi sampai ke jenjang Internasional.


Ditempat yang sama Kepala SMAN 1 Gerung, H. Ismail menyampaikan, sebelumnya telah melaksanakan beberapa kegiatan sebagai rangkaian rangakaian peringatan HUT tersebut diantaranya, Bersih-bersih di seputaran sekolah, sepanjang jalan Gatot Subroto Gerung, dan Lapangan Mareje Gerung.


Dilaksanakan pula Penghijauan dengan menanam pohon-pohon yang hampir punah, Donor darah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) serta Acara fashion show ala 80an.


‘’Hari ini merupakan puncaknya, alhamdulillah pak Kadis bersama semua kepala bidang SMA, GTK, Kepala Cabang Dinas Mataram –Lombok Barat ( Malomba) serta  kepala sekolah dan alumni hadir.  Ini merupakan ungkapan rasa syukur kami keluarga besar SMAN 1 Gerung yang selama 1 tahun ini merasakan peroses pembelajaran, mendidik, melatih berjalan sesuai harapan,’’ Ucapnya.


Lebih jauh, Ismail menyampaikan, Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi semua warga sekolah dan menjadikan bentuk syukur atas prestasi-prestasi yang telah diraih oleh para peserta didik ditahun ini.


‘’Alhamdulillah, prestasi-prestasi yang ditoreh oleh peserta didik SMAN 1 Gerung mulai dari tingkat Nasional, Regional, Provinsi dan kabupaten/kota sangat banyak baik dibidang akademik maupun non akademik,’’ Terangnya.


Oleh karenanya, di hari ulang tahun ke 40 nantinya, akan semakin banyak lagi prestasi yang dapat diraih oleh siswa maupun guru di sekolah tersebut.


"peringatan ulang tahun SMAN 1 Gerung tahun ini merupakan sebagai wujud rasa syukur keluarga besar SMANGER karena masih diberi limpahan kesehatan dan prestasi oleh Allah SWT dan melalui momentum ulang tahun ini, semoga prestasi-prestasi dan berbagai hal positif bisa terus terukir di SMAN 1 Gerung bersinar."tutupnya. (HN)

Selasa, 08 November 2022

PKC PMII Bali-Nusra Kecam Tindakan Represif Aparat Terhadap Demonstran PMII Lotim

Ketua PKC Bali-Nusra, Herman Jayadi

Mataram, Hairiannusra com - Buntut dari tindakan kekerasan oleh aparat kepolisian dan Polisi Pamong Praja (Pol PP) mendapatkan kecaman dari Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Bali Nusa Tenggara. 


Aksi yang di lakukan oleh PMII Lombok Timur sempat saling dorong mendorong hingga terjadi kericuhan antra APH dengan masa aksi, yang berlangsung di depan kantor inspektorat Lombok Timur. 


Tindakan kekerasan yang diterima beberapa kader PMII Lombok Timur saat menggelar aksi di kantor Inspektorat sangat disayangkan Ketua PKC PMII Bali Nusra, Herman Jayadi.


"Ini sangat di sayangkan, demontrasi merupakan gerakan yang atas dasar kesadaran intelektual aktivis, untuk berupaya memperbaiki kondisi daerah menjadi lebih baik, aktivis jangan diintimidasi dengan tindakan represif". ujar Herman (09/11). 


Herman meminta Kapolda NTB untuk mengingatkan Kapolres Lombok Timur untuk menjalankan tugas sesuai Undang-undang No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. 


Ia juga menekankan untuk menjalankan arahan Kapolri untuk mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap Kepolisian. 


"jangan memperlakukan aktivis tidak sewajarnya, kapolda harus mengingatkan kembali kapolres lombok timur untuk mengayomi masyarakat dengan sepenuh hati sesuai dengan slogan kapolri Presisi" tutup Herman. (HN)

Demo Inspektorat Masa Aksi PMII Lotim Terima Perlakuan Represif Polisi dan Pol PP

Lombok Timur, Hariannusra.com -  Aksi demonstrasi "Retrebusi Bocor PAD Merosot" yang digelar Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lombok Timur di depan Kantor Bupati dan Kantor Inspektorat berujung ricuh.


Dalam kericuhan tersebut beberapa massa aksi mendapatkan tindakan kekerasan oleh aparat kepolisian dan Polisi Pamong Praja (Pol PP) yang bertugas melakukan pengamanan saat aksi berlansung di kantor Inspektorat Lombok Timur, Selasa (8/11/2022)


Tak terima rekannya mendapatkan represif, Kordum Aksi, Samsul Hadi dalam orasinya mengecam tindakan tersebut dan menegaskan akan membuat perhitungan atas tindakan Pol PP dan aparat kepolisan. 


"Saya akan intruksikan semua kader di Lombok Timur untuk mengeruduk Kator Kapolres Lotim. camkan itu, " Tegasnya.


Hadi melanjutkan, semestinya petugas kepolisian dan Poll PP menjaga massa aksi yang menyampaikan aspisrasi bukan malah melakukan kekerasan terhadap massa aksi.


"Kenapa kami datang aksi kesini karena ada permasalahan yang harus kami selesaikan bukan begitu cara kalian" Kesalnya.


Di tempat yang sama Sekretaris II PMII Lotim, Suhandi mengatakan, Petugas kepolisian dan Pol PP telah melakukan tindakan fisik terhadap dirinya bersama rekannya yang lain.


Ia mennyampaikan pihaknya selaku mahasiswa paham adat dan etika. Ia mengaku, petugas yang berjaga jelas-jelas membukakan gerbang, namun setelah itu petugas tersebut mendorong massa aksi saat hendak masuk ke dalam gedung inspektorat.


"Kami sebagai anak-anak pergerakan akan membuat perhitungan kepada pihak-pihak yang menjadi aktor mendorong-dorong massa aksi tadi, kami tidak takut ketika menyuarakan keadilan" terangnya.


Ia mengaku, niatan baiknya untuk menyampaikan tuntutan berdasarkan temuannya di lapangan semestinya mendapatkan klarifikasi dari pihak terkait,  Namun massa aksi malah menerima tindakan kekerasan dari aparat keamanan.


Srcara terpisah Kasat Pol PP Lombok Timur, Slamet mengatakan, Pihaknya merupakan petugas keamanan lapis kedua setelah petugas Kepolisian.


Slamet mengaku pihaknya tidak mempunyai niatan untuk melakuan tindakan kekerasan.


"Jadi fungsi kami hanya mengamankan supaya mengahalau massa aksi tidak masuk batas yang sudah di tentukan sampai dimana melakukan demodemo itu tugas kami sebanarnya" ungkapnya.


Meski demikian, Ia akan memanggil anggotanya yang melakukan kekerasan tersebut untuk diberikan teguran supaya kedepannya tidak mengulangi perbuatan tersebut kembali.


"Jadi kedepanya kita akan lebih mengedepankan aspek-aspek yang humanis, "tutupnya. (HN) 

Kamis, 03 November 2022

Aman Indonesia Bersama Polda NTB Serap Aspirasi Kampung Tangguh Pancasila Desa Tirtanadi



Lombok Timur, Hariannusra.com - Direktur Aman Indonesia bersama Polda NTB meninjau dan menyerap aspirasi Kampung Tangguh Pancasila di Desa Tirtanadi (28/10). Kampung Tangguh Pancasila tersebut terbentuk tahun 2021 silam.

Kampung Tangguh Pancasila tersebar di tujuh dusun dengan 6.800 penduduk. Adanya beberapa organisasi yang berkembang di Desa tersebut tidak mempengaruhi adanya perbedaan.

Kepala Desa Tirtanadi, Ruspan, menjelaskan, selain adanya sedikit perbedaan di Desa tersebut, terdapat pula banyak kesamaan. Namun, seringkali sedikit perbedaan tersebut menyebabkan adanya perpecahan.

Meski demikian, ungkap Ruspan, yang terpenting ialah bagaimana perbedaan-perbedaan itu disatukan dalam satu wadah sehingga terciptanya perdamaian ditengah masyarakat.

Ruspan lanjut menjelaskan, kegiatan-kegiatan kelompok yang telah dibentuk membuat beberapa permasalahan yang terjadi bisa terdeteksi. Pemerintah Desa dapat dengan cepat mendeteksi kegiatan masing-masing kelompok yang telah dibentuk tersebut.

"Perbedaan ditengah masyarakat, disatukan dalam satu wadah. Alhamdulillah, sekarang tidak lagi terjadi hal-hal yang tak di iginkan. Tugas kami pemerintah desa, membuat tirtanadi aman,"terangnya.

Di tempat yang sama, Direktur Aman Indonesia, Dwi Rubi Kolifah, mengatakan, Kampung Tangguh Pancasila bertujuan untuk mendorong terciptanya perdamaian.

Perbedaan dikatakannya bukanlah merupakan penghalang untuk membangun watak bersama dalam membangun bangsa. Perbedaan tersebut justru harus menjadi kekuatan Indonesia.

"Karena perbedaan inilah kita menjadi Indonesia.
Dalam sejarah, kita berada diwilayah berbeda-beda. Misi kami di Aman Indonesia, bagaimana ke Indonesiaan itu bisa dipakai untuk membangun kebersamaan. Bagaimana pun, identitas ke Indonesiaan itu penting" Tegasnya

"Kami Aman Indonesia bskerja di 41 Desa di beberapa Provinsi yang sedang mengalami konflik, provinsi yang pernah mengalami konflik, dan Provinsi yang tidak mau mengalami konflik. Kerja-kerja ini sudah kami mulai sejak 2007 lalu," Lanjutnya.

Dwi menjelaskan, Peraturan Presiden (Perpres) nomor 7 tahun 2021, tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE), Berbasis Kekerasan Yang Mengarah Pada Terorisme tahun 2020-2024, diteken pemerintah tanggal 6 Januari 2021. oleh karena itu, Aman Indonesia menggandeng Pemerintah Pusat malului program yang lebih membumi ditengah masyarakat.

Perpres tersebut, mencakup tiga pilar yang meliputi pilar pencegahan yang mencakup kesiapsiagaan, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi. Pilar kedua yakni pilar penegakan hukum berupa perlindungan saksi dan korban serta penguatan kerangka legislasi Nasional dan Pilar ketiga, yakni pilar kemitraan dan kerjasama Internasional.

Ia melanjutkan, Kesiapsiagaan tersebut, masuk dalam program pilar pertama. Sementara konsep besar Kampung Tangguh Pancasila ialah kesiapsiagaan untuk mengantisipasi jangan sampai terjadinya teror atau tindakan radikal lainnya. Selain itu, langkah lainnya adalah dengan melakukan deradikalisasi, daftar peran narasi, membangun narasi melawan narasi yang dapat memecah belah bangsa.

"Peraturan Presiden nomor 7 tahun 2021 itu, bisa menjadi dasar pemerintah deaa bekerja, melalui program tangguh pancasila,"lugasnya seraya berharap Gubernur NTB mau menandatangani Peraturan Gubernur (Pergub) RAN PE.

Kampung Tangguh Pancasila yang dibuat tahun 2021 ini, belum mendapatkan hasil yang maksimal ditengah berjalannya beberapa program.

Dengan adanya momen tersebut, diharapkan selain memberikan pencerahan terkait kelansungan kampung tangguh pancasila yang telah dilaunching, juga bisa membantu agar kampung tangguh pancasila desa Tirtanadi bisa diberikan pendampingan melalui beberapa program yang dimiliki oleh AMAN.

Kampung Tangguh Pancasila di beberapa Desa lainnya memiliki kendala yang sama. Kepala Desa setempat ragu dalam menjalankan program tersebut dikarenakan minimnya pengetahuan tentang payung hukum yajg mejadi dasar pelaksanaan program tersebutm

Dalam kesempatan yang tersrbut, masyarakat berkesempatan melakukan dialog bersama Ditektur Aman Indonesia. Sejumlah aspirasi diungkapkan masyarakat yang kemudian ditampung direktur Aman Indonesia, untuk diperjuangkan ditingkat pusat. (*)