Jumat, 31 Mei 2024

LPB Center Pastikan 100 Persen Pathul Nyalon Gubernur NTB

Ketua LPB Centre 100 persen yakin Lalu Pathul nyalon Gubernur NTB

Lombok Tengah, Hariannusra.com - Kepastian pencalonan Lalu Pathul Bahri terkait apakah Ia akan bertarung dalam Pemilihan Gubernur atau Bupati kian dinanti-nanti, terutama oleh simpatisannya. 


Berbagai isu yang beredar mebuat LPB Centre memberikan tanggapan. LPB Centre sangat meyakini Lalu Pathul akan mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur NTB. 


"Kami sampaikan dari LPB Center memastikan beliau 100% nyalon gubernur NTB", Ungkap Ketua LPB Centre, Bahaidin (01/06). 


Ia menyampaikan, berbagai macam isu yang terjadi dan beredar serta berkembang sekarang ini, itu adalah bagian dari dinamika politik. 


Bahaidin mengakui bahwa memang banyak yang berharap Lalu Pathul  tetap bertahan melanjutkan kepemimpinan di Lombok Tengah, tapi lebih banyak pula yang berharap beliau mencalonkan diri sebagai Gubernur NTB.


"Itu semua bukti, beliau sangat dicintai masyarakat Lombok Tengah pada khususnya dan didamba-dambakan masyarakat NTB pada umumnya", ungkap l Bahaidin. 


Bahaidin mengatalan, dari semua dinamika itu, inilah momentum emas LPB untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur NTB, untuk membuktikan kepiwaiannya memimpin dikancah yang lebih besar. 


Masih kata Bahaidin, terlebih saat ini, Ketua Umum Partai Gerindra terpilih sebagai Presiden RI, maka jika Pathul terpilih sebagai gubernur NTB, maka akan terjadi sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyukseskan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 


"Untuk itu insya Allah kami meyakini beliau pasti mencalonkan diri sebagai Gubernur NTB, kalau tidak sekarang kemungkinan kedepannya beliau bisa kehilangan momentum yang sangat berharga ini" Lanjutnya. 


Bahaidin membeberkan, LPB Center setiap saat duduk bersama dan diskusi dengan Lalu Pathul selalu menyampaikan dan memberikan kepastian untuk mencalonkan diri sebagai gubernur NTB. (HN)

Kamis, 30 Mei 2024

KPU Loteng Akan Gelar Peluncuran Pilkada Bertepatan Dengan Hari Lahir Pancasila

 

KPU Loteng akan mengadakan pelucuran Pilkada pada tanggal 1 Juni bertepatan dengan hari Lahir Pancasila

Lombok Tengah, Hariannusra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Tengah (Loteng) akan menggelar acara Peluncuran Pilkada Loteng pada tanggal 1 Juni mendatang.


Acara tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni. 


Kegiatan Peluncuran tersebut akan dilaksanakan pada sabtu malam, di Alun- alun Tastura Praya Lombok Tengah. 


Ketua KPU Lombok Tengah, Hendri Herliawan mengatakan, ditetapkannya pelaksanaan Peluncuran Pilkada Loteng pada tanggal 1 Juni agar pemimpin yang terpilih diharapkan beriiwa Pancasila. 


"Beberapa pertimbangan diadakannyanya pada moment hari Lahir Pancasila, agar pemimpin yang terpilih nantinya diharapkan berjiwa Pancasilais" ucap Hendri di Aula Kantor Kapau Loteng (31/05). 


Hendri menjelaskan, Pelaksanaan Peluncuran Pilkada Loteng sebagai penanda dimulainya rangkaian kegiatan Pilkada Serentak. 


"Prosesi Pelucuran Pilkada ini merupakan kewajiban setiap KPU   KPI provinsi dan Kabupaten/kota" tambahnya. 


Ia mengakui persiapan kegiatan tersebut cukup singkat dikarenakan sebelumnya bersamaan dengan kegiatan rekrutmen badan adhock, Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara  (PPS). 


Untuk menyemarakkan acara tersebut, KPU Loteng akan menampilkan acara hiburan dan juga Maskot Dara dan Diri dalam kegiatan peluncuran tersebut. 


Untuk suksesnya pelaksanaan Pilkada Loteng, KPU Lombok Tengah tak lupa melakukan koordinasi dengan semua pihak. (HN) 

Pro Kontra Kecimol, Berikut Pandangan Bupati Lombok Tengah

Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri  


Lombok Tengah, Hariannusra.com - Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri memberikan tanggapan terkait Kesenian Cilokak Modern (Kecimol) yang akhir-akhir ini menuai pro dan kontra di tengah masyarakat Lombok.


Tak hanya jadi perbincangan dilingkungan masyarakat, pro kontra Kecimol ini juga ramai menjadi perbincangan dan aksi sindir menyindir di beberapa platform media sosial. 


Menanggapi kegaduhan tersebut, Lalu Pathul Bahri mengatakan permasalahan tersebut hendaknya menemukan penyelesaian yang tidak merugikan pihak yang pro maupun yang kontra. 


"Susah juga kalau kita larang mereka (Kecimol) karena persoalan kemanusiaan. Banyak yang mencari nafkah dalam kelompok kesenian tersebut", ungkap Pathul. 


Meski demikian, Lalu Pathul berharap Kecimol bisa  diatur dan mematuhi norma-norma yang ada ditengah masyarkat seperti cara berpakaian dan melakukan tarian yang tidak erotis. 


Selain itu, Hendaknya ketika memasuki waktu ibadah ataupun melewati rumah ibadah Kecimol hendaknya tidak menggangu kegiatan ibadah yang sedang dilaksanakan oleh masyarakat. 


"Hendaknya ketika waktu ibadah berhenti sejenak, atau ketika melewati tempat ibadah bagaimana tata caranya supaya tidak mengganggu masyarakat yang melaksanakan ibadah", terang Pathul. 


Lalu Pathul merasa solusi terbaik untuk mengatasi persoalan tersebut adalah dengan menuangkan beberapa aturan dalam bentuk regulasi. 


Lalu Pathul menambahakan, beberapa kegiatan kajian bersama tokoh dan lembaga terkait sangat diperlukan untuk menemukan solusi bersama. 


Senada dengan Bupati, Aktivis dan Tokoh Pemuda Lombok Tengah, Bahaidin mengatakan, Kecimol yang kerap digunakan saat prosesi nyongkolan hendaknya juga memperhatikan ketertiban di jalan raya. 


"Ketertiban saat prosesi nyongkolan menjadi tanggung jawab kita bersama baik pemerintah, tokoh agama, tokoh adat serta segenap masyarakat serta harus dimulai dari kampung kita masing- masing", Imbuh aktivis yang kerap dipanggil Obok ini. 


Namun, Ia tidak bersepakat jika aturan tentang kecimol diatur dalam Regulasi berupa Perda, Perbul atau Pergub lantaran regulasi tersebut Ia nilai lamban untuk di eksekusi dengan berbagai alasan. 


Menurut Bahaidin, Pemerintah sudah cukup membuat surat himbauan saja. Tentunya juga dengan memberikan pembinaan kepada pelaku-pelaku usaha yang terlibat di dalamnya. 


"Perda, Perbup atau Pergub itu susah di ekseskusi dengan berbagai alasan, termasuk alasan setiap kebijakan pemerintah itu butuh biaya untuk mengeksekusinya, sebab untuk buat kebijakan itu saja pakai biaya yang tidak sedikit. Sementara kita semua tahu, masih banyak hal-hal urgent yang belum bisa maksimal dieksekusi oleh pemerintah karena kondisi keuangan dan sebagainya", Terang Bahaidin. (HN)

Rabu, 29 Mei 2024

Ogah Terburu-buru, Lalu Pathul Bahri Masih Menunggu Keputusan Partai

Lalu Pathul Bahri menunggu keputusan partai tetkait pencalonannya pada pilkada 2024


Lombok Tengah, Hariannusra.com - Lalu Pathul Bahri memilih tidak ingin terburu-buru dan menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra terkait pencalonannya apakah akan bertarung dalam Pemilihan Gubernur atau Pemilihan Bupati. 


Lalu Pathul mengatakan, pihaknya tidak perlu terburu-buru mengingat semua Partai Gerindra di Kabupaten/Kota lain juga belum menentukan  sikap terkait calon yang akan diusung. 


"Kita tunggu saja, Politik itu dinamis, semua kemungkinan bisa terjadi" ungkapnya saat ditemui di Pendopo Bupati Lombok Tengah pada Kamis, 30 Mei 2024. 



Ia menjelaskan tidak hawatir meski nantinya  kelimpungan karena Pilkada kian dekat 


Meski demikian, Lalu Pathul mengakui sudah menyiapkan langkah antisipasi dengan mendaftar pada pemilihan Bupati Lombok Tengah. 


Meski belum mengembalikan formulir pendaftaran di hari terakhir pendftatan DPC Gerindra ini, Ia tidak risau mengingat dirinya merupakan pimpinan Partai Gerindra NTB. 


"Saya kan pimpinan partai tidak daftar juga gak ada masalah, membuka pendaftaran juga kan tidak wajib" ungkap Pathul. 


Soal kemungkinan akan berpasangan kembali dengan H. Nursiah, Lalu Pathul mengatakan menunggu sekenario Tuhan dan mempertimbangkan berbagai hal, termasuk rekomendasi yang diperoleh oleh calon pasangannya. 


"Kami perlu menimbang dan beradaptasi, apakah si A sudah mendapatkan rekomendasi partai lain atau belum". (HN)

Selasa, 28 Mei 2024

Lalu Amrillah: Lalu Pathul Direstui Partai Untuk Maju Pilgub Maupun Pilbup

Lalu Pathul Bahri dapat restu maju Pigub atau Pilbup


Lombok Tengah, Hariannusra.com - Selain mendaftarkan diri  maju pada pemilihan Gubernur NTB, Lalu Pathul Bahri juga telah mengambil formulir pendaftran pada pemilihan Bupati Lombok Tengah. 


Mendaftar pada dua kompetisi pilkada tersebut merupakan langkah antisipasi jika nantinya Lalu Pathul batal bertarung pada pilkada NTB. 


Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPD Gerindra NTB, Lalu Amrillah usai menerima pendftaran Calon Bupati Lombok Tengah di Kantor DPC Gerindra Loteng Rabu, 29 Mei 2024. 


"DPP dan DPD NTB tengah menunggu keputusan Lalu Pathul nantinya akan berkompetisi dimana, dan InsyaAllah dimanapun LPB akan berkompetisi akan di restui oleh DPP. Beliau saat ini sedang mengamati situasi politik yang berkembang", ungkap Lalu Amrillah.


Ia menjelaskan, Partai Gerindra dalam mengusung calon pada Pilkada yang akan datang, berprinsip akan mengutamakan kader partai untuk diusung. 


Terkait isu bahwa Partai Gerinda telah menentukan Calon Gubernur non kader, Lalu Amrillah menegaskan bahwa hal tersebut merupakan isu belaka. 


"Gerindra berprinsip bahwa akan mengusung kader partai dalam pilkada mendatang, kalaupun tidak ada, baru akan mempertimbangkan calon dari hasil naturalisasi" tandasnya. 


Sebagai bentuk keseriusan Lalu Pathul maju pada Pilgub mendatang, Lalu Amrillah membeberkan jika LPB tetap intens menjalin komunikasi dengan partai lain, salah satunya dengan Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri. 


Selain itu, lanjut Lalu Amrillah, Calon dari Partai lain juga kerap menemui Lalu Pathul untuk mengajak berpasangan pada Pilgub nanti. 


Apapun yang menjadi pilihan Lalu Pathul nantinya, Lalu Amrillah mengaku seluruh unsur partai dan mesin partai lainnya akan sepenuhnya  berjuang untuk memenangkan Pilkada kedepannya. 


Ia pun menegaskan, Sebagai pemenang pemilu, Calon Kepala Daerah dari partai gerindra layak menjadi nomer satu, bukannya menjadi calon Wakil. (HN)

TGH. Lalu Mala Pendaftar Pertama Yang Mengembalikan Formulir Pendaftaran ke DPC Gerindra Loteng

TGH. Mala mengembalikan formulir pendaftaran ke DPC Gerindra


Lombok Tengah, Hariannusra.com - TGH. Lalu Mala Syar'i menjadi pendaftar pertama yang mengembalikan forumulir pendaftatan calon Bupati Lombok Tengah kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Lombok Tengah (Loteng). 


Saat menyerahkan berkas pendaftaran, TGH. Mala lansung diterima Ketua Panitia Pendaftaran Calon Bupati DPC Gerindra Loteng, Lalu Amrillah di kantor DPC Gerindra Loteng pada Rabu, 29 Mei 2024. 


Cucu Datok Lopan Ketak tersebut mengatakan, ingin berikhtiar untuk berjuang dan membuktikan apa yang dicita-citakan dengan memperjuangkan kesetaraan dan kesejahteraan yang akan nantinya akan tertuang dalam visi misinya. 


TGH. Mala berharap Partai Gerindra memberikan kepercayaan kepada dirinya dengan bentuk rekomendasi permanen dari DPP Gerindra. 


"Mudah-mudahan kami mendapatkan kepercayaan dari DPP dan menjadi partai pengusung dan mendapatkan rekomendasi permanen". Harap TGH. Mala. 


Ia mengatakan siap melanjutkan program-program Pemda Loteng sebelumnya dan memperjuangkan prestasi yang telah diraih oleh Gerindra di Lombok Tengah. 


"Kami akan melanjutkan program-program Pemda Loteng saat ini, dan akan menyempurnakan program 10 Dokter Tahfidz dan Duafa dengan menyempurnakannya dengan program satu keluarga satu sarjana" Ungkapnya. 


Selain itu, Ia menerangkan akan memperjuangkan Undang-Undang Pondok Pesantren yang kemudian menjadi Peraturan Daerah (Perda) nantinya. 


Untuk memuluskan langkahnya, TGH. Mala juga telah mendaftarkan diri di Partai PKB, PKS dan Demokrat. 


Terkait calon pendamping, TGH. Mala mengaku telah mengantongi dua nama yang merupakan seorang Politisi dan dari unsur Birokrasi Lombok Tengah. 


Ditempat yang sama, Ketua Panitia Pendaftaran Cabup Partai Gerindra Lombok Tengah, Lalu Amrillah mengatakan akan menyerahkan semua pengembalian berkas pendaftaran ke DPD yang kemudian diteruskan ke DPP Gerindra. 


"Soal rekomendasi Partai, itu merupakan kewenangan DPP bersasarkan beberapa pertimbangan" Ungkap Lalu Amrillah.


Ia menjelaskan, empat Calon Bupati Loteng telah mengambil berkas pendaftaran yakni, Lalu Pathul Bahri, H. Nursiah, H. Ahmad Fuadi FT dan TGH. Mala Syar'i. 


Lalu Amrillah menambahkan, pihaknya tengah menunggu pendftar untuk mengambalikan berkas pendaftaran calon hingga besok kamis, 30 Mei 2024. 


"Adapun setelah pendaftaran ditutup besok, panitia pendftaran akan berkonsultasi dengan DPC dan DPD terkait apakah pendaftaran akan diperpanjang atau tidak" jelasnya. (HN)

Senin, 27 Mei 2024

Mantan Kadis Pariwisata Loteng Dinyatakan Melanggar Netralitas ASN

Ketua Bawaslu Loteng, Fauzan Hadi 


Lombok Tengah, Hariannusra.com - Mantan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Tengah (Loteng) dinyatakan terbukti melanggar netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). 


Pelanggaran tersebut diputuskan KASN terhadap mantan Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah Lendek Jayadi karena terbukti melanggar netralitas ASN pada Pileg dan Pilpres 2024 lalu.


Putusan tersebut berdasarkan  rekomendasi Bawaslu Lombok Tengah yang dialamatkan kepada KASN karena Lendek Jayadi diduga mengkampanyekan salah satu caleg dalam pemilu beberapa waktu lalu. 



Surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh KASN tersebut, salah satu poinnya mengatakan, sesuai dengan kewenangan yang dimiliki KASN, kami merekomendasikan kepada Saudara selaku Pejabat Pembina Kepegawaian untuk:

a. Menjatuhkan Hukuman Disiplin Berat terhadap ASN atas nama Sdr. Lendek Jayadi, S.E., M.M. (NIP 196512311986021085) yang pelaksanaannya mengacu kepada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.


b. Hasil pengawasan (rekomendasi KASN) sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas wajib ditindaklanjuti oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan Pejabat yang Berwenang sebagaimana ketentuan Pasal 32 ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.


c. Melaporkan hasil pelaksanaan tindak lanjut Rekomendasi KASN kepada KASN dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja.


Ketua Bawaslu Lombok Tengah Fauzan Hadi mengatakan, mantan Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah terbukti melanggar kode etik netralitas ASN, lantaran diduga mengkampanyekan salah seorang caleg. 


"Ia dinyatakan bersalah oleh KASN, berdasarkan rekomendasi dari Bawaslu Lombok Tengah," kata Ketua Bawaslu Lombok Tengah Fauzan Hadi. 


Disebutkan Fauzan, PNS lainnya yang juga diputuskan bersalah yakni Wink Haris, meski hanya mendapatkan sanksi ringan. 


"Sanksinya ialah mengumumkan dirinya di upacara bahwa dirinya telah diputus bersalah oleh KASN," lanjutnya. 


Fauzan menjelaskan, Bawaslu Lombok Tengah merekomendasikan setidaknya lima ASN di Lombok Tengah ke KASN, yaitu mantan Kadis Pariwisata, Kepala Dinas Dukcapil, oknum guru dan Lurah Gonjak. 


"Kadis Dukcapil dan Lurah Gonjak belum keluar putusan KASN, yang sudah terang keluar baru dua itu saja," terang Fauzan.


Bupati Lombok Tengah selaku Pejabat Pembina Kepegawaian yang mencoba dikonfirmasi oleh wartawan melalui pesan WhatsApp tentang kasus tersebut belum memberikan jawaban. (HN)

Kamis, 16 Mei 2024

Maju di Pilpres Mahasiswa IAIH Pancor 2024, Pasangan "DIGIE" Bawa Visi Inklusivitas & dan Kolaborasi

 

Calon Presma dan Wakil Presma IAIH Pancor

Perhelatan Tahunan Badan Eksekutif Mahasiswa di Kampus IAIH Pancor Tahun 2024 telah di mulai, Adapun Tahapan-tahapan PEMILU yang harus di lalui oleh para bakal calon adalah proses Pendaftaran, Verifikasi Berkas, Sosialisasi dan kampanye, pemaparan visi-misi dan debat kandidat lalu yang terakhir adalah pemungutan suara oleh semua mahasiswa IAIH Pancor.


Salah satu Pasangan Calon yang ikut Berkontestasi dalam PEMILU Mahasiswa IAIH Pancor Tahun 2024 Ilwan Dicky Hasin & Yogi Setiawan dalam keterangan tertulisnya kepada media ini mengatakan mengatakan mantap maju setelah melalui serangkaian diskusi dan konsolidasi yang panjang.

"Kami memutuskan untuk bersama di Kontestasi BEM tahun ini, ini adalah keputusan yang kami buat secara sadar sebab melalui serangkaian proses yang panjang", Ungkap mereka.


Tak hanya sekadar mantap maju, Pasangan yang berakronim "DIGIE" ini dalam visinya membawa serangkaian Visi dan misi untuk keberlangsungan Kerja-kerja Organisasi BEM satu periode kedepan. Dicky Hasin selaku Capresma mengatakan bahwa salah satu komitment yang mereka bawa adalah komitmen kolaborasi, sebab menurutnya, Kolaborasi adalah pendekatan yang paling di perlukan dalam proses optimalisasi kerja-kerja BEM sebagai organisasi kemahasiswaan yang memerlukan sinergi dari berbagai aspek leading sektor, terkhusus di lombok timur.

"Seandainya kami di berikan amanah oleh kawan-kawan mahasiswa IAIH nanti, Kolaborasi adalah komitmen kami untuk satu tahun kedepan, mengingat pentingnya partisipasi serta saran dan masukan dari berbagai pihak", Terang Eks. Ketua Umum DPK HIMMAH IAIH Pancor tersebut.


Begitupun dengan Calon Wakil Presiden Mahasiswa IAIH Pancor Yogi Setiawan, Mahasiswa Hukum Itu menegaskan bahwa selain kolaborasi, Badan Eksekutif Mahasiswa IAIH Pancor satu tahun kedepan harus menjadi organisasi kemahasiswaan yang memberikan kesetaraan kesempatan kepada semua (mahasiswa) agar tidak ada yang merasa teralienasi dan termarjinalkan.

" Jika kami mendapatkan mandat dari kawan-kawan, Kami Akan jadikan BEM Satu Tahun Kedepan sebagai Wadah yang mengayomi semua, sebab kami percaya inklusivitas adalah prinsip yang juga tidak kalah penting, tentu nanti akan ada serangkaian mekanisme dan kualifikasi-kualifikasi kalo soal reqruitment, karna kami juga pake merit sistem". Pungkasnya


Sebagai Informasi, Ketika Berita Ini di terbitkan, PEMILU Mahasiswa IAIH Pancor Sudah memasuki Tahan Penyampaian Visi-Misi dan Debat Kandidat dan Pada Hari Sabtu tanggal 18 adalah hari pemungutan suara Mahasiswa Se-IAIH Pancor.

Selasa, 07 Mei 2024

Penyelengara Pilkada di Lombok Timur Diharapkan Pada Generasi Muda

Photo: M. Herwadi, Ketua II Eksternal PMII Lotim 


Lombok Timur, Hariannusra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Timur melakukan perekrutan terhadap PPK dan PPS di lingkup kecamatan dan desa. 


Ketua Lembaga Pemantau Pemilu (LPP) PMII Herwadi Kmengatakan, dalam perekrutan PPK dan PPS tahun pada pilkada ini, diharapkan bagi generasi baru.


"Mari berikan peluang bagi generasi baru kita, jangan hanya itu - itu saja mendapatkan kesempatan,"katanya. (7/5/24)


Menurut dia, dalam perekrutan PPK dan PPS ini katanya, tetap mengacu pada keputusan Keputusan KPU RI No : 476 tahun 2024 tentang Seleksi Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan Untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur 2024.


Hanya saja, kita berharap lebih besar kepada generasi baru terutama para sarjana dan pemuda yang belum memiliki pekerjaan. Sehingga, dapat memberikan peluang dan pengalaman bagi generasi muda.


"Meskipun aturan tidak melarang, tapi berikan peluang bagi pemuda dan sarjana yang baru. Pengalaman kerja penting, tapi memberikan kesempatan bagi generasi muda itu lebih penting,"ujarnya.


Untuk itu sambungnya, demi memberikan peluang bagi generasi baru, KPU berencana berkoordinasi dengan Pemda terkait persoalan penyelenggara ditingkat desa. Karena menurut pengaduan masyarakat, banyak sekali perangkat desa, ASN, P3K yang mendaftar sebagai penyelenggara pemilu.


"Dalam undang - undang memang tidak dilarang, tetapi mari tegakkan sila kelima yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat,"paparnya.


Sementara itu,Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat Dan SDM (Sosdiklih Parmas SDM) KPU Lombok Timur Zainul Muntaqin mengaku pernah menyampaikan persoalan ini pada saat evaluasi.


" Sebelum ada perekrutan ini, memang banyak keluhan seperti itu, sehingga kita berharap bagi generasi baru. Prinsip saya ada dua, berkeadilan dan regenerasi,"singkatnya. (Red)

Rabu, 01 Mei 2024

Masihkah Kita Sudi Untuk Merawat Bumi?


Maulana Iwad Akbar
Mahasiswa Universitas Mataram 



Opini- Akhir-akhir ini kita kerap kali dihidangkan dengan maraknya pemberitaan mengenai isu lingkungan. Bumi yang kita huni saat ini memang sedang mengalami kegelisahan, bagaimana tidak permasalahan mengenai pemanasan global (global warming) dan perubahan Iklim (climate change) memang bukan lagi suatu hal baru. Permasalahan akan pemanasan global semakin menggila dan terus mengancam perjalanan bumi kita ditahun-tahun yang akan datang, bumi kita semakin panas. Intergovernmekal Panel on Climate Change (IPCC) baru saja merilis laporan terbaru mengenai situasi iklim terkini. Dalam laporan tersebut IPCC menyebutkan bahwa krisis iklim terjadi semakin cepat yang mengakibatkan cuaca extrim diseluruh dunia.

Para ilmuwan mengatakan, pemanasan global disebabkan oleh aktivitas manusia sejak era revolusi industri pada abad ke-18, sebab pada masa itu industri sudah mulai masif menggunakan bahan bakar, seperti penggunaan bahan bakar fosil (batu bara, minyak bumi, dan gas alam). Penyebab lain yaitu karena ulah manusia yang melakukan pembuangan limbah industri, limbah peternakan dan pertanian sembarangan, penebangan hutan secara besar-besaran, semakin meningkatnya emisi gas karbondioksida dari efek rumah kaca (ERK), serta semakin melonjaknya jumlah kendaraan yang mengakibatkan meningkatnya polusi udara.

Jika kita berbicara mengenai kondisi bumi saat ini, sungguh sudah sangat memprihatikan. Seperti halnya kejadian yang sedang marak diperbincangkan oleh para pemerhati lingkungan, yakni mengenai akan didirikannya PLTU batu bara di Kalimantan. Pembangunan tersebut mendapat banyak sekali penolakan dari berbagai pihak termasuk para aktivis lingkungan.

Sejenak mari kita belajar dari kejadian yang dialami masyarakat di rusunawa Marunda Jakarta. Dikutip dari laman akun sosial media Greenpeace, yakni sebanyak 63 orang menderita gatal-gatal dengan tingkat keparahan yang beragam akibat polusi udara dari debu batu bara sejak beberapa bulan yang lalu. Berdasarkan data alat pemantau kualitas udara, Marunda sudah melewati ambang batas udara yang layak menurut WHO. kandungan DM 2,5 dalam udara di Marunda dapat memicu ISPA, penyakit jantung, gejala iritasi kulit, hingga penyumbatan darah di otak.

Tidak berhenti sampai disana, akhir-akhir ini kita kembali disajikan dengan pemberitaan mengenai akan dilegalkannya lahan kebun kelapa sawit baru, dikutip dari laman akun sosial media Greenpeace, bahwa seluas 3,3 juta hektar kebun illegal akan dilegalkan. Seperti yang sudah ditegaskan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bahwa tidak ada pemutihan sawit dalam kawasan hutan. Namun sayang, semua itu bertolak belakang, diketahui bahwa lahan sawit ilegal tersebut berada dalam kawasan hutan yang secara jelas melanggar peraturan. Alih-alih mengembalikan hutan untuk digunakan sebagaimana semestinya, malah seolah-olah melegalkan kejahatan terhadap lingkungan.

Belum cukupkah sains menjelaskan kita secara data bahwa bumi yang kita huni saat ini sudah semakin memperihatinkan. Jika terus seperti itu lantas apa yang akan terjadi. Tentu ancaman akan terjadinya bencana akan semakin meningkat, krisis iklim dan cuaca ekstrem bisa terjadi di mana-mana, di darat akan ada banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan, hingga kelangkaan ketersediyaan air bersih, di laut rusaknya terumbu karang dan beragam spesies hewan laut terancam punah dan mati. Perubahan iklim dan cuaca ekstrem bisa menyebabkan penyebaran penyak berisiko tertular akan semakin meningkat. Belum lagi kita akan kekurangan lahan yang bisa digarap akibat banjir yang terus melanda, bahan makanan akan semakin mahal, populasi manusia terus meningkat, sementara logistik dan bahan makanan akan semakin berkurang, belum lagi aktifitas kita terhenti dikarenakan terjadi bencana di mana-mana.

Hal tersebut memang terdengar seperti menakut-nakuti, namun siapa yang dapat memastikan semua akan baik-baik saja jika kita terus saja tidak perduli terhadap kondisi bumi. Sampai kapan kejahatan terhadap lingkungan akan terus dilakukan. Lihat saja sekarang, sekumpulan penguasa, bahkan para pengusaha semakin bertingkah, mereka sangat rakus dan egois, mereka hanya berfikir untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan kesenangan duniawi mereka saja. Tanpa memperdulikan dampak yang disebabkan akibat rusaknya alam dan lingkungan.

Sangat disayangkan, kemudian orang miskin adalah pihak yang paling menderita dan paling banyak disalahkan. Bayangkan saja, ketika hanya orang kaya yang dapat membeli air jika terjadi kelangkaan air bersih. Belum lagi masalah-masalah yang diakibatkan oleh banjir, lahan pertanian yang biasanya dijadikan untuk bercocok tanam dan berkebun, tentu menjadi rusak. Tempat-tempat yang menjadi komoditas pertanian tidak lagi dapat memanen hasil bumi. Lagi-lagi yang disalahkan adalah orang miskin, karena hanya orang kayalah yang dapat memastikan ketersediaan pangan mereka. Bayangkan saja akibat dari terjadinya banjir, tentu akan mengakibatkan semakin ganasnya penyebaran penyakit, seperti malaria atau demam berdarah. Tentu saja hal tersebut juga dapat mengakibatkan terjadinya krisis tenaga kesehatan, dan lagi-lagi orang miskin akan menjadi korban dari itu semua, karena hanya orang kaya yang mendapatkan akses pelayanan kesehatan.

Hidup berdampingan dengan alam mestinya semakin membuat kita sadar dan peduli terhadap lingkungan. Mengutip pernyataan sekretaris jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan, “era pemanasan global telah berakhir, sebagai gantinya, era pendihan global sudah dimulai.” Hal tersebut disampaikan Guterres kepada wartawan di New York, Amerika Serikat (AS) pada Kamis (27/7/2023).

Isu ini bahkan telah mempertemukan para pemimpin dunia tak terkecuali Indonesia. Beberapa waktu yang lalu, Indonesia hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) COP 26, di Glasgow, Skotlandia, tanggal 31 Oktober hingga 12 November. Sebagaimana dilansir dari situs web PBB Conference of the Parties COP26 merupakan konferensi iklim terbesar dunia, konferensi terkait iklim terbesar dan terpenting di planet ini. yakni sebuah forum tingkat tinggi yang diikuti 197 negara. Mereka membicarakan permasalahan perubahan iklim terkait dengan masa depan dan rencana untuk menghalangi krisis iklim tadi terwujud. Namun tentunya akan terjadi tarik ulur, nego menego yang berbelit-belit, karena tentu masing-masing negara memiliki kepentingannya sendiri. Namun bagaimanapun juga, pemimpin harus memimpin, tidak boleh lagi ada keragu-raguan, kesepakatan harus tetap dilaksanakan dan diwujudkan. Dunia harus melakukan penurunan karbon secara progresif, untuk mencapai target nol emisi. Jangan sampai komitmen pemimpin-pemimpin dunia bergerak fluktuatif. Hanya kuat dalam lembaran naskah perjanjian, tetapi lemah pada tingkat implementasi.

Dengan hanya gelisah tentu tidak akan merubah keadaan. Mengamati fenomena di atas, sejenak mari kita mencoba berfikir untuk berbuat sesuatu untuk perbaikan bumi. Bumi memerlukan bantuan tangan-tangan kecil kita untuk mengatasi pemanasan global, manusia selama tinggal di bumi tentunya tidak bisa terbebas dari resiko maupun tanggung jawab. Mari gerakkan hati kita untuk mulai peduli terhadap keberlangsungan bumi ini. Tanpa keikutsertaan semua pihak mulai dari pemerintah, pemerhati lingkungan, dan semua kalangan masyarakat, kelestarian bumi ini tentu sangat sulit untuk kita wujudkan. Sampai pada saat ini kita harus semakin serius mempelajari isu ini termasuk mengawal kebijakan dan langkah-langkah pemerintah.

Kemudian yang menjadi pertanyaanya adalah, langkah apa saja yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global? Saya rasa ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga keberlangsungan bumi kita, baik secara individu maupun kelompok. Semisal mulai menggunakan energi yang ramah lingkungan, efisien dalam menggunakan energi, memulai dengan mengelola sampah dengan baik, tidak membuang sampah sembarangan, mengubah kebiasaan lama dan pola pikir, dari menangani limbah yang ada tetapi menjadi mencegah limbah terbentuk, dan juga mulai membiasakan diri untuk menanam pohon.

Sebelum terlambat, marilah kita sama-sama mengulurkan tangan untuk peduli terhadap bumi. Misalnya dengan menanam pepohonan pada lahan-lahan yang sudah gundul. Seperti yang kita ketahui bahwa hutan yang dimiliki Indonesia memiliki potensi tinggi, menurut saya keberadaan hutan yang selalu kita rawat dan kita jaga tentunya dapat menjamin cukupnya ketersediaan sumber air, oksigen dan habitat bagi organisme, sebab pohon dapat menyerap karbondioksida sehingga bagus untuk menjaga suhu bumi, tentunya dengan banyak menanam tumbuhan hijau juga bisa menyebabkan emisi CO2 ke atmosfer berkurang. Hal-hal kecil yang dapat manusia lakukan, jika secara sistematis tentu akan memberikan efek luar biasa.

Kawan bahwasanya bumi dan seisinya sudah menjadi tanggungjawab kita bersama. mari sayangi bumi ini, bumi inilah kelak yang akan kita warisakan untuk anak cucu kita nanti. Anak cucu kita tentu tidak berhak menanggung dosa sejarah atas apa yang telah pendahulunya lakukan. Akhir kata Selamat Hari Bumi, 22 April. Marilah kita bersama membuka mata, dan melihat lebih dalam atas apa yang telah alam berikan untuk kehidupan kita.(Red)