Senin, 29 Mei 2023

Sampaikan Penolakan SPAM, Perwakilan Pekasih dan Petani Dari Berbagai Desa Datangi Kotaraja

Ratusan masa berbagai desa mendatangi kantor Desa Kotaraja


Lombok Timur, Hariannusra.com - Ratusan masa  mendatangi kantor Desa Kotaraja untuk menyampaikan penolakannya atas pembangunan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Selatan pada Selasa, 30 Mei 2023. 


Masa yang berasal dari berbagai desa ini merupakan perwakilan petani, buruh tani dan pekasih.


Kedatangan masa ini dikarenakan mereka menduga adanya kegiatan terkait SPAM yang berlansung di Kotaraja.


"Kami mendatangi kantor Desa Kotaraja untuk menyuarakan penolakan, kami mengira ada kegiatan yang dihadiri Pemda disini" Ungkap salah satu pekasih asal Padamara, Lalu Suherman.


Kepala Desa Kotaraja, L. Supiandi kemudian menemui masa  Untuk menenangkan dan berdialog agar masa yang berkumpul, tidak menggangu pengguna jalan dan pelayanan yang ada di Kantor Desa Kotaraja.


L. Supiandi menyampaikan bahwa sebagian besar masyarkat Kotaraja juga saat ini masih menolak. Ia juga menyampaikan bahwa sampai saat ini pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) juga dihentikan sementara atas kesepakatan Pemdes dengan Pemda.


"Posisi kita juga saat ini sama yakni menolak, namun sebaiknya bapak-bapak menyuarakan hal tersebut ke pejabat yang berwenang mengeluarkan kebijakan", ujarnya.


"Nanti saya akan coba berkomunikasi dengan Kepela Desa Bapak-bapak sekalian terkait hal ini", sambungnya.


Merasa tak puas masa tersebut kemudian bergerak munuju pembangunan IPA yang berlokasi tak jauh dari kantor Desa Kotaraja.


Sesampainya di lokasi pembangunan IPA, masa sempat mencabut beberapa patok proyek IPA yang ada ditempat tersebut untuk menunjukkan penolakannya terhadap proyek tersebut.


"Tuntutan kami jangan sampai proyek diteruskan, banyak buruh tani yang tidak akan dapat bekerja, begitupun pemilik lahan yang tidak akan bisa menanam karena air tidak ada", Ungkap M. Tohir warga Rumbuk Kecamatan Sakra yang ada di lokasi IPA.


Kapolsek Sikur, AKP Dewa Astawa kemudian berdialog dengan masa dan meminta masa membubarkan diri dengan tertib agar tidak mengganggu pengguna jalan.


Dewa menjelaskan kepada masa bahwa saat ini tidak ada aktivitas  pembangunan IPA yang berlansung. 

 

"Kalaupun masyarakat menyampaikan penolakannya, maka sampaikanlah dengan tertib, jangan sampai mengganggu kepentingan umum", himbaunya.


Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi anarkis sampai melakukan pengerusakan agar tidak berhadapan dengan hukum nantinya.


"Kalau ada penolakan sampaikan secara tertib dan humanis agar tidak merugikan siri sendiri", Tutupnya.

Diduga Menghina TGB, Supli Sampaikan Permintaan Maaf dan Klarifikasi

 

H. Ahmad Supli melakukan ziarah makam Almaghfurlah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid

Lombok Tengah, Hariannusra.com - Usai diberitakan melakukan penghinaan terhadap Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, H. Ahmad Supli menyampaikan permintaan maaf dan memberikan klarifikasi.

H. Ahmad Supli yang juga merupakan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lombok Tengah ini, mengakui konten yang dibagikan ke Group Whatsapp Pit Stop Mata merupakan kesalahannya.

Supli mengatakan Konten YouTube yang dibawahnya terdapat tulisan yang mengarah kepada sosok TGB Muhammad Zainul Majdi dengan kata kasar tidak disadari olehnya.

Ia baru sadar ketika diingatkan oleh  Muhamad Samsul Qomar selaku admin dalam group whataapp tersebut.

Setelah diingitkan, baru kemudian Supli lansung mengecek konten yang dibagikan tersebut dan menyadari bahwa hal itu salah.

Begitu saya lihat, saya langsung istigfar dan menghapusnya serta meminta maaf,” kata Supli kepada media, Sabtu (27/5/2023).

Supli pun menyadari, dan menilai wajar apabila masyarakat marah dengan kalimat di bawah konten tersebutm

“Dalam WAG itu, kan, saya balik bertanya ke admin, siapa yang bilang i***s? Saya kembali menekankan kalau tuan guru kita dikatakan i***s, saya keberatan. Itu karena saya tidak perhatikan kalimat tersebut,” terang Supli.

"Itu kalimat yang keras. Saya dapatkan postingan itu di WAG lain dan spontan saya teruskan. Saat itu saya sedang jalan dan tidak konsen melihat handphone,” tambahnya.

Ia mengatakan, Atas kekhilafannya tersebut, dirinya telah meminta maaf secara langsung.“Saya sudah minta maaf dan itu dibuatkan video. Video permintaan maaf itu sudah dibagikan ke WAG,” ucap Supli.

Selain itu, saat ada pertemuan di rumahnya dengan beberapa orang, pihaknya diarahkan untuk meminta maaf secara langsung di Kelurahan Pancor, Lombok Timur.

Adapun tempat pertemuan yang diarahkan dan disepakati adalah di Birrul Walidain.

Oleh karenanya, pada Sabtu pagi sebelum subuh, Supli langsung berangkat ke Lombok Timur. Tetapi setelah sampai di tempat yang disepakti tersebut, Ia ternyata tidak bertemu.

"Sesampainya di tempat tersebut mereka tidak hadir, mungkin karena kepagian,” jelas Supli.

Supli pun melanjutkan perjalanan untuk ziarah ke makam Almaghfurlah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. (*)

Minggu, 28 Mei 2023

Dinas Dikbud Intruksikan SD Se-Lombok Timur Urunan Telur Untuk Hari Bakti Stunting, Begini Tanggapan Ombudsman

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur, Izzuddin (ist)


Lombok Timur, Hariannusra.com - Siswa kelas 6 Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Lombok Timur melakukan urunan telur dalam rangka kegiatan Hari Bakti Stunting yang akan di selenggarakan Lombok Timur. 


Kegiatan Hari Bakti Stunting akan dipusatkan di Kecamatan Suralaga pada hari Selasa, 30 Mei 2023 mendatang. 


Saat di Konfirmasi melalui whatsapp, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur, Izzuddin membenarkan hal tersebut. "Iya, hanya siswa yang menamatkan tahun 2023 saja", jawabnya (27/05/2023). 


Izzudin mengatakan, urunan telur tersebut ditujukan bagi siswa yang memiliki kemampuan bisa menyumbangan sebanyak satu butir telur untuk di bagikan ke masyarakat yang beresiko stunting. 


Ia mengatakan, masyarakat atau wali muri dari siswa kelas enam SD tidak boleh dipaksakan apapun bentuk kontribusinya. 


Setelah dikumpulkan telur tersebut akan didistribusikan bagi Keluarga Resiko Stunting (KRS) di 15 desa yang ada di kecamtan Suralaga. 


Adapun KRS yang tercatat di kecamatan Suralaga, terang Izzudin, berjumlah sebanyak 4.648. 


Dari total jumlah KRS tersebut, jumlah KRS yang akan menerima telur sebanyak 666 KRS. "masing-masing KRS akan mendapatkan 1 tray telur", ujarnya. 


Dari jumlah KRS pemerima jika dikalkulasikan dengan jumlah butir telur yang diterima maka sebanyak 19.980 telur akan didistribusikan dalam kegiatan Hari Bakti Stunting tersebut. 


Kegiatan hari bakti stunting tersebut akan dihadiri oleh Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Repruduksi (KBKR) dengan agenda penyerahan bantuan 20.000 butir telur.


Sementara itu, Keplala Ombudsman RI Perwakilan Nusa Tenggara Barat, Dwi Sudarsono menyikapi hal tersebut mengatakan Dinas Dikbud tidak memiliki tupoksi untuk mengeluarkan himbauan tersebut. 


"Meski tujuannya baik, Dikbud Lotim tidak memiliki tupoksi untuk mengeluarkan himbauan agar siswa kelas 6 SD mengeluarkan telur dalam rangka hari bhakti stunting", Ujarnya (29/05). 


Dwi mengingatkan, agar hal tersebut jangan sampai  dikaitkan dengan syarat kelulusan siswa kelas 6 SD.


Ia menjelaskan, himbauan yang dikeluarkan Dinas Dikbud Lotim, mestinya bersifat umum dan tidak menyebut secara spesifik sekolah atau jenjang sekolah serta jumlah atau bentuk barang tertentu.


Dwi lanjut menjelaskan, Terlebih dengan menyebutkan batas waktu untuk penyerahan barang yang akan di sumbangkan. 


"Walaupun suka rela, tidak boleh ada batas waktu untuk menyerahkan sumbangan, Apalagi jika dikait-kaitkan dengan  kelulusan siswa", Tutupnya. (HN)



Sabtu, 27 Mei 2023

Kasus Dugaan Pembunuhan Anak SD di Rumbuk, Polisi Periksa 20 Saksi Kunci

Polres Lombok Timur melakukan olah TKP penemuan jasad Rizki Nurfitri Apriani


Lombok Timur, Hariannusra.com  - Polres Lombok Timur telah mengantongi 20 saksi dalam kasus dugaan pembunuhan yang menimpa Rizki Nurfitri Apriani.


Korban Rizki Nurfitri Apriani (8) yang duduk di bangku kelas dua SD ini, ditemukan warga dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi telungkup di bawah pohon kelapa tak jauh dari perkampungan.


"Kita sudah kantongi 20 saksi, dan saksi tersebut kita peroleh disekitar TKP dan rumah korban," Ungkap Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman, Sabtu (27/5/2023).


Nikolas mengatakan, Tim penyidik Polres Lombok Timur telah mimunta keterangan kepada 20 saksi. 


Jasad korban juga sebelumnya telah di otopsi di RS Bayangkara Mataram, dan masih menunggu hasil otopsi.


Nikolas menjelaskan, otopsi diperlukan karena terdapat kejanggalan yang ditemukan Polres Lombok Timur terhadap kematian korban.


Pihak kepolisian menemukan bebera kejanggalan seperti, lebam yang ditemukan pada mata, bibir bagian kanan. 


Tak hanya itu, perhiasan yang digunakankorban seperti kalung dan anting, dan gelang yang digunakan korban juga raip.


"Kalau hasil pemeriksaan luar memang ada beberapa luka, tapi kita tunggu hasil otopsi nanti dan kita doakan saja, kasus ini cepat terungkap, dan pelaku bisa ditemukan," tutupnya.


Ditegaskan Nikolas, kasus yang menimpa gadis malang ini,  akan menjadi atensi Polres Lombok Timur. (*)

Sejumlah Desa di Lombok Timur Menunggak Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Lombok Timur, Akbar Ismail


Lombok Timur, Hariannusra.com - Sejumlah pemerintah desa (Pemdes) di Kabupaten Lombok Timur tercatat menunggak iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenenagakerjaan.


Tunggakan BPJS Ketenagakerjaan tersebut, jika dikalkulasikan mencapai angka ratusan juta rupiah.


Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Lombok Timur, Akbar Ismail mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan Lombok Timur mencatat sebanyak 25 Desa belum membayar iuran bulanan BPJS Ketenagakerjaan.


Akbar menjelaskan tunggakan pembayaran iuran tersebut terhitung dari tahun 2022 sampai dengan 2023. Upaya penagihan ke desa- desa yang menunggak pun telah dilakukan oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan.


BPJS Ketenagakerjaan Lombok Timur, Melalui Dinas PMD  sudah empat kali memanggil pemdes yang menunggak tersebut, namun belum membuahkan hasil.


"Penyebab desa-desa belum membayarkan karena beberapa persoalan, salah satunya ada yang karena iuran tersebut talah digunakan oleh bendahara atau kepala desanya", Jelas Akbar.


Atas persoalan tersebut, Akbar mengatakan telah mengirimkan Surat Kuasa Khusus (SKK) kepasa pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur untuk melakukan penagihan.


Akbar mengatakan, Penyerahan SKK tersebut sesuai amanat Pasal 19 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS di mana pemberi kerja wajib memungut iuran yang menjadi beban peserta dari pekerjanya dan menyetorkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.


Menurutnya,  pemdes selaku pemberi kerja dapat dikenakan sanksi pidana sesuai Pasal 55 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS, yaitu sanksi dengan pidana penjara paling lama delapan tahun atau  denda paling banyak Rp1 miliar.


Untuk menghindari hal tersebut, kedepan pihaknya akam mencoba pemotongan lansung melalui rekening desa.


Akbar mengaku sudah berkoordinasi dengan DPMD dan sedang dalam koordinasi dengan pihak  Badan Pengelolaan Keuangan dan Aser Daerah (BPKAD) Lombok Timur.


"Kita sedang urus di BPKAD karena, karena pemotongan lansung ini harus ada persetujuan dari pemilik rekening dalam hal ini desa", ujarnya. (HN)

Jumat, 26 Mei 2023

Hina TGB "Bersekutu dengan Iblis", Oknum Anggota Dewan Sulut Amarah Pengikut TGB

Ketua Pengurus Daerah NWDI Kota Mataram, H.Irzani 

Mataram, Hariannusra.com - Dugaan penghinaan yang ditujukan kepada Tuan Guru Bajang (TGB) H.M. Zainul Majdi oleh oknum anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah mebuat jamaah dan pengikut TGB marah. 


Dugaan peghinaan oleh oknum anggota DPRD Loteng, H. Supli tersebut  dilakukan dengan cara membagikan postingan ke Group Whatsapp "Pit Stop Mata" dengan tulisan Tuan Guru Bajang bersekutu dengan Iblis. 


Ketua Pengurus Daerah NWDI Kota Mataram, H.Irzani dengan keras mengecam penghinaan  yang dilakukan H.Supli terhadap TGB tersebut. 


H. Irzani menilai perbuatan  oknum Politisi PKS tersebut sebagai perbuatan melanggar hukum. Karena Ahmad Supli sebagai politikus dan juga pejabat publik, telah ikut serta menyebarkan ujaran kebencian dan menyebarkan unsur Sara dalam berpolitik.


Irzani meminta aparat kepolisian untuk bertindak cepat memeriksa H.Supli, sebelum masyarakat dan pengikut TGB melakukan tindakan terhadap Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah tersebut.


"Ini sudah kelewatan, dia (H.Supli) telah melukai Ulama, Pimpinan NWDI, kalau ini tidak di usut dengan cepat, saya pastikan jutaan pecinta TGB mengambil tindakan," ungkap Irzani saat konferensi pers di Jakarta pada Jumat, 26 Mei 2023.


Irzani menerangkan, Jamaah NWDI, sangat banyak yang geram atas apa yang dilakukan H.Supli. 


Selian itu, Irzani mengatakan, dirinya telah dihubungi oleh semua pengurus daerah NWDI untuk segera melakukan tindakan secara hukum atas penghinaan tersebut. 


"Jamaah dan pecinta TGB banyak yang marah, mau ribut, ini tidak main-main, yang di hina TGB, pimpinan kami, yang dia lakukan keterlaluan dan tidak boleh di biarkan," tambahnya. 


oleh karenanya, Irzani meminta pihak kepolisan untuk segera memanggil H.Supli  untuk diproses secara hukum. 


Ia khawatir, kalau masalah ini tidak diselesakian dengan cepat, bisa mengganggu keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.


"Tim kuasa hukum dari TGB Center akan membuat leporan besok ini, harus di usut tuntas, jangan sampai terjadi keributan," Tutup Sekretaris Eksekutif TGB Center tersebut.


Sementara itu,  H. Ahmad Supli saat dikonfirmasi mengatakan  tidak berniat untuk menjelekkan TGB di WA group tersebut. 


Supli berdalih, bahwa Ia hanya membagikan video  ke group WA tersebut. 


Saat ditanya terkait narasi yang bertuliskan "TGB bersekutu dengan Iblis", Supli pun justru mengelak. 


Ia lanjut menjelaskan, postingan video penghinaan  yang telah Ia kirim ke group whatsapp tersebut telah Ia hapus. 


"Sudah saya hapus semua video yang saya sahre di group. Saya tidak ada maksud menghina. Yang membuat video itu saya tidak tahu" bantahnya. 


Supli bahkan mengelak sembari menyatakan bahwa dirinya juga sebagai pimpinan Ponpes NW di Lombok Tengah. 

Dugaan Korupsi Pajak Anggaran DPRD, Kejari Lotim Tetapkan Z Sebagai Tersangka

Kejari Lotim tetapkan tersangka dugaan korupsi pajak anggaran DPRD Lotim


Lombok Timur, Hariannusra.com  - Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur menetapkan tersangka pada kasus tindak pidana korupsi penyelewengan pajak anggaran Sekretariat Dewan DPRD Kabupaten Lombok Timur tahun 2019-2020.


Kerjari Lombok Timur  menetapkan mantan bendahara Sekretariat Dewan (Setwan) Lombok Timur, Z sebagai tersangka dalam kasus tersebut pada jumat, 26 Mei 2023. 


Kepala Kejari Lombok Timur, Efi Laila Kholis, melalui Kasi Intel  kejari Lombok Timur, Lalu Mohammad Rasyidi mengatakan   Tim Jaksa Penyidik Kejari Lombok Timur melakukan ekspose perkara atas dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan Z. 


Rasyidi menjelaskan, Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi, telah diperoleh dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan saudara Z sebagai  tersangka. 


Tersangka Z dalam peranannya, telah melakukan pemotongan pajak untuk reses namun tidak menyetorkan pajak tersebut ke kas Daerah Lombok Timur. 


"Akan tetapi Sebagian dari pajak tersebut digunakan oleh saudar Z untuk kepentingan pribadinya", Terang Rasyidi. 


Rasyidi lanjut menjelaskan, Total pajak anggaran Reses Anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur yang diselewengkan Z sebesar Rp. 343.183.818.


Jumlah tersebut berdasarkan Laporan Hasil Audit Inspektorat Nomor 740.04/03.K/IRT/2023 tanggal 17 Mei 2023.


"Tersangka saudara Z dikenakan pasal 2 ayat (1)  Jo Pasal 3 Jo Pasal 8 UU Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana di rubah dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, " Jelasnya. (*)

Kamis, 25 Mei 2023

Tidak Ada Kompensasi Untuk Wilayah Terdampak Jalur Pipa Spam Selatan

 

Sekda Lombok Timur, H.M. Juaini Taofik 

Lombok Timur, Hariannusra.com - Proyek Sistem Pengadaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan memiliki saluran pipa dengan panjang 43 Km dan melewati enam kecamatan yakni, Sikur, Masbagek, Sakra, Sakra Barat, Keruak dan Jerowaru dan 39 Desa.


Proyek SPAM tersebut merupakan program pemerintah sehingga masyarakat yang terdampak oleh jalur pipa SPAM tersebut tidak akan menerima kompensasi apabila ada bangunannya yang terpaksa dirusak untuk penanaman pipa.


Hal tersebut diterangkan Sekda Lokbok Timur, H. M. Juaini Taofik sesaat setelah melakukan pertemuan dengan Kepala Desa yang terdampak proyek SPAM Pantai Selatan, (25/05).


"Jadi program SPAM ini, tidak benar memiliki investor. Ini murni Pemerintah sehingga tidak ada kompensasi.  Sebelum kita pemasangan pipa kita akan mempermaklumkan ke desa nantinya", Ucapnya.


Meski demikian, terang Juaini, penanaman pipa SPAM tersebut nantinya akan menjadi jaringan induk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang dilewati oleh jalur pipa tersebut.


"Saya ibaratkan kalau ini misalnya adalah aliran listrik maka tidak mungkin akan ada kilometer dirumah-rumah kalau didepannya tidak ada jaringan induk", jelas Sekda.


"Jadi mungkin warga sikur, sekarang tidak bisa dilayani oleh PDAM karena sumber airnya tidak ada, nanun kalau besok sudah ada saluran SPAM, maka air dapat di aliri ke masyarakat", lanjutnya.


Ia menjelaskan, sesuai aturan daerah, pengelolaan SPAM Pantai Selatan ini nantinya akan diserahkan kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sehingga nantinya bisa melayani masyarakat.


Tentunya hal tersebut, lanjut Sekda, jika pelanggan PDAM bertambah maka akan berdampak terhadap pendapatan daerah.


"Begitupun dampa terhadap hidupnya Wisata di selatan. Kalau ada wisatawan menginap dan dia membayar 10 juta, pasti 1 juta akan masuk ke Pemda kemudian pasti kita putar juga untuk kemaslahatan masyarakat di Lombok Timur", ujarnya.


Juaini lanjut menjelaskan, angka kecukupan  air minum di Lombok Timur baru mencapai 60 persen. Dengan adanya SPAM Selatan, maka angkanya bisa mencapai 80 pereen lebih.


Wilayah yang mengalami kekurangan air Ini bukan hanya di Kecamatan  Jerowaru saja, namun juga di daerah Sikur, Sakra, Sakra Barat, Keruak dan baru Jerowaru.


Dengan adanya program SPAM Pantai Selatan yang melalui enam kecamatan dan 39 desa ini dapat mencapai tujuan SPAM sebagai pemerataan akan kebutuhan air. 


Lebih jauh, Juaini menjelaskan, Target pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan dan stunting  serta menaikkan tingkat IPM Lombok Timur maka harus mewujudkan ketersediaan air di wilayah Lombok Timur.


"Salah satu penyebab mengapa orang stnting adalah karena kurang bersih akibat  kurangnya air, maka kita harus memiliki upaya bersama", paparnya.


Ia mengutip  statment salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut yang mengatakan kuncinya adalah  berwawasan Lombok Timur, berwawasan  NTB dan berwawasan nasional, sehingga memandang semua adalah saudara kita. (HN)

Bangun Kesepahaman, Pemda Lotim dan Pemdes Terdampak SPAM Akan Turun Cek Lapangan Bersama

Sosialisasi lanjutan Pemda Lotim dengan Kepala Desa Terdampak SPAM Selatan 


Lombok Timur, Hariannusra.com - Pasca sosialisai Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur yang digelar di Kotaraja berakhir tanpa hasil, Pemda kembali menggelar dialog lanjutan di Sikur pada Kamis, 25 Mei 2023.


Pada pertemuan kali ini, Pemda Lotim juga turut mengundang Kepala Desa dan perwakilan masyarakat yang terdampak dalam proyek SPAM pantai selatan.


Pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut dari kesepakatan antara Pemda Lotim dengan Pemdes Kotaraja untuk menghentikan sementara pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) sembari mencari solusi bersama.


Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, H.M. Juaini Taofik  seusai pertemuan tersebut mengatakan, pertemuan tersebut untuk merespon hasil sosialisasi di Kotaraja kemarin dimana dirinya telah mencatat beberapa harapan masyarakat.


Juaini mengatakan, ada informasi berbeda yang ada di masyarakat sehingga pada pertemuan kali ini turut menghadirkan instansi terkait untuk menjawab persoalan yang ada.


"Kita mengundang Balai Wilayah Sungai (BWS) yang menjaga aliran sungai dan memastikan supaya air untuk irigasi cukup, dan Balai Prasarana Permukiman Wilyah (BPPW) yang mempunyai wilayah kerja dan para kepala karena termasuk wilayah yang dilalui", terangnya.


Dari pertemuan tersebut, Juaini mengaku memperoleh informasi yang beredar dimasyarakat yang perlu diluruskan.


Salah satunya yakni, terang Juaini, masyarakat belum mengetahui jika ukuran pipa SPAM Selatan, besar di hulu namun kecil di hilir.


"Masyarakat kaget melihat pipa ukuran 16 inc, padahal di dalam perencanaan utuhnya itu dari 16 inc di tengah 14 inc nanti ujungnya sampai 8 inch," bebernya.


Ia melanjutkan, Selain itu, ada kesan air ini hanya akan dibawa begitu saja ke daerah selatan, namun faktanya daerah yang dilalui juga akan turut di aliri, karena kapasitas SPAM tersebut bisa dinikmati oleh 75.000 rumah tangga.


Ketika ditanya terkait sumber mata air yang akan digunakan, Sekda menjawab akan terlebih dahulu akan turun ke lapangan bersama Pemdes untuk menyanding data dari masyarakat dengan data dari Pemda.


Hal tersebut dilakukan dikarenakan dalam pertemuan tersebut ada data yang berbeda yakni data yang disampaikan oleh masyarakat Desa Kotaraja yang menyatakan debit air yang telah terpakai diwilayah Tetebatu mencapai 200 liter per detik dan akan bertambah menjadi 300 liter per detik jika SPAM tersebut beroprasi.


"Tadi dijawab oleh Direktur PDAM, debit air yang dibawa hajya 70 liter per detik, artinya kalai kita membawa 100 liter perdetik maka masih di bawah toleransi", Ungkap Juaini.


Meski demikian, Sekda mengatakan akan turun untuk membuktikan bersama tentang kebenaran jumlah debit tersebut yang nantinya akan disaksikan bersama oleh Pemdes bersama BPD desa-desa terdampak.

 

Adapun upaya untuk menjaga mata air di wilayah hulu, Sekda berjanji akan melakukan reboisasi. terdapat kawasan di hulu yang telah gundul yang luasnya mencapai 2500 hektar setelah di ukur melalui satelit.


"Saya   jamin di tahun 2024, harus ada program reboisasi untuk menjawab kekawatiran masyarakat, selain itu CSR PDAM akan kita pritotiskan ke wilayah hulu supaya ada take and give", tutupnya. (HN) 

Cegah Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Lotim Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Berbasis ASN

Bawaslu Lombok Timur gelar sosialisasi pengawasan partispatif berbasis ASN 

Lombok Timur, Hariannusra.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Timur menggelar kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif pemilu 2024 berbasis Aparatur Sipil Negara (ASN) di Tetebatu, Kecamatan Sikur (25/05).


Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh camat yang ada di Lombok Timur dan mengadirkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM sebagai narasumber dalam acara tersebut.


Ketua Bawaslu Lombok Timur, Retno Sirnopati dalam sambutannya mengatakan, melalui kegiatan sosialisasi partisipatif tersebut, Bawaslu mengharapkan kerjasama dari camat yang ada di 21 Kecamatan di Lombok Timur dalam melakukan pencegahan terhadap potensi pelanggaran menjelang Pemilu 2024.


"Kami sangat mengharapkan dari bapak ibu camat untuk mengintruksikan lurah dan kepala desa untuk mencermati data-data, yang memang ditemukan oleh pengawas kami di lapangan," harapnya.


Retno menjelaskan, terdapat beberapa kekeliruan data yang ditemukan Bawaslu beberapa waktu lalu sebelum pleno di tingkat kabupaten pada Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP).


Adanya perbedaan pandangan antara Bawaslu dengan KPU terkait Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) yang menurut Bawaslu menjadi instrumen pendukung, namun KPU menggunakam Sidalih sebagai alat primer dalam menentukan data pemilih.


Retno mencontohkan, Bawaslu menemukan kekeliruan penyaringan yang dilakukan KPU. Ternyata fakta dilapangan yang ditemukan Bawaslu setelah mengerahkan pengawas di tingkat desa banyak data-data yang masih tidak valid,


"Salah satu contoh, data pemilih yang diklaim masih ada di luar negeri, rupanya masih terdapat di tempat tinggalnya saat ini", ungkapnya.


Selain itu, Bawaslu juga menemukan sejumlah pelanggaran pada proses pendaftaran para Bacaleg beberapa waktu lalu.


Persoalannya jelas didalam PKPU nomor 10 tahun 2023 ada beberapa posisi jabatan yang tentu harus disampaikan pengunduran diri yang itu tidak boleh tarik kembali.


"Satu contoh, hasil pengawasan Bawaslu, belasan orang kepala desa mendaftarkan diri dari berbagai peserta pemilu atau Parpol, baru 50 persen yang menyampaikan surat pengunduran diri kepada pejabat yang berwenang, padahal didalam persyaratan pencalonan harus disertakan itu," katanya.


Ia  menegaskan, hal tersebut tentu memiliki konsekuensi, termasuk kalau kepala desa itu sudah mendaftarkan diri maka otomatis sudah terdaftar sebagai calon dari Parpol. 


"Sedang sudah jelas dalam peraturan, tidak diperbolehkan melakukan tindakan tindakan yang seperti menjurus kepada partai politik," ujarnya.


Masih kata Retno, kegiatan yang dilakukan Bawaslu tersebut merupakan bagian dari program-program lanjutan yang merupakan upaya pencegahan yang dilakukan Bawaslu.


Beberapa waktu yang lalu Bawaslu juga telah mengundang beberapa Organisasi Masyarkat (Ormas) dalam melakukan sinergi, duduk bersama dan sosialisasi, dengan harapan ada kontribusi yang dilakukan ormas dalam pengawasan partisipatif.


Selain itu, Bawaslu juga telah melakukan sosialisasi dengan penyandang disabilitas, dengan temuan yang sangat signifikan.


"Disabilitas di Lombok Timur sangat signifikan, di satu kecamatan saja bisa mencapai ratusan, kalau 21 kecamatan jatuhnya ribuan, ini perlu menjadi atensi," lanjutnya.


Untuk itu, ia mengharapkan sinergitas semua pihak, utamanya yang ada di Kecanatan untuk berpartisipasi mensukseskan Pemilu di tahun 2024 mendatang. (HN)

Rabu, 24 Mei 2023

Soal Pemanfaatan Air Pinaran, BPD Kotaraja Minta Pemda Tidak Memaksakan Kehendak

 

Sosialisasi SPAM Selatan di Desa Kotaraja, Kecamatan Sikur

Lombok Timur, Hariannusra.com - Pasca sosialisasi tentang Proyek Sistem Pengadaan Air Minum (SPAM) di Kantor Desa Kotaraja, masyarakat Kotaraja masih bersikukuh menolak pemanfaatan mata air Pinaran sungai Ketemu di Desa Tetebatu Selatan Kecamatan Sikur. 


Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kotaraja, L. M.  Isnaini mengatakan penolakan dari warga kotaraja merupakan hal yang wajar.


Menurutnya, Penolakan tersebut dikarenakan Pinaran merupakan satu-satunya sumber air yang masuk ke Desa Kotaraja yang resapannya menjadi sumber air yang digunakan untuk keperluan masyarakat di Masjid, langggar, beberapa mushalla dan sumber air sumur-sumur masyarakat di semua perkampungan.


Selain itu, Isnaini menjelaskan, kondisi debit air sungai tersebut dalam kondisi normal saja belum mampu mencukupi kebutuhan irigasi pertanian masyarakat, apalagi  pada musim kemarau, kondisi debit airnya sangat kecil.


Baca Juga: Dapat Penolakan Masyarakat, Sosialisasi SPAM Selatan di Kotaraja Buntu


"Kaitan dengan itu, kami berharap untuk pemerintah daerah tidak memaksakan kehendak untuk menghindari terjadinya bentrokan dengan masyarakat sembari mencari solusi untuk mendapatkan sumber air yg lain", ujarnya.


Selaku ketua BPD, Isnaini  mengapresiasi semangat perjuangan masyarakat dalam memperjuangkan kepentingannya. Namun ia menghimbau masyarakat Kotaraja untuk tidak bersikap anarkis.

 

"Kami himbau masyarakat dalam menyikapi masalah ini untuk tidak anarkis agar tidak terjadinya konsekuensi hukum serta dapat mempercayakan kepada kami selaku BPD untuk membangun komunikasi kepada pemerintah daerah untuk mendapat solusi terbaik", pintanya.


Sementata itu, salah satu  anggota  BPD lainnya Jayadi, menjelaskan, Selama ini sudah ada empat titik di wilayah Tete Batu yang mata airnya sudah di ambil guna kebutuhan masyarakat selatan.


Ia mengatakan, Debit air yang dikeluarkan empat mata air tersebut sebesar 200 liter perdetik, jika dianalalogikan dengan mobil tengki kapasitas 5000 liter, maka dalam hitungan 24 jam sama dengan 3436 tangki sehingga bisa mengairi masyarakat di wilayah selatan.


Baca Juga: Usai di Tolak Masyarakat, Pengerjaan IPA  SPAM Selatan di Desa Kotaraja di Hentikan Sementara  


Sekretaris Daerah Lombok Timur, H.M. Juaini Taofik saat ditemui di tempat terpisah mengatakan, sudah ada kesepakatan dengan Pemdes dan BPD Kotaraja untuk menunda sementara pengerjaan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang terletak di Desa Kotaraja.


"Selama tiga hari kita colling down dulu sambil mencari solusi atas persoalan tersebut", ujar Juaini, (24/05).


Juaini mengatakan, Pemda Lombok Timur akan mengakomodir usulan masyarakat Kotaraja terkait dengan SPAM Selatan yang bisa Pemda laksanakan.


Selain itu, lanjut Juaini, Pemda terus berupaya untuk membangun kesepahaman dengan masyarakat Desa Kotaraja  supaya air tetap bisa mengalir tetapi masyarakat Kotaraja tidak terkena dampaknya. (HN) 

Tuntut Kades Mundur, Demo Ampal Ricuh Hingga Rusak Fasilitas Kantor Desa Aikmel

Demonstrasi Ampal di Kantor Desa Aikmel Berkahir Ricuh


Lombok Timur, Hariannusra.com - Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Pemerhati Desa Aikmel (AMPAL) di Kantor Desa Aikmel Kecamatan Aikmel, Lombok Timur (Lotim) berakhir ricuh, (24/05).


Aksi ini merupakan kali ke dua dengan tuntutan sebelumnya transparansi PADes yang diduga masuk ke kantong pribadi Kepala Desa.


Namun kali ini, dalam aksinya, pendemo meminta untuk turun dari jabatannya sebagai kepala desa.


Koordinator lapangan AMPAL, Burhan dalam orasinya menyampaikan kedatangan masa aksi  bertujuan untuk melihat proses bagaimana pengelolaan dana desa.


"Kami datang untuk mencari keadilan dan meminta kepala desa mundur dari jabatannya," ucap Burhan.


Orator lainnya, Rusdi menyampaikan dalam sejarah orang tua Desa Aikmel, orang tua kita tidak pernah menggadaikan Pesanggrahan.


Kata dia, Jangan kita melupakan sejarah, kami meminta agar kepala desa mundur dari jabatannya," tuntutnya.


Usai gelar aksi damai, masa Ampal sempat membubarkan diri. Namun selang beberapa menit kemudian, puluhan masa berbalik arah ke kantor desa.


Masa aksi tersebut kemidian melempar batu ke arah aparat kepolisian yang berjaga dan ke arah kantor desa sehingga mengakibatkan sejumlah fasilitas desa mengalami kerusakan.


Selain itu, rumah warga dan anak-anak yang berada di sekitar lokasi kejadian juga tak luput dari  lemparan batu yang dilempar masa aksi.


Kapolsek Aikmel AKP I Made Sutama menjelaskan, tindakan masa aksi telah melanggar aturan. Pihaknya akan menindak lanjuti apabila pemerintah desa membuat aduan.


"Tergantung pemerintah desa. Kalau ada laporan kepala desa tentunya kami menindaklanjutinya, "kata Sutama.


"Namun sampai saat ini, pemerintah desa masih memikirkan untung ruginya," sambung dia.



Lebih lanjut, pengamanan masa aksi Polsek Aikmel dibantu oleh anggota Polres Lotim serta TNI.


"Kita sudah mengamankan para aksi, dengan membentuk pagar besi guna menghalau masa masuk ke halaman kantor desa, "ucapnya.


Namun, kata dia, masa melalukan pelemparan ke arah kantor desa. Sehingga mengakibatkan rusaknya fasilitas kantor desa.


"Masyarakat yang melakukan aksi, sempat juga melakukan pelemparan sehingga kaca pecah," ujarnya. ***

Pamit Hendak Bermain, Siswi Kelas 2 SD di Rumbuk Ditemukan Tak Bernyawa

Petugas Kepolisian melakukan olah TKP di ladang tempat ditemukannya korban


Lombok Timur, Hariannusra.com - Seorang siswi berinisial RNA (8 tahun) yang masih duduk dibangku kelas 2 SD ditemukan tak bernyawa oleh warga Desa Rumbuk Kecamatan Sakra pada Rabu, 24 Mei 2023. 


Kejadian tersebut menghebohkan warga Desa Rumbuk yang saat ini, penyebab kematian RNA masih belum bisa dipastikan penyebabnya. 


Awalnya, orang tua korban mencari anaknya yang tak kunjung pulang sejak  berpamitan untuk keluar bermain pada pukul 09.00 Wita. 


Namun karena tak kunjung menemukan anaknya, pada pukul 13.00 Wita, orang tua korban kemudian mendatangi kepala wilayah setempat untuk memberitahukan hal tersebut. 


Lantas Kawil tersebut mengumpulkan warga untuk membantu mencari korban dengan berkeliling di pemukiman dan areal persawahan sekitar wilayah tersebut. 


Berselang sekitar 3 Jam, pada pukul 15.30 Wita, korban kemudian berhasil ditemukan di ladang belakang rumah salah satu warga dengan posisi telungkup di bawah pohon kelapa. 


Warga yang menemukan korban, lantas berteriak memberitahukan kepada warga lainnya sehingga lansung medatangi lokasi penemuan korban. 


Kawil bersama warga kemudian lansung membawa korban ke Puskesmas Sakra untuk mendapatkan tindakan medis. Namun sayang,  setelah dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan telah meninggal dunia. 


Berdasarkan indikasi kondisi mayar korban yang baru mulai kaku, petugas medis memperkirakan korban telah meninggal dunia lebih dari satu jam yang lalu. 


Kapolres Lombok Timur, Melalui Kapolsek Sakra, Iptu Rahmadi membenarkan kejadian tersebut. 


Pihaknya lansung menerjunkan personil untuk melakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk bisa dilakukan autopsi yang akan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB. 


"Untuk mengetahui penyebab kematian korban, kami masih lidik", Ungkapnya. 

Komitmen Terhadap Perlindungan PMI, Sekda Lombok Timur Peroleh Penghargaan dari SBMI

Ketua Umum SBMI, Hariyanto memberikan penghargaan kepada Sekda Lombok Timur, H.M. Juaini Taofik 


Lombok Timur, Hariannusra.com - Sekda Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik menerima penghargaan dari Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) atas komitmennya terhadapa perlindungan PMI di Lombok Timur.


Penghargaan tersebut diterima Juaini pada kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) yang digelar SBMI bersama United Nation Development Programme  (UNDP) dan difasilitasi oleh DPC SBMI Lombok Timur, Rabu, 24 Mei 2023.


Ketua Umum SBMI, Hariyanto, mengatakan penghargaan tersebut diberikan secara personal berdasarkan pengamatan secara konteks nasional terhadap kebijakan dan statmen H.M. Juaini Taofik terkait PMI.


Hariyanto menjelaskan, Statment yang dilontarkan Juaini banyak yang beresiko tinggi melawan arus, namun tetap  menyuarakan bahwa persoalan yang dihadapi PMI di Lombok Timur tidak akan bisa teratasi tanpa adanya suporting anggaran.


"Beliau juga banyak bicara soal  PMI non prosedural dan menyatakan calo yang tidak bertanggung jawab harus diberangus", ungkapnya.


Ia melanjutkan, Komitmen kuat tersebut dengan cara meningkatkan peran pemerintah di tingkat desa lalu bagaiman kemudian dinas terkait di arahkan untuk bekerjasama dengan desa.


Hariyanto menambahkan, Jika Ia (HM. Juaini Taofik) berbicara di level nasional, selalu membawa isu lokal yang menjadi perhatian khusu.


"Beliau tidak malu jika jumlah PMI NTB 60 persennya berasal dari lotim, akan tetapi Ia mennyampaikan bagaimana kemudian 60 persen PMI ini terlindungi dengan berbicara berbasis kebijakan, politik dan anggaran serta keterlibatan dari tingkat Pemprov sampai ke tingkat pemetintah desa.


"Maka berbasis komitmen ini kami memberikan penghargaan.  semoga penghargaan bida dipertahankan dan meningkatkan kembali komitmen kedepannya", lanjutnya.


Sementara itu, Sekda Lombok Timur, H.M. Juaini Taofik menyambut baik pemberian  penghargaan oleh SBMI tersebut.


"Tidak pernah kita bekerja mengaharapkan prestasi, tetapi Alhamdulillah sekda diberikan penghargaan oleh SBMI pusat dengan satu kata kunci kolaboratif dalam penaganan PMI", Teranya.


Juaini mengatakan, Sesuai dengan Perda nomor 5 tahun 2021 tentang perlindungan tenaga kerja migran Indonesia, maka kunci penanganan PMI terdapat pada sinergitas dan kalobarasi multisektoral.


"Kalau hanya mengacu kepada pekerja migrannya, maka tugasnnya ada paga Disnaker, tetapi bagaimana dengan keluarga yang ditinggalkan. maka pendekatannya adalah lintas OPD", Tutupnya. (HN)


Luluskan Ratusan Santri, Ponpes Raudlaturlt Tholibin NW Surabaya Gelar Tasyakuran Kelulusan

 

 Tassyakuran Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Raudlatut Tholibin NW Surabaya

Lombok Timur, Hariannusra.com -  Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Raudlatut Tholibin NW Surabaya menggelar tasyakuran atas kelulusan ratusan santri dan santriwati pada Rabu, 24 Mei 2023. 


Pada tahun ini Yayasan melepas sebanyak 147 siswa-siswi pada 2023 dari tingakat Raudhatul Atfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI) Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). 


"Raudlatul Atfal (RA), sejumlah 41 orang, Madrasah Ibtidaiyah (MI) 20 orang, Madrasah Tsanawiyah (MTs) 49 orang dan Madrasah Aliyah (MA) 37 orang," terang Hasbullah selaku Ketua Panitia. 


Kegiatan ini dilaksanakan lanjut dia, sebagai bentuk syukur. Selain itu, agar wali murid bisa menyaksikan secara langsung atas kelulusan putra putrinya di Ponpes Raudlatut Tholibin. 


Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Raudlatut Tholibin, Abdul Muaz, Ponpes Raudlatut Tholibin sejak tahun 1984 hingga saat ini telah mencetak ribuan alumni yang saat ini tersebar di berbagai tempat dan memiliki profesi yang beragam. 


Beberapa program unggulan yang diterapkan di Yayasan Ponpes Raudlatut Tholibin yang notabennya adalah Madrasah, tentu tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan yang berkorelasi dengan nuansa keagamaan. Seperti sholawat dan Hiziban yang rutin dilaksanakan. 


Selain program keagamaan kata dia, ada juga program umum seperti bahasa Inggris, pramuka, dan Palang Merah Remaja (PMR) yang membentuk karakter santri. 


"Alumni kita sudah ribuan, ada yang berprofesi sebagai PNS, Polisi, Kepala Desa, Guru, Pengusaha hingga politikus", ungkapnya, Rabu, 24 Mei 2023.


Meski ada beberapa Alumni dari ponpes tersebut yang bertarung pada pileg 2023, Muaz mengaku sikapnya secara resmi belum mengarah kesana. Namun ia tidak menampik terkait adanya alumni Ponpes yang ikut berkontestasi di Pileg 2024 mendatang. 


"Tetapi saya tidak tau nanti kebijakan pimpinan, karena memang ada alumni yang hari ini yang ikut berkontestasi di Politik dan partainya pun beda, kalau tidak salah ada yang dari Golkar dan ada yang dari Nasdem, " terangnya. 


Kendati belum menyatakan arah dukungan secara lisan, tetapi secara sikap sudah terlihat dukungan Ponpes akan mengarah kemana.Namun ia berharap kedua alumni yang berkompetisi pada Pileg 2024 mendatang bisa menang.


Diketahui Alumni Ponpes Raudlatut Tholibin NW Surabaya yang maju pada Pileg 2024 dapil II yaitu Kamaruzzaman dari partai Nasdem dan juga menjabat sebagai kepala Madrasah Aliyah Raudlatut Tholibin NW Surabaya dan Saparwadi dari Partai Golkar. (*)


Pastikan PMI Terlindungi, SBMI Gelar FGD di Lombok Timur

 

SBMI menggelar FGD dengan lintas sektoral di Lombok Timur

Lombok Timur, Hariannusra.com - Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) menggelar kegiatan Fokus Group Dikskusi (FGD) di Lombok Timur, Rabu, 24 Mei 2023.


FGD  yang betemakan Assasment kebijakan Migrasi pekerja migran Indonesia di Kabupaten Lombok Timur tersebut, terselenggara atas dukungan United Nation Development Programme  (UNDP) dan difasilitasi oleh DPC SBMI Lombok Timur.


Hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), UNDP, Sekda Lombok Timur bersama jajaran OPD terkait dan Perwakilan Kepala Desa di Lombok Timur.


Ketua Umum SBMI, Hariyanto, di sela-sela kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan ini dilakukan di tiga daerah diantaranya, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Tengah dan  Sulawesi.


Hariyanto menjelaskan, pelaksanaan kegiatan tersebut di Lombok Timur berdasarkan pertimbangan NTB merupakan provinsi dengan jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) tingkat ke dua secara nasional, begitu juga dengan Lotim yang juga merupakan kabupaten dengan peringkat kedua.


"Maka kami lihat, berdarkan dengan junlah yang banyak tersebut tentu memiliki basis persoalan PMI yang juga sangat banyak", ujarnya.


Ia juga menjelaskan, dari jumlah PMI yang ada di NTB, 60 persennya merupakan warga Lotim yang mayoritas tidak memahami tentang informasi tentang proses, penempatan dan lainnya.


Oleh karenanya, PMI tersebut banyak dipengaruhi oleh calo yang nyaris tidak bertanggung jawab kepada PMI jika di kemudian hari terjadi persoalan.


Hariyanto lanjut menjelaskan, FGD tersebut digelar juga untuk mengkonfirmasi kepada OPD terkait di Lotin dengan tujuan dapat mencipatakan tata kelola PMI yang lebih baik.


Dari hasil kegiatan tersebut nantinya dapat dipetakan apa saja yang menjadi hambatan dan solusi apa yang bisa ditempuh.


"Setelah terpetakan apakah nanti solusinya berupa peningakatan kapasitas bagi OPD yang ada, atau apakah tantangannya tentang biaya maka disini ada kemendagri yang kita hadirkan untuk melihat persoalan", ujarnya Hariayanto.


Lebih jauh, Ia menjelaskan melalui FGD tersebut ia berharap dapat meberikan jaminan perlindungan bagi PMI baik secara hukum, sosial dan ekonomi.


Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, H.M Juaini Taofik mengatakan, permasalahan PMI tidak bisa hanya diatasi hanya secara sektoral.


Juaini mengatakan, Sesuai dengan Perda nomor 5 tahun 2021 tentang perlindungan tenaga kerja migran Indonesia, maka kunci penanganan PMI terdapat padta sinergitas dan kalobarasi multisektoral.


"Kalau hanya mengacu kepada pekerja migrannya, maka tugasnnya ada paga Disnaker, tetapi bagaimana dengan keluarga yang ditinggalkan. maka pendekatannya adalah lintas OPD", ungkapnya.


Ia menjelaskankan, berdasarkan data, wilayah dengan angka PMI yang tinggi maka wilayah tersebut juga merupakan wilayah dengan angka kemiskinan, stunting dan kasus kekerasan rumah tangga yang tinggi pula.


Oleh karenanya, harus ada sinergi antara dinas terkait seperti, Dinas Sosial yang terkait BPJS, Dinas Koprasi dan UMKM terkait modal usaha, dan DP3KB terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga.


"Sehingga kalau permasalah PMI dapat kita atasi, maka persentasi persoalan-persoalan tersebut juga akan ikut turun", Jelas Sekda.


Ia menghimbau bagi masyarakat yang ingin menjadi PKI menggunakan jalur  prosedural sehingga semua bisa terdata dan tidak tergiur oleh bujuk rayu calo yang tidak bertanggung jawab. (HN)

Selasa, 23 Mei 2023

Usai di Tolak Masyarakat, Pengerjaan IPA SPAM Selatan di Desa Kotaraja di Hentikan Sementara

 

Masyarakat Desa Kotaraja mendatangai lokasi pembangunan IPA SPAM Selatan

Lombok Timur, Hariannusra.com - Pasca penolakan masyarakat Desa Kotaraja terhadap proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Selatan pada acara sosialiasi   Selasa, 23 Mei 2023, pengerjaan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dihentikan sementara.


Penghentian sementara pengerjaan IPA di Desa Kotaraja, berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah Desa (Pemdes), Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik.


Ketua BPD Desa Kotaraja Kecamatan Sikur, Lalu Isnaini membernarkan terkait pemberhentian sementara  pengerjaan IPA SPAM Selatan tersebut.


Isnaini mengatakan Kesepakatan tersebut diambil setelah berakhirnya kegiatan sosialisasi SPAM Selatan di aula kantor Desa Kotaraja.


"Kita ada kesepakatan sama pak Sekda, untuk kita hentikan sementara," Ujar Isnaini.


Ia mengatakan, pemberhentian pengejaan IPA tersebut sembari  mencari titik temu dan solusi serta jalan keluar yang tepat.


Sementara itu, Kapolsek Sikur AKP. Dewa Astawa mengatakan,  sudah ada kesepakatan antara Sekda Lotim Dengan Perintah desa. untuk sementara pengerjaan IPA pada proyek SPAM Selatan, di hentikan sementara.


"Iya, kami juga berikan masukan untuk sementara pengerjaan dihentikan sementara, sampai ada kesepakatan," tandasnya, saat dikonfirmasi.


Namun, Dewa menghimbau kepada masyarakat untuk menahan diri dan menjaga kamtibmas serta tidak melakukan perbuatan anarkis terhadap fasilitas IPA yang ada di Desa Kotaraja. (HN)

Senin, 22 Mei 2023

Dapat Penolakan Masyarakat, Sosialisasi SPAM Selatan di Kotaraja Buntu

 

Ratusan masyarakat Kotaraja, menolak pembangunan proyek SPAM 


Lombok Timur, Hariannusra.com - Kegiatan sosialisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Selatan di kantor Desa Kotaraja Kecamatan Sikur berakhir tanpa hasil pada Selasa, 23 Mei 2023. 


Pertemuan tersebut terpaksa diakhiri, karena ratusan masyarakat Desa Kotaraja yang hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut tidak dapat menerima alasan apapun yang disampaikan Pemerintah Daerah terkait pembangunan SPAM tersebut.


Keadaan sempat memanas saat sesi dialog dengan perwakilan  masyarakat yang dipimpin Sekda Lombok Timur, H.M Juaini Taopik.


Salah Satu perwakilan warga Desa Kotaraja, Muslihin dalam pertemuan tersebut secara tegas menyampaikan penolakannya.


Ia menyampaikan, meskipun sumber air yang gunakan dalam SPAM tersebut adalah air permukaan, namun air permukaan dari sungai terdebut  banyak dialiri dari mata air di wilayah hulu.


Muslihin mengatakan, Meskipun program SPAM ini bermanfaat bagi masyarakat di Selatan, numun proyek tersebut juga sangat berdampak bagi masyarakat di Kotaraja.


Ia melanjutkan, memang benar di daerah hulu terdapat banyak pohon yang menyimpan air, namun karena pengaruh globalisasi, masyarakat hulu juga sangat kekurangan air saat ini.


"Tidak jarang kita jumpai para pekasih ribut gara-gara memperebutkan air untuk mengairi lahan para petani, itu tanda bahw walaupun kami berada di wilayah hulu, namun kita kekuarangan air", ujarnya.


Masih kata Muslihin, Masyarakat mungkin tidak akan menolak program SPAM tersebut, jika tidak banyak sumber air yang telah dimanfaatkan, namun kenyataannya, sudah banyak aliran pipa air yang di aliri ke selatan yang melewati kotaraja.


"Mungkin saat ini kami masih bisa menikmati air saat ini. tapi bagaimana dengan anak cucu kami nantinya?, imbuhnya.


Ia menyayangkan, Sosialisasi SPAM selatan di Kotaraja baru dilaksanakan ketika material dan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) telah mulai dibangun.


Kepala Desa Kotaraja, Lalu Suiandi juga menyayangkan pengerjaan SPAM diwilayahnya tanpa adanya sosialisasi di wilayahnya sebelum mulai dikerjakan.


Ia menegaskan, Proyek SPAM tersebut jangan sampai menghasilkan mata air di wilayah selatan namun menjadi air mata bagi masyarakat Kotaraja.


Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dewanto Hadi dalam pertemuan tersebut mengatakan, proses pengerjaan proyek SPAM telah dimulai dua tahun yang lalu dengan tahapan proses perencanaan, identifikasi sumber air dan pada tahun 2023 telah dinyatakan layak untuk dibangun oleh pemerintah.


Proyek tersebut, terang Dewanto, akan mengairi 15.000 rumah dengan saluran pipa sepanjang 43 Km yang melewati enam kecamatan yakni, Sikur, Masbagek, Sakra, Sakra Barat, Keruak dan Jerowaru.


"Proyek ini akan dinikmati mengaliri 15.000 rumah, jika dalam satu rumah terdapat lima orang, makan akan dapat dinikmati 150 ribu jiwa", Ujarnya.


Dewanto menyatakan, akan menyerap aspirasi masyarakat dan pemanfaatan air untuk petani menjadi prioritas serta menjamin air untuk persawahan tidak terganggu.


"Kami tetap memperhatikan dampaknya bagi masyarakat dan bapak bupati mengingtkan agar program ini jngan sampe mengganggu aktivitas masyarakat", terangnya. (HN)

Sabtu, 20 Mei 2023

Terseret Arus Saluran Irigasi, Siswa Kelas 2 SD Meninggal Dunia

Pelajar kelas 2 SD terseret arus saluran irigasi 


Lombok Tengah, Hariannusra.com - Gozali Adhar (8Tahun), Siswa kelas 2 SD Jurang Sate meninggal akibat terseret arus air saluran irigasi di Selakalas Desa Sepakek Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah.


Kejadian bermula ketika korban pulang sekolah pada pukul 11.00 Wita, bersama empat orang temannya, korban mandi di saluran irigasi yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah korban.


Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah, melalui Kapolsek Pringgarata AKP Sulyadi Muchdip menerangkan, berdasarkan informasi dari salah satu teman korban, beberapa saat mandi di saluran Irigasi tersebut, korban bersama salah satu temannya hanyut terbawa arus air.


Kemudian kedua teman korban berupaya membantu keduanya,namun sayang, mereka hanya bisa menyelamatkan salah seorang temannya, sedangkan korban terlepas dan terbawa arus air.


Teman korban kemudian naik ke jalan dan berupaya untuk mencari korban dengan cara mengikuti aliran sungai tersebut namun tidak membuahkan hasil.


Teman-teman korban yang ketakukan tidak berani menceritakan kejadian tersebut.


Sulyadi menerangkan, sekitar pukul 13.00 wita teman-teman korban yang lainnya, memberitahukan ketemannya telah menemukan pakaian korban disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).


Kemudian salah seorang warga lansung mendatangi TKP dan mengetahui peristiwa tersebut dan kemudian langsung memberitahukan kejadian itu ke orang tua korban.


Kedua orang tua korban bersama warga berupaya melakukan pencarian di sepanjang saluran Irigasi sampai akhirnya pada sekitar pukul 15.00 wita, salah satu warga menemukan korban dalam posisi tersangkut di plat beton saluran Irigasi yang berjarak sekitar 1000 meter dari TKP.


Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Keru untuk mendapatkan pertolongan, namun korban dinyatakan Meninggal Dunia oleh petugas medis Puskesmas dan Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka.


Sulyadi mengatakan , menurut keterangan orang tua korban, bahwa korban tidak bisa berenang.


Orang tua korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima petistiwa tersebut sebagai sebuah musibah.


Berdasarkan kejadian tersebur, Setelah menerima informasi, anggota Polsek Pringgarata langsung menuju TKP melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi. (HN)

Jumat, 19 Mei 2023

Niat Baik Ingin Menolong, Marzuki Malah Dibegal

 

Korban Pembegalan, Marzuki menderita luka dibagian kepala (ist)


Lombok Timur, Hariannusra.com - Niat baik Marzuki, warga Dusun Padak Timur, Desa Pijot Kecamatan Keruak berakhir tragis setelah berniat hendak menolong, malah menjadi korban pembegalan.



Kejadian yang menumpa Marzuki berlansung sekitar pukul 22.00 Wita pada kamis 19 Mei lalu di jalan raya Rambang sekitaran simpang tiga Rambang Desa Surabaya Kecamatan Sakra Timur.


Berdasarkan laporan dari FKDM Sakra Timur, Husnan Tamrin, kejadi bermula ketia korban hendak membeli gorengan ke Labuan Haji menggunakan sepeda motor sekitar pukul 20.00 Wita.


Sepulangnya dari Labuan Haji sekitar pukul 8.30, korban menemukan dua orang yang dikiranya mengalami kecelakaan di sekitaran Pertigaan Rambang.


Korban pun kemudian menghentikan kendaraannya dengan niatan ingin membantu. Namun naas, saat korban mencoba mengangkat motor yang terjatuh, seketika datang empat orang kawanan begal memukuli korban dibagian kepala sebanyak tiga kali.


Aksi begal tersebut melancarkan aksinya dengan modus terjatuh dari motor sehingga korban berhenti lalu kawanan begal lainnya dengan leluasa melumpuhkan korban.



"Pelaku juga menebas bagian dada korban yang menyebabkan baju korban sobek dan korban tidak sadarkan diri, " terang Husnan Tamrin melalui laporannya, Jumat, 19 Mei 2023.


Husnan menjelaskan, setelah korban sadarkan diri, korban langsung meminta pertolongan  ke rumah pamannya atas nama Amaq Nia (40) di Seliat, Dusun Kuang Wai Utara dengan berjalan kaki.


"Sekitar Pukul 21.50 saudara Marzuki sampai di rumah pamannya dan langsung menceritakan kejadian yang di alaminya seraya meminta untuk mengabarkan keluarga yang ada di desa Pijot," jelasnya.


Mendapat laporan dari masyarakat, sekitar pukul 23.30 Polmas desa Surabaya bersama satu anggota polsek Sakra Timur langsung meluncur ke rumah Amaq  Nia, guna memastikan dan memeriksa TKP dan korban.Korban kemudian disarankan untuk segera membuat laporan ke Polsek Sakra Timur.


Sementara Identitas pelaku masih dalam penyelidikan. Berdasarkan keterangan korban, pelaku diperkirakan berjumlah sekitar 6 orang , 5 laki-laki dan 1 perempuan.


Modus pelaku pembegalan, 2 orang pelaku yakni 1 laki-laki dan 1 perempuan pura-pura terjatuh seolah-olah sedang terjadi kecelakan sedangkan 4 pelaku lainnya bersembunyi di semak - semak.


Dengan kejadian tersebut, aparat keamanan disarankan agar lebih aktif dalam patroli monitor wilayah agar tidak terulang kembali kejadian serupa. (*)

Kamis, 18 Mei 2023

Pemuda Semaya Nilai Program Spam Selatan Sangat Minim Sosialisasi

Terkait proyek Spam Selatan, Hadi Tamara nilai Pemda Lotim kurang peka dan minim Sosialisasi


Lombok Timur, Hariannusra.com - Salah satu aktivis pemuda asal Desa Semaya Kecamatan Sikur menilai program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Selatan sangat minim sosialisasi.


"Selain terkesan dipaksakan, Pembangunan Proyek SPAM selatan ini juga sangat minim sosialisasi", Ungkap Hadi Tamara (18/05).


Hadi menilai, sosialisasi yang dilakukan oleh Permerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur, hanya dilakukan di sebagian desa-desa di wilayah utara sebagai sumber air.


Padahal, lanjutnya, desa-desa lain seperti Desa Semaya, Darmasari, Montong Baan dan Montong Baan Selatan juga pasti akan ikut merasakan dampak dari proyek SPAM tersebut.


"Kami sangat menyayangkan kurangnya sosialisasi yang di lakukan pemda ke desa-desa dan para pekasih, apalagi sekedar permakluman, tidak ada inisiatif Pemda seperti itu ke desa", ujarnya.


Hadi mengatakan, memasuki musim kemarau, Kondisi air di Desa Semaya sangat kekuarangan. masayarakat secara bergiliran menggunakam air dengan batas waktu yang sangat minim.


Akibatnya, masyarakat yang menggunakan air terpaksa mengeluarkan biaya yang lebih tinggi agar lahannya dapat diairi. Terlebih, apabila Proyek SPAM ini nantinya mulai beroprasi.


Meski demikian, Hadi menyatakan, dirinya tidak menolak Pembangunan SPAM ini, akan tetapi Ia meminta pemerintah memberikan solusi terhadap desa-desa yang yang memanfaatkan sumber air yang akan dimanfaatkan SPAM tersebut. 


"Tak hanya di Kotaraja, proyek SPAM inipun menjadi perhatian masayarakat di Semaya, pemerintah harus peka, dan mau berdialog dengan masayarakat yang terkena dampak", Tutupnya. (HN)


Hudi Hutoro: Kalau Pelayanan ULP Imigrasi Tidak Baik, Laporkan !!!



Lombok Timur, Hariannusra.com - Kantor Unit Layanan Paspor (ULP) Imigrasi Selong yang berada di bawah naungan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram Kanwil Kemenkumham NTB  mempersilahkan masyarakat untuk mengadukan jika ada pelayanan yang kurang baik dari pegawai ULP Imigrasi Selong. 


ULP Imigrasi Selong berkomitmen  menindak setiap pegawai di instansi tersebut yang melakukan pelayanan tidak baik kepada pemohon paspor atau masyarakat. Rabu 17/5/2023.


"Layanan paspor ini kami memberikan pelayanan yang maksimal kepada pemohon paspor dalam melengkapi persyaratan nya saat melakukan pemohon paspor", ungkap Hudi


Hudi menuturkan, layanan paspor untuk masyarakat yang membutuhkan harus dilayani dengan baik jika telah memenuhi persyaratan.



"Kami siap melayani masyarakat bagi pemohon paspor dengan baik,jika ada pegawai saya melakukan pelayanan tidak baik kepada pemohon segera laporkan ke saya," tegasnya.


Menurutnya, Pelayanan yang baik yaitu pelayanan yang dekat dengan masyarakat sesuai dengan tujuan dibentuknya ULP, dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pelayanan paspor.


Hadirnya ULP  dapat meningkatkan efektifitas pelaksanaan fungsi keimigrasian dan mendekatkan pelayanan penerbitan paspor bagi masyarakat di Wilayah Lombok Timur dan daerah sekitarnya dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh para pihak. 


Unit Layanan Paspor menargetkan agar area pelayanan keimigrasian dapat mencakup area yang lebih luas, dimana ULP ini berada di lokasi strategis berada di tengah  Kota selong.


"Layanan ini tentunya mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat, karena kalau di layanin dengan baik tentunya  masyarakat juga ikut merasa puas dengan pelayanan kita," tuturnya. 


Sementara hudi mengingat kan kesemua staf staf nya , dia  akan brifing kesemua ini biar bener kerjanya dengan pelayanan baik kepada masyarakat pemohon paspor.


Hudi menyebutkan, untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya bagi yang ingin mengurus paspor dan  bentuk komitmen bersama dalam mendekatkan layanan ke masyarakat. (HN)

Rabu, 17 Mei 2023

Sowan ke Kediaman TGH. Muslihin, BPD Kotaraja: TGH Muslihin Anjurkan Musyawarah Mufakat

 

BPD Kotaraja berkunjung ke kediaman TGH. Muslihin pasca peletakan batu pertama IPA SPAM Selatan

Lombok Timur, Hariannusra.com - Setelah dilaksanakannya peletakan batu pertama Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Badan Permusyaratan Desa (BPD) Kotaraja menyatakan TGH. Muslihin hadir sebagai undangan sekaligus memimpin doa dalam acara tersebut.


Hal tersebut dikatakan H.L. Sukiman setelah mengunjungi kediaman TGH. Muslihin bersama ketua BPD Kotaraja dan jajarannya.


Sukiman mengatakan, dalam kunjungan tersebut, BPD menyampaikan kondisi persoalan sumber mata air Pinaran Sungai Ketemuk yang masih belum mendapatkan persetujuan dari masyarakat.


"Kemarin Saya bersama beberapa BPD bersilaturahmi ke Rumah Bapak Tuan Guru, terkait dengan pemberitaan yang mengatakan Bapak Tuan Guru Mendukung Program Spam Selatan", Ujarnya (17/05).


Ia mengatakan, Setelah mendengarkan keterangan dari TGH. Muslihin, Beliau (TGH. Muslihin) hadir dalam acara peletakan batu pertama, hanya sekedar sebagai undangan dan memberikan Doa.


"Bapak Tuan Guru tidak mengetahui persis kondisinya, hanya di undang hadir dalam rangka memberikan do'a  serta menyarankan untuk melakukan musyawarah mupakat", Terangnya.


Selanjutnya Pihaknya pun mengkhawatiran akan dampak kekeringan dan hilangnya mata air yg bersumberkan dari rembesan aliran sungai tersebut yang masuk ke saluran irigasi dan persawahan masyarakat.


Selain itu, Ketua BPD Kotaraja,  Lalu Isnaini,  mengatakan akan melakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk mengakomodir aspirasi masyarakat.


Isnaini menerangkan, dalam Musdesus tersebut Pemdes dan masyarakat akan sama sama mencari solusi terbaik guna bisa mengakomodir semua kepentingan.



Ia berharap,  Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur menjadi instrumen hadirnya negara di setiap kesulitan dan persoalan rakyat.


"Pemerimtah harus lebih bijak dalam membangun komunikasi yg sehat, jauh dari arogansi kekuasaan di militerisme yg bisa merusak tatanan kemanunggalan" Ujarnya.


Sebelumnya diberitakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Timur , Dewanto Hadi mengatakan, Program spam pantai selatan harus tetap berjalan.


“Hari ini program SPAM tetap berjalan kalau dilihat progresnya dimulai dari hilir pemasangan pipa dan Continuous Delivery Pipeline (CDP) sudah sampai Desa Rumbuk, karena memang progresnya juga bagus,” Ujarnya. (HN) 

Minggu, 14 Mei 2023

Maju Lewat Perindo, Rosydi Optimis Menang di Dapil 2 Lotim

 

Rosydi Bacaleg Perindo Dapil II Lombok Timur

Lombok Timur, Hariannusra.com - Setelah resmi bergabung dengan Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Rosydi yakin bisa memenangkan kompetisi pada pileg 2024 mendatang.



Rosydi mantab maju di dapil II Lombok Timur melalui Partai Perindo karena yakin melalui partai tersebut, dirinya bisa menduduki kursi DPRD.


Rosydi mengatakan, berkompetisi lewat partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu merupakan pertarungan yang paling adil.


Ia menjelaskan, Caleg yang memiliki kekuatan di akar rumput tentunya yang paling berpotensi sebagai pemenang dan berkiprah di partai.


"Partai ini kan tidak ada inkamben dan kami semua adalah perintis, jadi caleg yang memiliki kekuatan di akar rumput yang bisa menang, tidak seperti di partai lain", Ujarnya.


Rosydi lanjut menjelaskan, Tak seperti partai lainnya, perjuangnya di partai Perindo pasti membuahkan hasil sesuai dengan prosesnya menggaet suara di Dapil 2 Lombok Timur.


Eks runner up Golkar Dapil 2 ini, meyakini pada pileg mendatang mampu mendulang lebih dari 4000 suara di dapilnya.


Meski kompetitor di dapil 2 merupakan kandidat yang kuat, namun ia mengaku telah mengukur kekuatannya maupun kekuatan lawannya.


"Saya sudah mengukur, dan kita sudah dibekali dengan pengalaman pada pileg sebelumnya dan mampu meraih hampir 3000 suara waktu itu", Jelasnya.


Rosyadi menyatakan telah menyiapkan strategi yang mempuni dan siap untuk tarung bebas pada pileg mendatang. (HN)

Jadi Pendatang Baru, Gelora Lotim Targetkan Raih Kursi di Lima Dapil

Partai Gelora Lombok Timur targetkan raih kursi di semua Dapil Lombok Timur


Lombok Timur, Hariannusra com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Lombok Timur resmi mendaftarkan 50 bakal calon legislatif (Bacaleg) Gelora untuk pemilihan legislatif (Pileg) 2024 di Kantor KPU. 


Proses pendaftaran Bacaleg Partai Gelora sendiri dipimpin langsung Ketua DPD Gelora Indonesia Lombok Timur, Umar Ubaid. 


Ditegaskan dia, pada Pileg 2024 mendatang, pihaknya tetap mengedepankan rasionalitas dalam kontestasi elektoral mendatang. Sehingga Gelora Lombok Timur menargetkan semua daerah pemilihan (Dapil) terisi, dengan raihan 5 kursi. 


"Kami tetap mengedepankan rasionalitas dalam Pileg mendatang. Di Lombok Timur kami menargetkan semua Dapil terisi dengan perolehan minimal 5 kursi," katanya. Minggu (14/05/2023). 


Dikatakan olehnya juga, Partai Gelora tetap mengedepankan gagasan dalam menyontek setiap kontestasi politik. Terlebih lagi tegas dia, partai besutan Anis Matta dan Fahri Hamzah tersebut. 


"Gelora punya konsep dalam berpolitik. Semua itu dibangun dalam gagasan dan narasi besar dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara Super Power di tahun 2045," tegasnya. 


Sambung dia, untuk mewujudkan konsep dan gagasan besar itu. Dia memastikan jika komposisi Bacaleg Gelora memiliki kualitas mempuni. 


Selain itu, dalam membangun misi besar tersebut. Gelora memastikan, unsur komposisi Bacaleg yang diusung memiliki latar belakang berbeda, dengan mengedepankan kolaborasi satu sama lainnya. 


"Kami punya konsep, punya gagasan dan punya narasi besar. Semua Bacaleg kami pasti memahami betul konsep besar itu. Sehingga kami sangat optimistis arah baru Indonesia akan kita mulai dari Lombok Timur," paparnya. 


Dikatakan juga, unsur keterwakilan perempuan telah melampaui kuota 30 persen. Begitupun dengan keterwakilan milenial. 


"BBacaleg perempuan kami sudah melampaui ketentuan di PKPU terbaru. Begitupun juga dengan keterwakilan milenial. Kita akan ramu itu menjadi kekuatan besar untuk menentukan arah baru Indonesia," ucapnya. 


Dirinya juga memastikan, berkas Bacaleg Gelora yang telah diserahkan ke KPU dinyatakan lengkap. Karena pihaknya sudah menyiapkan hal itu jauh sebelumnya. 


"Berkas yang kami serahkan ke KPU sudah kita siapkan jauh sebelumnya. Insya Allah ini adalah langkah yang baik untuk menjadi langkah pertama menentukan arah baru Indonesia," tandasnya. (*)

Daftar Ke KPU, Gerindra Lotim Target 10 Kursi DPRD dan Prabowo Presiden

Gerindra Lombok Timur mendaftar ke KPU Lombok Timur


Lombok Timur, Hariannusra.com  - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kabupaten Lombok Timur secara resmi mendaftarkan kader-kader terbaiknya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lotim menuju kontestasi politik pemilihan legislatif (Pileg) 2024. 


Kedatangan Gerindra ini bersama 50 bakal calon legislatif (Bacaleg) dengan diiringi oleh kader dan simpatisan Gerindra Lombok Timur yang menggemakan jargon Gerindra menang Prabowo presiden. 


"Kami hadir untuk mendaftarkan Bacaleg dari 5 dapil untuk kami daftarkan. Bacaleg yang didaftarkan dari 5 dapil itu sendiri berdasarkan rekomendasi dari Partai," ujar ketua DPC Gerindra Lombok Timur, H. Khairul Warisin, Sabtu, 13 Mei 2023. 


Mantan Wakil Bupati Lombok Timur yang karib dikenal H Iron ini memaparkan bahwa setelah melihat rekruitmen Bacaleg Partai Gerindra di semua dapil yang ada di Lombok Timur terdiri dari dua karakteristik, yaitu Nasionalis dan Religius. 


"Nah dari kedua paparan ini, saya berharap satu dapil mendapatkan 2 kursi saja, kami tidak target banyak cukup dua di masing-masing dapil. Jika terisi 2 kursi di masing-masing dapil, maka Gerindra dapat 10 kursi," paparnya. 


H. Iron menegaskan, Partai Gerindra Lombok Timur akan berjuang dengan strategi-strategi yang dimiliki untuk meraih dua kursi di masing-masing dapil. 


"Dengan strategi-strategi yang kami miliki, InsyaAllah dengan target ini dapat kami capai," pungkasnya. 


H. Iron menerangkan, keterwakilan perempuan untuk Bacaleg Partai Gerindra Lombok Timur memenuhi syarat, terisi 30 persen. Selain Bacaleg Partai Gerindra juga memiliki Bacaleg dari kalangan milenial yang tentu berkompeten. 


Ditanya terkait namanya saat ini digadang-gadang menjadi salah satu kontestan pada Pilbup 2024, H. Iron dengan lugas menyampaikan bahwa saat ini dia sedang fokus untuk memenangkan HBK menjadi DPR RI dan Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia. 


Kendati demikian, H. Iron optimis dengan kekuatan Bacaleg yang dimiliki partai Gerindra, memungkinkan dirinya untuk memenangkan Pilbup 2024.***