Sabtu, 29 Oktober 2022

M. Isnaini: Pariwisata Desa Berbasis Digital Mempermudah Pelayanan

 

Owner Praja Cofee, M. Isnaini 

Lombok Timur, hariannusra.com - Desa Loyok yang ditunjuk sebagai salah satu desa wisata cerdas, mendapat sambutan baik dari pelaku pariwisata di wilayah tersebut karena dianggap selangkah lebih maju ditengah era digitalisasi 4.0.


Salah satu pelaku wisata Desa Loyok, M. Isnaini menyebut penerapan sistem teknologi tersebut membuat pelayanan kepada wisatawan menjadi lebih mudah.


"Salah satu yang paling membantu bagi kami melalui sistem ini, yakni sistem Barcode Virtual Tour, Website Desa Cerdas, dan Teknologi Smart Home stay" jelas Isnaini, Minggu (30/10).


Isnaini mengatakan, Aplikasi Smart Homestay yang digunakan terdapat beberapa fasilitas pendukung dalam memberikan kenyamanan dan keamanan kepada tamu yang berwisata dan menginap di Praja Coffe.


Ia lanjut menjelaskan, diterapkan aplikasi tersebut tentunya sangat bergantung kepada koneksi internet yang saat ini belum tersedia sepenuhnya di Desa Loyok.


"Tapi kami tidak patah semangat, khususnya kami di praja cofee walaupun Indi Home belum masuk namun kami bisa mengakses internet dengan cara alternatif baik dengan paket dan bekerjasama dengan beberapa penyedia internet lokal" jelasnya.


Selain itu, Isnaini yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) Loyok ini telah menyurati penyedia jasa Internet untuk segera menghubungkan dan memasang Optical Distribution Point (ODP) di wilayah Desa Loyok.


"Mudah-mudahan kedepannya kita berharap aplikasi digital ini bisa terkoneksi dengan seluruh dusun di desa Loyok," harapnya.


Ia lanjut menjelaskan, dengan adanya Aplikasi desa Wisata Pintar ini, wisatawan juga dapat mengakses informasi terkait homestay dan Artshop yang ada di desa Loyok.


Alasan Desa Loyok dijadikan sebagai filot Projek Aplikasi Smart Home stay dijelaskan isnaini, dikarenakan desa Loyok merupakan desa wisata tua dan merupakan ikon penghasil kerajinan anyaman bambu, "tentu sangat bagus jika dipasarkan melalui sistem digitalisasi sehingga menghidupkan kembali icon desa Loyok yang mati suri sejak puluhan tahun yang lalu" Tandasnya


Isnaini berharap dengan adanya Smart Homestay dan Digitalisasi desa wisata, para pelaku wisata dan pengerajin di desa Loyok dapat memanfaatkan tekhnologi tersebut sehingga semua artshop dan penginapan sudah menggunakan sistem digitalisasi sehingga wisata Desa Loyok dapat bangkit kembali. (HN)

Sabtu, 22 Oktober 2022

Ribuan Merpati Hiasi Langit Lendang Belo dalam Festival Dare Ngindang

 


Lombok Timur, Hariannusra.com - Festival Dare Ngindang Desa Lendang Belo Kec. Montong Gading digelar kembali untuk kali ke-3, kegiatan tersebut diikuti ratusan peserta dari berbagai Desa di Lombok Timur.


Dare yang berarti burung merpati dan ngindang berarti terbang tinggi merupakan hiburan masyarakat yang biasa dilakukan setiap pagi dan sore hari.


"Kegiatan kali ini mengusung tema, Terbanglah setinggi-tingginya tapi jangan lupa pulang" Ucap Ketua Pantia, Sunardi.


Sunardi menjelaskan, sebanayak 152 peserta dari berbagai desa dengan jumlah 1.500 burung merpati, ikut memeriahkan event tahunan tersebut.


Camat Montong Gading, Arpin, saat memberikan sambutan dalam acara tersebut mengatakan, Festival Dare ngindang telah masuk dalam kalender pariwisata. Hal tersebut merupakan salah satu strategi marketing dalam promosi pariwisata di Lombok Timur yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.


"Kegiatan semacam ini masih minim di Kecamatan Montong Gading. "Kami berharap akan ada kegiatan budaya  seperti ini di Desa lainnya" ujar Arpin.


Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur, Iswan Rakhmadi, mengapresiasi panitia penyelenggara dalam festival tersebut. Festival tersebut merupakan event yang rutin dilaksanakan bersama 50 lebih event lainnya dalam kalender event di Lombok Timur.


Ia berharap festival tersebut, semakin hari semakin baik dan unik kedepannya. Festival tersebut diyakini sebagai daya tarik dan magnet Desa Lendang Belo.


"Semakin banyak event semakin banyak tamu dan ada dampak ekonomi bagi masyarakat" Ujarnya


Iswan menjelaskan suksesnya kegiatan tersebut dikarenakan semua pihak berelaborasi mnjadi satu kesatuan yang membawa dampak baik bagi sektor pariwisata. (HN)

Rabu, 19 Oktober 2022

Tujuh Kecamatan Rawan Bencana, BPBD Lotim Himbau Masyarakat Tenang dan Waspada

Kalak BPBD Lombok Timur, Lalu Mulyadi


Lombok Timur, Hariannusra.com - Tujuh kecamatan di Kabupaten Lombok Timur dinyatakan rawan bencana diantaranya banjir bandang, tanah longsor, banjir rob dan angin puting beliung.


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur telah menerbitkan surat himbauan kepada semua kecamatan se-Lombok Timur untuk mengantisipasi terdajadinya bencana di Lombok Timur.


"BPBD telah mengeluarkan surat himbauan kepada semua Kecamatan yang ada di Lombok Timur, surat himbauan tersebut dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana di Lombok Timur" kata Kepala Pelaksana Tugas BPBD Lombok Timur, Lalu Mulyadi Rabu, 19 Oktober 2022.


Mulyadi mengatakan, dari pantauan tim BPBD Lombok Timur, tujuh Kecamatan yang termasuk rawan bencana diantaranya, Kecamatan Sembalun, Montong Gading, Sambelia, Pringgabaya, Suela, Keruak dan Kecamatan Jerowaru.


Ia menjelaskan, kondisi curah hujan di Lombok Timur sudah mulai tinggi. Kondisi tersebut dikatakannya dapat memicu meningkatnya potensi terjadinya bencana di beberapa wilayah Lombok Timur.


"kondisi curah hujan di Lombok Timur sudah mulai tinggi, kondisi ini memicu semakin tingginya potensi terjadinya bencana di beberapa wilayah lombok timur" Ujarnya.


Mulyadi mencontohkan potensi banjir bandang dan tanah longsor yang berpotensi terjadi di Kecamatan Montong Gading, Suela, Sembalun dan Sambelia.


Sementara untuk wilayah pesisir seperti Kecamatan Keruak, Jerowaru dan Pringgabaya, berpotensi banjir rob dan angin puting beliung.


"Kami meminta warga di wilayah tersebut untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan dan selalu siap bersama petugas dalam melaksanakan penanganan bencana jika bencana terjadi" Pungkasnya. (HN) 

Minggu, 16 Oktober 2022

Bawaslu Lotim Gandeng Awak Media Perkuat Keterbukaan Informasi Pemilu

Ketua Bawaslu Lotim, Retno Sirnopati (kanan) Bersama Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Lotim, Halidy (kiri)

Lombok Timur, Hariannusra.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Timur mengadakan kegiatan penguatan literasi pengawasan tahapan pemilu 2024 melalui media massa di Green Orry Inn Desa Tetebatu Kecamatan Sikur, 16 Oktober 2022.


Kegiatan tersebut dihadiri puluhan wartawan dari berbagai organisasi media Lombok Timur dengan narasumber dari kalangan Akademisi, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) NTB, KPU dan Bawaslu Lombok Timur.


Sebelum membuka acara, Ketua Bawaslu Lombok Timur, Retno Sirnopati dalam sambutannya mengatakan, pihaknya gencar melakukan kegiatan sosialisasi sebagai upaya pencegahan pelanggaran dalam tahapan  Pemilu.


"Sebelumnya kami juga melakukan sosialisasi terkait netralitas ASN dengan mengundang OPD  lingkup Pemkab Lotim" terang Retno.


Retno menjelaskan seluruh kegiatan yang dilaksanakan tersebut sesuai dengan tagline Bawaslu saat ini yang mengedepankan kegiatan pencegahan pelanggaran pada pemilu mendatang.


Selain itu, Retno berharap dengan dilaksanakannya kegiatan  bersama awak media, dapat meningkatkan keterbukaan informasi pada tahapan  Pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 februari 2024 maupun Pilkada pada 27 November 2023 mendatang. 


Ia memandang adanya Informasi yang diterbitkan melalui sosmed oleh penyelenggara Pemilu masih bersifat formal dan kurang menyajikan informasi secara substansif.


Ditempat yang sama,  Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Lombok Timur, Halidy menyampaikan pentingnya upaya mitigasi yang bertujuan untuk pengurangan resiko potensi kerawan.


"Pelibatan media juga merupakan bagian dari peningkatan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu" Ujar Halidy.


Diskusi diakhiri dengan deklarasi dan penandatanganan komitmen untuk menolak berita hoax menuju Pemilu 2024 berintegritas dan bermartabat oleh Bawaslu, KPU  dan perwakilan organisasi jurnalis Lombok Timur. (HN)

Imigrasi Mataram Adakan Pelayanan dan Konsultasi di Mall Epicentrum


Mataram, Hariannusra.com - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram mengadakan kegiatan pelayanan informasi keimigrasian dan pelayanan paspor di ground floor Mall Epicentrum Mataram dari tanggal 11 sampai dengan 17 Oktober 2022.


Pelayanan informasi keimigrasian tersebut menyasar kepada WNI yang berkonsultasi tentang pelayanan paspor maupun seputar Izin tinggal yang dikonsultasikan oleh WNA.


Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram, Onward Victor Manahan Lumban Toruan mengatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan untuk lebih mendekatkan imigrasi kepada masyarakat serta memberikan kemudahan bagi masyarakat khususnya mereka yang ingin membuat paspor namun memiliki kesibukan di hari kerja.


"Layanan informasi ini kami buka dari tanggal 11 sampai 17 Oktober 2022, sedangkan untuk layanan paspor, kami berikan di hari Sabtu dan Minggu tanggal 15 - 16 Oktober 2022" tutur Onward (16/10).


Onward menjelaskan  jenis pelayanan paspor yang diberikan di booth Mall Epicentrum yakni permohonan paspor baru dan penggantian paspor yang masa berlakunya telah habis baik paspor biasa maupun paspor elektronik.


Ia menyatakan, pihaknya saat ini telah siap menerapkan kebijakan massa berlaku paspor yang kini menjadi 10 tahun. "Sesuai arahan dari pimpinan kami di pusat, bahwa mulai tanggal 12 Oktober 2022 kami telah memulai implementasi paspor dengan masa berlaku 10 tahun" jelasnya.


Onward lanjut  menjelaskan  pemberian paspor dengan masa berlaku 10 tahun tersebut dapat diberikan dengan ketentuan telah berusia 10 tahun ke atas atau sudah menikah.


"Sesuai amanat Permenkumham Nomor 18 Tahun 2022, Masyarakat yang dapat mengajukan permohonan paspor 10 tahun adalah WNI yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah" tutupnya.

Sabtu, 15 Oktober 2022

Raker II FWMO Bahas Rencana Program Kerja Strategis Kedepan


Lombok Timur, Hariannusra.com - Puluhan wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Media Online (FWMO) menggerlar Rapat Kerja ke- II di Pondok Jurnal Kelurahan Sandubaya Kecamatan Selong, Sabtu 15 Oktober 2022. 


Raker tersebut dilaksanakan sebagai evaluasi program kerja pada tahun sebelumnya sekaligus membahas rencana program kerja strategis kedepannya. 


Ketua FWMO Lombok Timur, Syamsurrijal mengatakan raker ke-II merupakan momentum yang penting untuk menyusun program kerja dan sarana evaluasi program kerja yang telah disepakati bersama pada raker yang telah diadakan sebelumnya. 


Oleh karena itu, Ia mengajak semua anggota untuk tetap kompak untuk kemajuan organisasi


"Mari kita jaga kekompakan untuk memajukan organisasi ini. Karena organisasi ini oleh kita untuk kita semua, " Ujarnya. 


Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pembina FWMO Lombok Timur Widiyanto menyampaikan, kegiatan tersebut penting dilaksanakan untuk menjadi tolak ukur terhadap capaian yang telah dilakukan organisasi dalam satu tahun. 


Widi mengibaratkan organisasi seperti rumah besar yang harus terus menerus dijaga dan dirawat bersama-sama. 


Dengan demikian organisasi tersebut memberikan manfaat yang lebih luas kepada anggota dan profesi jurnalis. 


"Semua orang harus mengambil peran dan fungsi masing-masing untuk bisa memajukan organisasi," terangnya.


Widi lanjut menjelaskan, luasnya pasar media online menjadi kesempatan bagi jurnalis untuk berekspresi dalam melahirkan karya jurnalistik yang berkualitas untuk kemajuan masyarakat. 


"Karena itu, organisasi aka terus mengawal kapasitas dan kemampuan sumber daya para jurnalis yang tergabung dalam organisasi ini," imbuhnya. (*)

Jumat, 14 Oktober 2022

Calon Panwascam Lotim Mulai Tes CAT, Digelar dalam Sehari dengan 4 Sesi

Calon Panwascam mengkuti Tes CAT 

Lombok Timur, Hariannusra.com - Sebanyak 774 orang Calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) yang sebelumnya dinyatakan lulus seleksi administrasi, mulai mengikuti Computer Asissted Test (CAT) di SMKN 1 Selong  Sabtu, 15 Oktober 2022.


Tes CAT tersebut dilaksanakan 1 hari yang terbagi dalam empat sesi diantaranya, sesi pertama dengan jumlah peserta sebanyak 192 orang, sesi kedua 159 orang, sesi ketiga 201 orang dan sesi ke empat sebanyak 192 orang dengan menggunakan 7 ruangan komputer.


Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Timur, Retno Sirnopati mengatakan pelaksanaan tes CAT dimulai pukul 08.00 Wita sampai dengan pukul 17.30 Wita, Namun sebelumnya peserta diberikan arahan teknis terlebih dahulu.


Baca Juga: Bawaslu Lotim tetapkan 747 Pendaftar Panwascam Lulus Seleksi Administrasi


"Peserta diberikan arahan teknis terlebih dahulu terkait resiko, adapun ketika peserta telah menggunakan aplikasi CAT dan terjadi kesalah dalam penggunaan tentu akan merugikan peserta sendiri" Jelas Retno.


Selain itu, peserta tes CAT diberikan waktu selama 30 menit untuk melakukan simulasi untuk mencoba aplikasi dalam tes CAT tersebut.


Retno menjelaskan, Soal CAT bisa diakses oleh peserta tes setelah tim Provinsi dan Bawaslu RI membuka sistem pada jam 08.00 Wita. 


Baca Juga: Tes CAT Panwascam Akan Digelar Terpusat di SMKN 1 Selong

Ia menegaskan dalam tes CAT tersebut tidak memungkinkan adanya bocoran soal dikarenakan soal tersebut lansung dari Bawaslu RI yang terhubung melalui oprator Bawaslu RI ke oprator di Bawaslu Provinsi NTB.


"Bocoran soal itu hoax, Karna panitia kabupaten pun tidak megetahui apa saja soalnya. Bawaslu Lotim hanya memfasilitasi proses pendaftaran administrasi, dan tempat tes CAT. " Tegasnya.


Retno lanjut menjelaskan, Hasil Tes CAT tersebut menggunakan sistem perangkingan. Peserta tes yang masuk 6 besar dengan perolehan nilai tertinggi, akan dinyatakan lulus ke tahapan seleksi selanjutnya.

 

"Kita menggunakan sistem perankingan, nantinya Bawaslu Kabupaten hanya menerima hasil perangkingan CAT yang dikirimkan oleh Bawaslu RI" Tutupnya.

Rabu, 12 Oktober 2022

FMP Minta Pemprov Hentikan Pembangunan KIHT di Paok Motong

 

Forum Masyarakat Paok Motong Bersama Perwakilan DPRD Lombok Timur

Lombok Timur, Hariannusra.com -  Puluhan masyarakat Paok motong yang tergabung dalam Forum Masyarakat Paokmotong (FMP) mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Darah (DPRD) Lombok Timur untuk melakukan Hearing Pada Rabu, 12 Oktober 2022.


Hearing tersebut bertujuan menyampaikan penolakan FMP terhadap pembangunan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di Eks Pasar Paok Motong, Desa Paok Motong Kecamatan Masbagik.


Perwakilan FMP, Lalu Hamdani usai mengikuti hearing mengatakan, Pembangunan KIHT dinilai tidak tepat dikarenakan terletak di kawasan padat penduduk. Ia meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB untuk menghentikan proses pembangunan KIHT tersebut yang belum lama ini telah dimulai.


"kami menolak dan meminta dihentikan pembangunan KIHT di eks Pasar Paokmotong, karena pembangunannya di tengah-tengah pemukiman padat penduduk," ungkapnya.


Baca Juga: DPRD Lotim Persoalkan Lokasi Pembangunan KIHT


Hamdani menilai, Pembangunan KIHT tersebut bertentangan dengan Undang- Undang RI Nomor 32 tahun 2009 yang melarang  pembangunan kawasan industri di tengah pemukiman padat penduduk dan harus dilakukan AMDAL atau kajian lingkungan hidup strategis.


Selain itu, Kecamatan Masbagik tidak termasuk dalam kawasan Industri seperti yang termuat dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 2 tahun 2012 dimana hal tersebut dinilai bertentangan dengan Perda tersebut.


"Perda Lombok Timur Nomor 2 tahun 2012 yang dilanggar Bahwa Pasal 29 ayat 1, pada huruf a disebutkan kawasan Industri dan pergudangan berada di Kecamatan Labuhan Haji, Sakra Timur, Keruak dan Peringgabaya," Imbuh Hamdani.


Hamdani lanjut menjelaskan, Dengan adanya KIHT nantinya dapat mengancam kesehatan masyarakat sekitar karena menimbulkan polusi udara, pencemaran lingkungan akibat bau tembakau dan bahan kimia beracun lainnya.


Penolakan juga terjadi akibat  kurangnya sosialisasi tentang pembangun KIHT, sehingga sebagian masyarakat tidak mengetahui pembangunan  tersebut khusunya  masyarakat yang menerima dampak langsung KIHT tersebut.


"Kami penolakan pembangunan KIHT, karena merasa teancam dengan polusi udara, tanah, air dan suara dari KIHT jika sudah beroperasi," tegasnya.



Ia mengancam akan melakukan Aksi dengan ribuan massa di lokasi pembangunan KIHT. "kami akan lakukan aksi damai besok pagi Kamis di lokasi pembangunan," tangkas Hamdani.


Sementara itu, Perwakilan DPRD Kabupaten Lombok Timur M. Waes Al Qarni saat ditemui diruangannya seusai menerima FMP mengatakan akan menyampaikan aspirasi FMP tersebut kepada pimpinan DPRD.


Ia mengatakan, Selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan melakukan kajian atas alasan penolakan tersebut.


"kita sudah menerima semua tuntutannya dan nanti kita akan sampaikan kepada Pimpinan kami di DPRD," tandasnya. (HN)

Pulang dari Acara Kawinan, Mikrobus Berisi 20 Penumpang Kecelakaan di Sembalun

 

Mikrobus yang Mengangkut 20 Penumpang Asal Sambelia 

Lombok Timur, Hariannusra.com - Sebuah mikrobus bernomor polisi DR 7884 KA mengalami kecelakaan tunggal di jalan raya Bilok Petung Kecamatan Sembalun, Rabu 12 Oktober 2022.


Kapolsek Sembalun, Iptu Lalu Panca Warsa saat dihubungi mengatakan kendaraan mikrobus berwarna hijau tersebut membawa sekitar 20 penumpang yang hendak pulang dari acara pesta perkawinan keluarganya yang berada di Sembalun Bumbung Kecamatan Sembalun. 


"Mikrobus tersebut membawa sekitar 20 penumpang dewasa dan anak-anak yang menghadiri acara pesta pernikahan di Sembalun Bumbung" terang Panca. 


Panca menjelaskan, Usai menghadiri acara pesta perkawinan para penumpang mikrobus berniat pulang menuju Desa Sambelia Kecamatan Sambelia. 


Namun, Kendaraan mikrobus yang di kemudikan Mahnun (43) tersebut, saat melewati tempat Kejadian yang menurun tajam dan menikung,  tiba-tiba mengalami rem blong. 


Akibatnya kendaraan tersebut tidak bisa dikendalikan dan oleng sehingga kendaraan tersebut terjatuh sekitar 3 meter ke kanan dari badan jalan. 


Panca lanjut menjelaskan, akibat dari kejadian tersebut, sebagian  penumpang mengalami luka diantaranya 3 orang di  bawa ke puskesmas sembalun dan penumpang lainnya di bawa ke Puskesmas Sambelia untuk mendapatkan perawatan. 


"Saat ini 3 orang penumpang dibawa ke puskesmas Sembalun dan sisanya dibawa ke Puskesmas Sambelia" Tetupnya. (HN)


Bawaslu Lotim tetapkan 747 Pendaftar Panwascam Lulus Seleksi Administrasi

Ketua Pokja Pembentukan Paswascam Bawaslu Lombok Timur, Suaidi Mahsun 

Lombok Timur, Hariannusra.com - Setelah melakukan pemeriksaan dan penelitian berkas administrasi dari 816 orang yang mendaftar pada rekrutmen Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), Kelompok Kerja (Pokja) Pembentukan Panwascam Bawaslu Lombok Timur, menetapkan 747 nama yang lulus dalam seleksi administrasi.


Ketua Pokja Pembentukan Paswascam Bawaslu Lombok Timur, Suaidi Mahsun saat ditemui di ruangannya mengatakan, dari 816 pendaftar terdapat 4 orang yang tidak mengembalikan berkas, 2 orang pendaftar tidak melengkapi berkas dan 63 orang pendaftar tidak memenuhi persyaratan usia.


"Sebanyak 63 orang pendaftar masih dibawah umur, 4 orang tidak mengembalikan berkas dan 2 orang tidak melengkapi berkas" ungkap Suaidi (12/10).


Suaidi juga mengatakan, terkait nama yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi diberikan tenggang waktu bagi masyarakat untuk memberikan tanggapan atau masukan terhadap nama-nama yang telah ditetapkan tersebut, dari tanggal 12 sampai dengan 18 Oktober 2022.


Baca Juga: Tes CAT Panwascam Akan Digelar Terpusat di SMKN 1 Selong


Ia menjelaskan, Pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi selanjutnya akan mengikuti Computer Asisted Test (CAT) yang akan digelar pada tanggal 14, 15 dan 16 Oktober 2022 di SMKN 1 Selong.


"Berdasarkan pertimbangan anggaran kemungkinan pelaksaan Tes CAT akan dilaksanakan satu hari dengan 4 sesi antara tanggal 15 atau 16, namun akan kami konsultasikan dulu dengan pusat" Ujarnya.


Suaidi menghibau, bagi peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi untuk mempersiapkan diri dengan datang lebih awal dengan membawa kartu tes dan KTP elektronik.


"Peserta tes CAT diwajibkan membawa kartu tes dan KTP elektronik. Kartu tes bisa diambil besok sampai dengan hari Jumat, Selain itu kami minta perserta menggunakan pakaian hitam putih pada tes mendatang" Terangnya.


Suaidi memperkirakan, Calon Panwascam  dalam menghadapi CAT akan menghadapi 100 Soal dengan Waktu 90 Menit dalam seleksi CAT tersebut. (HN)

Selasa, 11 Oktober 2022

Peringatan Hari Santri di Lotim Akan Digelar dengan Upacara dan Doa Bersama

Kasi Pontren Kemenag Lotim, H. Makinuddin

Lombok Timur, Hariannusra.com - Sejak diterbitkannya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015, Hari Santri Nasional rutin diperingati pada tanggal 22 Oktober di seluruh Indonesia.


Berdasarkan Surat Edaran (SE) Mentri Agama, Peringatan Hari Santri tahun ini mengusung tema Berdaya Menjaga Martabat kemanusian.


Kepala Seksi (Kasi) Pondok Pesantren (Pontren) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Timur, H Makinuddin mengatakan peringatan Hari Santri Nasional di Lotim pada tahun ini akan digelar dengan Upacara Bendera dan Doa Bersama.


Makinuddin menjelaskan, kegiatan upacara tersebut, direncanakan akan dilaksanakan di Kantor Bupati Lombok Timur diikuti OPD lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) dan melibatkan santri dari perwakilan 10 Pondok Pesantren (Ponpes) pada tanggal 22 Oktober mendatang.


"Upacara ini sendiri akan diikuti OPD lingkup Pemerintah Daerah dan santri dan santriwati dari perwakilan 10 pondok pesantren" jelasnya (11/10)


Selain itu, Makinuddin menerangkan dalam peringatan Hari Santri tersebut, Kemenag Lotim juga akan melaksanakan kegiatan doa besama yang dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor Kemenag Lotim pada tanggal 23 Oktober 2022.


"Bentuk kegiatan menyambut hari santri ini,  diantaranya doa bersama yang berlokasi dikantor Kemenag. Sementara untuk upacara peringatan hari santri akan dilaksanakan di Kantor Bupati Lombok Timur" Jelas Maki.


Ia lanjut menjelaskan, tahapan persiapan pelaksanaan Hari Santri telah mencepai 50 persen.


Selain dipusatkan di halaman Kantor Bupati, Makinuddin menghimbau Pondok Pesantren lainnya untuk melaksanakan upacara secara serentak pada tanggal 22 Oktober di Pondok Pesantren masing-masing.


"Kami menghimbau kepada pimpinan pondok pesantren di Lotim, agar ikut melaksanakan  upacara dan doa bersama dipondok pesantren masing-masing" ujarnya. (HN)

Per 1 November, Pelaku Usaha Lotim Dilarang Menyediakan Kantong Plastik Sekali Pakai

Kabid Penanganan Sampah DLH, Dedi Sutarmin

Lombok Timur, Hariannusra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur mulai 1 November mendatang melarang penyediaan kantong plastik sekali pakai bagi pelaku usaha atau kegiatan usaha ritel, bidang jasa makan dan minuman serta pengelola pasar tradisional.


Kebijakan tersebut diterbitkan berdasarkan surat edaran (SE) Bupati Lombok Timur nomor 267.1/LH/2022 yang juga mengacu kepada Peraturan Daerah (Perda) nomor 2 tahun 2021 tantang pembatasan timbulan sampah plastik.


Kepala Bidang Penanganan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Lombok Timur, Dedi Sutarmin menyampaikan kebijakan ini efektif berlaku pada 1 November 2022 dengan sasaran pelaku usaha, bukan bagi masyarakat sebagai konsumen.


Meski demikian, Dedi menghimbau masyarakat untuk membawa sendiri kantong belanja yang bisa digunakan berkali-kali.


"Pemilik atau penanggung jawab toko maupun pengelola pasar tradisional dilarang menyediakan kantong plastik sekali pakai, dan masyarakat juga dihimbau untuk membawa sendiri kantong belanja karena tidak disediakan di toko-toko" Jelas Dedi.


Dedi lanjut menjelaskan, kebijakan tersebut juga berkenaan dengan Undang-undang Nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah dimana dalam UU tersebut dibagi menjadi dua yakni penanganan dan pengurangan.


"Tentu saja hal ini merupakan upaya pengurangan sampah" Tambahnya.


Masih jelas Dedi, Bagi pengusaha ritel dan pengelola  pasar tradisional diberikan waktu menghabiskan kantong plastik yang terlanjur dijual atau disediakan sampai dengan tanggal yang telah ditentukan.


Ia menegaskan, pihaknya bersama dengan Pol PP sebagai penegak Perda akan terus memantau pelaksanaan kebijakan tersebut.


"Untuk yang melanggar kita akan berikan sangsi administratif berupa teguran maupun pencabutan izin" Tegasnya.


Selain itu, Ia menghimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah plastik untuk melainkan dengan mengelola untuk mengurangi jumlah sampah plastik
meskipun secara ekonomis kurang dilirik oleh pengepul karna harganya yang murah. (HN)

Senin, 10 Oktober 2022

Nelayan Meninting Keluhkan Prosedur Pembelian BBM Harus Ada Rekomendasi DKP Provinsi NTB



Lombok Barat,Hariannusra.com - Nelayan di Desa Meninting, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, mengeluh sulitnya mendapatkan BBM subsidi untuk digunakan di mesin perahu mereka saat melaut.


Keluhan puluhan nelayan itu disampaikan Ketua Karang Taruna Desa Meninting, Akhmadi, SH dalam forum diskusi yang digelar belum lama ini.


Dalam diskusi tersebut, perwakilan kelompok nelayan, petani, kepala dusun, karang taruna dan Kelompok Masyarakat Peduli Sungai Meninting, berupa mencari solusi terkait sulitnya nelayan mendapatkan BBM subsidi.


Akhmadi mengatakan nelayan Meninting mengalami kesulitan mendapatkan BBM jenis Pertalite, sebab nelayan menggunakan mesin ketinting. Untuk membeli Pertalite, mereka harus mendapatkan surat rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi NTB.


"Keluhan nelayan yang pertama soal regulasi dan dan pengunaan surat rekomendasi yang menjadi syarat registrasi agar masyarakat bisa melakukan pembelian BBM subsidi menggunakan jerigen," katanya di Meninting, Minggu, 9 Oktober 2022.


Rekomendasi dari DKP Provinsi NTB hanya berlaku satu bulan, sehingga nelayan harus mendapatkan rekomendasi baru di bulan berikutnya.


"Ini kan mempersulit nelayan untuk mencari nafkah melaut. Seharusnya masa aktif tiga bulan, jadi tidak singkat," sesalnya.


Masalah lainnya tidak hanya rekomendasi DKP. Namun rekomendasi tersebut harus terregistrasi pada aplikasi MyPertamina. Ini dinilai menyulitkan nelayan yang belum paham aplikasi tersebut.


"Nelayan kita di sini pegang handphone saja jarang, terus diharuskan untuk paham cara kerja aplikasi," ujarnya.


Akhmadi mengatakan nelayan telah beberapa kali bertemu dirinya dan mengeluhkan soal itu. Dia berharap masalah tersebut dapat diselesaikan bersama dengan solusi yang meringankan nelayan dalam mencari Pertalite.


Sebelumnya pada 27 September 2022 lalu telah dilakukan hearing oleh Aliansi Pemuda dan Masyarakat Batulayar (APMB) di Kantor Camat Batulayar, membahas soal regulasi pembelian BBM oleh nelayan.


Hearing tersebut dihadiri langsung Manager SPBU Meninting H. Sahabudin. Dia mengatakan nantinya SPBU Meninting akan menerapkan jam operasional khusus bagi nelayan yang ingin membeli BBM, sehingga tidak bercampur dengan masyarakat lain yang membeli BBM.


Selain itu SPBU juga akan memasang spanduk sosialisasi jam operasional nelayan untuk membeli BBM.


"SPBU secara nasional telah menerapkan sistem digitalisasi yang terkoneksi dengan internet, sehingga keluarnya BBM otomatis terpantau di pusat," katanya.


Dia juga mengatakan nelayan cukup membawa surat rekomendasi dan akan diverifikasi oleh SPBU, sehingga nelayan dapat membeli BBM sesuai kuota.


Pernyataan pihak SPBU tersebut mendapat tanggapan Akhmadi. Dia mengatakan sejak hearing pada September lalu hingga sekarang, SPBU Meninting tidak pernah memasang spanduk informasi waktu pembelian BBM untuk nelayan. 


"Spanduk sosialisasi sesuai yang dijanjikan belum ada. Nelayan masih bercampur membeli BBM dengan masyarakat umum," ujarnya.


Dia juga menyayangkan SPBU Meninting melayani pembelian BBM dari nelayan di Mataram. Itu menyebabkan antrean panjang. Dia meminta agar nelayan Mataram membeli BBM pada SPBU yang disediakan di Mataram, sehingga tidak memicu antrean panjang di SPBU Meninting. 


Akhmadi menekankan agar setiap permasalahan yang muncul diharapkan dapat selalu melakukan diskusi bersama mencari solusi tanpa harus melakukan aksi yang dapat merusak nama baik masyarakat Meninting.


"Kita kedepankan diskusi tanpa aksi, dengan selalu menjalin komunikasi bersama pihak aparat keamanan," ujarnya. (*)

Dinas Peternakan minta Penyuluh Pertanian Perhatikan Sektor Peternakan

 

Kepala Disnakkeswan Lotim, Masyhur

Lombok Timur, Hariannusra.com - Kurangnya tenaga lapangan yang dimiliki Dinas Peternakan menyebabkan minimnya pendampingan dan Informasi bagi para peternak di Lombok Timur.


Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur, Masyhur saat ditemui di ruangannya (05/10).


Masyhur mengatakan, tenaga lapangan pada Dinas Peternakan hanya  Tenaga Insiminasi Buatan (IB) dan Tenaga Medis atau Pramedis yang hanya berperan dalam memberikan pelayan medis pada hewan saja.


"Saat ini kami tidak mempunyai tenaga penyuluh khusus peternakan seperti zaman Suharto dulu, Selama ini kami sifatnya turun lansung kelapangan dari Kabupaten " ungkapnya.


Masyhur lanjut menjelaskan, Karena bernaung pada Kementrian yang sama, penyuluh pertanian juga merupakan penyuluh peternakan yang didampingi oleh Tenaga IB dan Tenaga Medis/Pramedis dari Dinas Peternakan. Namun hal tersebut dirasa masih kurang olehnya.


Ia menegaskan, bahwa yang menguasi data perternakan  secara keseluruhan adalah penyuluh pertanian. Selain itu, tugas pokok dan fungsi penyuluh adalah membentuk kelompok ternak bersama desa


"Kalau tenaga IB tidak berhak membentuk kelompok walaupun banyak. tenaga IB hanya pendamping. kami ingin sejalan dengan pertanian, dimana ada kelompok petani disana juga ada kelompok ternak" ujarnya.


Masih jelas Masyhur, Saat ini jumlah kelompok ternak yang terdaftar pada Sistem Informasi Managemen Penyuluhan Pertanian (simluhtan) masih kurang jika dibandingkan dengan Kelompok Tani.


"Penyuluh pertanian bertugas mendftarkan kelompok ternak pada Simluhtan, Dikukuhkan bersama Pemerintah Desa, kemudian di SK kan oleh  Bupati, baru diusulkan ke pusat" Jelasnya.


Sementara itu, Kepala Bidang Penyuluhan pada Dinas Pertanian Lombok Timur, Mustawan mengatakan jika pihaknya telah melakukan tugas dan fungsi sesuai dengan Peraturan Mentri Nomor 67 tahun 2016 tentang pembinaan kelembagaan petani.


Mustawan menjelaskan, adapun tugas-tugas lain secara teknis dilapangan terhadap kelompok tani, dilaksanakan secara bersama-sama dengan Dinas atau Instansi yang berhubungan dengan sub sektor bidang usaha kelompok tani yang dimaksud dengan batasan-batasan wewenang sebagai pejabat fungsional penyuluh pertanian. Sedangkan tugas lain yang bersifat teknis praktis adalah wewenang dinas terkait.


Ia tidak menapik jika peternakan dan pertanian adalah satu kemitraan dan bernaung dalam kementrian yang sama.


Namun, dikatakan Mustawan, Petugas penyuluh lapangan memiliki tugas pembinaan secara kelompok atau kelembagaan, sementara untuk pembinaan secara teknis melekat pada Dinas Peternakan.


"Tugas penyuluh memang bener secara kelembagaan kelompok, namun secara teknis mereka yang harus lebih  memahami" Ujar Mustawan (10/10).


Mustawan menegaskan jika Tenaga Penyuluh dilapangan juga berperan terhadap sektor peternakan yang dibuktikan dengan jumlah kelompok ternak yang terdaftar dalam Simluhtan berjumlah 1.521 kelompok ternak.


"Kita mempunyai 2.833 Poktan tanaman pangan, 131 Poktan Tanaman Perkebunan, 1.521 Poktan peternak, 405 KWT/Taruna Tani, 257 Gapoktan yang sudah masuk Simluhtan, artinya teregistrasi secara Nasional" Jelasnya.


"Di lapangan saya yakin tetap koordinasi. karna kami tetap menerima laporan dari teman-teman penyuluh" Tambahnya.


Meski demikian, Mustawan mengapresiasi niat dari Dinas Peternakan untuk berembuk terkait peran Penyuluh Pertanian pada sektor pertanian agar terjalin koordinasi yang baik. (HN)

Apa itu Tanmiyah Kurikulum?


Ditulis Oleh Ust. Ahmad Patoni, SS, M. Ag, (Dewan Masyaikh Pesantren Salaf Modern Thohir Yasin)


Tanmiyah kurikulum secara sederhana adalah Pengembangan Kurikulum Pesantren, untuk lebih memudahkan kami akan berikan gambaran pada Peternak Ayam Potong & Peternak Ayam kampung.


Jika masa dulu, begitu sederhana dan simpelnya memelihara ayam kampung, dimana cukup menyediakan pepohonan depan rumah yang banyak rantingnya, maka sebanyak ranting pohon itulah ayam yang bisa kita pelihara. Tak akan jadi problem besar meskipun ayam di pepohonan tersebut kena guyuran hujan atau dinginnya malam.


Berbanding terbalik denga kita pelihara ayam potong. Dimana seorang peternak ayam harus betul hati2 dalam proses pemeliharaan. Peternak harus memiliki kandang Rapi, bersih, jauh dari pemukiman, pakan terjamin, saluran air minum harus terjaga, tidak boleh di wilayah banyak keributan seperti suara mercon atau kembang api, lampu penghangat kandang harus terkontrol betul. Jika tidak demikian, bersiaplah peternak akan merugi karena banyak ayam yang akan mati dengan sekian banyak faktor.


Begitulah perumpamaan lembaga pendidikan hari ini. Beberapa bulan terakhir pondok2 besar kena imbas dari tidak terbacanya perkembangan sosial masyarakat yang sudah beralih ke era milenium atau generasi Z. 


Generasi yang harus memiliki pola asuh yang jauh berbeda dengan pola asuh anak 90an atau 2000an awal. Kalau dimasa tahun 90an, menegur atau menghukum anak menjadi sebuah hal lumrah dan diharapkan. Berbanding terbalik dengan zaman sekarang, dimana semua sisi bisa dipidanakan dan diperkarakan. Tidak pandang itu lembaga apa dan dikelola siapa.


Berdasar kondisi tersebut, pesantren Thohir Yasin harus segera merespon positif peralihan iklim sosial ini, bukan malah menolak atau mau melawan arus, melainkan harus melakukan penyesuaian dengan kondisi pesantren yang telah dikembangkan.


Penyesuaian ini bisa segera dimulai, sejak dikeluarkannya keputusan Dirjen Pendis nomor 4836 tahun 2022 tentang Pesantren Ramah anak. Dengan keluarnya keputusan ini, pesantren diharapkan melakukan tranformasi/ peralihan sistem dari pola pendidikan searah menuju pendidikan dua arah. 


Dimana pesantren harus menyiapkan sebuah lingkungan kondusif, aman, terjaga, humanis & bisa menjadi Rumah Baru generasi Z yang sedang digempur oleh kemilau perkembangan teknologi. 


Sederhananya, kalau boleh diibaratkan pada kandang ayam. Pesantren hari ini, harus bisa membuat kandang kolektif yang nyaman, makanan & kesehatan makanan terjamin, penjagaan betul2 membuat nyaman, lingkungan tidak berisik, kebutuhan harian dan pendidikan betul-betul terjamin oleh pengelola pesantren. 


Pengelola pesantren hari ini, Bukan lagi harus seperti pemelihara ayam kampung, hanya mengandalkan pepohonan depan rumah, bukan hanya mengandalkan lingkungan bebas yang bisa menyediakan makanan lepas, bukan hanya menyiapkan kandang-kadang kecil yang reot dan tidak terjaga. 


Memulai langkah menuju pesantren ramah anak, harus dimulai dengan pembenahan dan pengembangan kurikulum, pengkajian ulang kurikulum, desain ulang kurikulum biar ramah anak. 


Dengan alasan diatas, dua hari full, para wakur (wakil kurikulum) ditugaskan bersama dewan masyaikh mendesain dan mengembangkan kurikulum pondok yang sudah ada menjadi kurikulum lebih humani, ramah anak dan bebas buliying.


Semoga dengan ikhtiar maksimal berbentuk program tanmiyah kurikulum pesantren salaf Modern Thohir Yasin, bisa berdampak signifikan pada perkembangan pengetahuan santri, berdampak juga pada jenis saksi tegas bukan sanksi keras, berdampak juga pada program pelayanan santri dan kesehariannya di asrama.


Thohir Yasin tak akan bosan untuk terus berbenah, demi syiar agama Islam dan menegakkan agama Allah. Meskipun hari ini, menjadi pimpinan Pesantren tidak hanya punya simpanan kitab alqur’an, hadist dan fiqih melainkan harus sudah mulai membaca KUHP dan UU Perlindungan Anak.


Pimpinan Pesantren harus sudah menyiapkan kolong khusus di lemarinya, untuk diisi oleh buku KUHP dan Undang Undang Perlindungan anak, sehingga pengasuh punya acuan saat memberikan arahan pada pelaksana Pondok ke bawah. Bagaimana bersikap, saat mendidik dan melakukan tranformasi pengetahuan ke santri. 

Wallahu a’lam


Event Budaya Songak Bejango Bliq 11, Ajang Silaturrahmi Akbar Masyarakat Songak

Kegiatan Budaya Bejango Beliq Songak ke 11 (Foto ist)

Lombok Timur, Hariannusra.com - Event Bejango Bliq rutin digelar oleh masyarakat Desa Songak, kegiatan kali ini merupakan event yang ke 11. 


Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy dan puluhan masyarakat Songak baik yang menetap di Desa Songak maupun yang berdomisili diluar. 


Inan Gawi Bejango Bliq (Penanggung Jawab Acara, Red),  Rofil Khairuddin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan ajang silaturahmi akbar warga Songak. Baik yang ada di Songak maupun yang menetap diluar.


"Bejango artinya saling mengunjungi dan Bliq artinya besar, jadi acara ini silaturahmi akbar," terang Rofil


kegiatan diawali dengan pelaksanaan ritual Bejango, yang merupakan warisan nenek moyang setempat. Ritus itu, sebut Rofil merupakan warisan nenek moyang masih hidup hingga saat ini.


Rofil menjelaskan, pelaksanaan ritual itu dimulai dari masjid kuno menuju ke makam keramat. Dengan maksud, bersilaturahmi rohaniah dengan para leluhur, sesuai dengan pesan yang ditinggalkan.


"Kegiatan ini juga sudah masuk ke kalender of event Lombok Timur. Dan kami berkomitmen untuk terus melaksanakannya dan mewarisi ke generasi selanjutnya," ucapnya


Di tempat yang sama, Pembina Lembaga Adat Dharma Djagat, Murdiyah menjelaskan, makna ritual bejango, selain silaturahmi rohaniah, juga memiliki arti mengingat perjalanan kematian.


Ia mengatakan, siapa pun yang meninggal, bagi umat muslim khususnya di Songak, usai kewajiban memandikan di kediamannya mereka bakal dibawa menuju ke masjid dulu sebelum ke makam.


"Maka dari itu kita diminta memakmurkan masjid dan berdoa disana sebelum kita menuju ke kuburan," ucapnya


Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan bejango tersebut merupakan hal yang positif yang selaras dengan nilai agama serta budaya.


Dijelaskan Sukiman, Bejango memiliki nilai yang sangat erat kaitannya dengan silaturrahmi. Dalam islam, banyak sekali manfaat yang bisa didapati jika seseorang melakukannya.


"Bisa panjang umur, murah rizki, ditambahkan ilmunya," terang Sukiman


Untuk itu ia mengajak untuk tetap mempertahan budaya tersebut kedepannya. Sembari mengambil berkah karena pelaksanaannya tepat di bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. (*)

Minggu, 09 Oktober 2022

ANBK SMP di Lotim Berjalan Lancar

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Lotim. Izzudin

Lombok Timur, Hariannusra.com - Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang SMP tahun 2022 sudah selesai pada Kamis lalu (05/). Secara umum pelaksanaan ANBK berjalan lancar. Namun, sejumlah kendala kecil tetap terjadi saat pelaksanaan ANBK.


Tahun ini merupakan tahun kedua pelaksanaan ANBK. Meski sudah pernah dilaksanakan sebelumnya, belum semua sekolah siap. Mengingat tahun 2021 tingkat keberhasilan ANBK di Lombok Timur terbaik di NTB.


Hal tersebut diutarakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur Izzuddin menjawab Barbareto.Com Sabtu (01/10/2022)."Secara keseluruhan pelaksanaan ANBK berjalan lancar, hanya saja sempat terkendala sistem karena diakses secara bersamaan seluruh Indonesia,"jelasnya.



ANBK sendiri Lanjut Izzuddin, merupakan program dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia bertujuan untuk memotret atau menilai pelaksanaan pendidikan di Indonesia dan mengambil kebijakan ke depan. Yang dimana fokus penilaian ANBK tahun ini diantaranya Literasi Numerasi, Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar. 



"Ini kan Program Pusat, tetapi yang menjadi fokus penilaian adalah Literasi dan Numerasi,"imbuhnya.



Masih kata Izzuddindin, kendati semua Sekolah belum memiliki fasilitas pendukung untuk pelaksanaan ANBK, Sekolah memberlakukan sesi."dengan adanya Sesi yang diberlakukan Sekolah tidak menghambat jaringan internet untuk pelaksanaan ANBK,"Ujarnya.



Lebih jauh dijelaskan Izzuddin, Pihaknya kini sedang fokus untuk menambah prasana pembelajaran, disamping mempertahankan kesuksesan Lombok Timur menjadi Kabupaten yang tingkat kesuksesan pelaksanaan ANBK tertinggi di NTB. 


"Kami berharap dengan suksesnya pelaksanaan ANBK, Kementerian memberikan Lombok Timur Kebijakan afirmatif yakni dengan ditambah nya jumlah chromebook,"pungkasnya. (HN)

Diterjang Hujan dan Puting Beliung, 94 Rumah Warga Tanjung Luar Rusak Parah

Kondisi Rumah Warga Setelah dilanda Puting Beliung (Foto Ist)

Lombok Timur, Hariannusra.com – Hujan yang disertai angin puting beliung menyapu pemukiman di tujuh dusun Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak Lombok Tumur. Dari kejadian tersebut, 94 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan parah. 


Camat Keruak, Ahmad Subhan melalui sambungan telpon menjelaskan, peristiwa tersebut berlansung pada hari Minggu, 09 Oktober 2022 sekitar pukul 15.15 Wita yang sebagian besar rumah penduduk dibagian pesisir mengalami kerusakan akibat angin puting beliuang tersebut. 


“Untuk data saat ini sebanyak 94 rumah warga rusak, sebagian besar mengalami kerusakan atap,” Terang Subhan. 


Baca Juga: Puting Beliung Sapu 2 Rumah Warga di Jerowaru


Selain itu, dijelaskan Subhan Beberapa pohon tumbang dan menimpa rumah warga. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa, hanya beberapa warga yang mengalami lika ringan. 


“Kalau korban jiwa tidak ada, hanya satu tadi yang kita bawa ke puskesmas karena bocor di bagian kepala,” tuturnya.


Subhan lanjut menjelaskan,  jumlah keluarga yang terdampak saat ini masih  dilakukan assessment oleh pihak terkait. 


Baca Juga: Seorang Pemuda Urung Bunuh Diri Setelah di Bujuk Sang Pacar


Ia mengatakan, pasca kejadian tersebut, warga secara bergotong royong membersihkan puing-puing rumah yang mengalami kerusakan dan pohon tumbang yang menimpa rumah. 


Untuk warga yang terdampak diminta menginap di rumah tetangga untuk sementara waktu.


"Warga secara bergotong royong saling membantu, serta dari BPBD yang juga sudah datang untuk membantu warga. Namun untuk warga yang terdampak kita ungsikan di rumah tetangga sementara waktu,” pungkasnya. (HN) 

Tak Kunjung Pulang Dari Mencari Madu, Warga Dara Kunci ditemukan Tak Bernyawa

Jenazah Korban saat dibawa ke Puskesmas Belanting (Foto Ist)

Lombok Timur, Hariannusra.com - M Tohri (50), warga Sandongan Desa Dara Kunci Kecamatan Sambelia yang dinyatakan hilang oleh pihak keluarganya sejak Rabu (05/10) ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa pada hari Minggu, 9 Oktober 2022 di kawasan Hutan Bunut Ngengkang Dara Kunci.


Tohri berhasil ditemukan tim pencarian yang terdiri dari BPBD, Basarnas, Tim Sibat, Tim KMP Siaga Bencana, Polhut Serta Polmas Desa Dara Kunci bersama masyarakat setempat, sekitar pukul 10 Wita setelah melakukan pencarian sejak hari Jumat (07/10) lalu.


Kapolsek Sambelia melalui Kasi Humas Polres Lotim, IPTU Nicolas Oesman menjelaskan,  Tim gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dan tubuh korban sudah memebengkak, kaku dan mengeras di bawah pepohonon di kawasan hutan tersebut.


Baca Juga: Pelaku Curas dengan Pemerkosaan di Ringkus Tim Puma Polres Lotim


Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Belanting untuk dilakukan pemeriksaan kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.


Oesman mengatakan, Atas kejadian tersebut dari pihak keluarga dengan hasil musyawarahnya tidak merasa keberatan dan mengikhlaskan atas meninggalnya korban serta tidak meminta untuk dilakukan Visum.


Sebelumnya Korban menuju kawasan hutan seorang diri untuk mencari madu pada hari Rabu (05/10) lalu. Tak kunjung pulang sampai esoknya membuat istri korban, Baiq Hariani merasa cemas sehingga lansung mencari korban kerumah saudaranya di dusun Kandongan Bat. Namun korban tidak ditemukan juga di rumah saudaranya tersebut.


Baca Juga: Seorang Pemuda Urung Bunuh Diri Setelah di Bujuk Sang Pacar


Saudara Korban, Amaq Juli bersama warga lainnya kemudian lansung melakuakan pencarian di kawasan hutan tersebut. Namun pencarian pada hari tersebut dihentikan dikarenakan sudah menjelang malam.


Selanjutkan keluarga korban melaporkan kehilangan tersebut ke KMP Siaga Bencana  Desa Dara Kunci. Atas laporan tersebut, ketua KMP Siaga lansung berkoordinasi dengan tim lainnya dan mulai melakukan pencarian pada hari Jumat (07/10). (HN)

Sabtu, 08 Oktober 2022

Peringati Tragedi Kanjuruhan, Pecinta Sepak Bola Lombok Gelar Doa Bersama, Bakar Lilin Hingga Tabur Bunga


Lombok Timur, Hariannusra.com - Puluhan Suporter sepak bola menggelar doa bersama dan bakar lilin serta tabur bunga di Taman Nasional Selong, sabtu malam, 8 Oktober 2022.


Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk dukacita atas tragedi kanjuruhan yang terjadi pada 1 oktober lalu yang menewaskan 131 suporter sepak bola.


Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Lombok Timur, bersama Kapolres dan Dandim 1615 Lombok Timur dan Perwakilan club sepak bola dibawah naungan Askab PSSI Lotim dengan pita hitam yang terikat pada lengan bagian kanan sebagai bentuk dukacita.


Acara yang dipandu Aremania Lombok Timur ini juga diikuti perwakilan suporter sepak bola lainnya seperti Viking, Ultras, Bobotoh dan The Jak mania yang ada di Lombok.


Baca Juga: PH Tersangka Kasus Alsintan Ajukan Keberatan dan Banding Administratif


Dalam Sambutannya Kapolres Lombok Timur, AKBP Heri Indra Cahyono menyampaikan bela sungkawa dan dukacita yang paling dalam atas tragedi Kanjaruhan Malang.


Heri juga mendoakan korban yang meninggal dalam tragedi tersbut. Selain itu Ia juga mendoakan korban   yang masih dalam perawatan agar lekas sembuh sehingga bisa berkativitas seperti sedia kala.


"Kami Berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali pada masa yang akan datang" Harapnya.


Senada dengan Heri, Wakil Bupati Lombok Timur, H Rumaksi juga menyampaikan bela sungkawanya. Ia berharap keluarga korban tabah dan ikhlas melepaskan kepergian para korban.


Rumaksi yang juga menjabat Ketua Askab PSSI Lombok Timur ini juga meminta kepada semua pihak untuk tidak menyalahkan satu sama lain dan bisa memetik hikmah atas peristiwa tersebut.


Baca Juga: Buntut Pengeroyokan Saat Nyongkolan, Kawil Ujung Baru Kerap Menerima Teror


"Tragedi tersebut kini menjadi perhatian dunia karena banyak korban jiwa, kita berharap kejadian serupa tidak terulang kembali" Ujarnya. 


Rumaksi berharap semua pihak mengevaluasi diri dan memikirkan langkah selanjutnya. Ia Berharap peraturan dalam penyelenggaaran sepak bola kedepannya bisa diatur sesempurna mungkin dan seluruh pertandingan menggunakan peraturan standar PSSI.


Sementara itu Komandan Kodim 1615, Letkol Inf. M Said mengatakan kejadian yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun TNI tersebut merupakan tragedi yang termasuk salah satu tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola dunia.


"Kami turut serta berbela sungkawa. ini termasuk musibah terbesar di dunia dan kita harus Iklas karena kematian adalah rahasia Tuhan" Tutupnya. 


Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan "song of pride arema" yang dinyanyikan dengan haru oleh seluruh suporter. (HN)

Jumat, 07 Oktober 2022

Kunjungi Rumah Singgah Lotim di Denpasar, Bupati Sukiman Serahkan Sepeda Motor

Penyerahan Bantuan Sembako Kepada Pendamping Pasien dan Sepeda Motor oprasional Rumah Singgah Lotim di Denpasar Bali (Foto Ist)

Lombok Timur, Hariannusra.com - Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy mengunjungi Rumah Singgah Rumah Harapan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur yang ada di Denpasar, Bali pada Kamis, 6 Oktober 2022. 


Dalam kunjungan tersebut Sukiman menyerahkan satu unit sepeda motor sebagai oprasional rumah singgah.  


Selain itu diserahkan pula sembako dan peralatan dapur yang dapat dimanfaatkan keluarga pasien saat berada di rumah singgah.


Sukiman berharap, kedepan jatah hidup para pendamping atau keluarga pasien dapat dialokasikan secara khusus melalui APBD sebagai upaya untuk meringankan tanggungan keluarga di saat harus mengurus anggota keluarga yang sakit dan menjalani pengobatan di RS Sanglah Denpasar.


Selain itu, Dukungan terhadap warga Lombok Timur yang harus melakukan perawatan di luar daerah tersebut juga akan terus ditingkatkan, termasuk upaya menyediakan rumah singgah milik Pemda sendiri. 


Rumah singgah saat ini yang terletak di jalan Pulau Ambon no. 44 Denpasar tersebut merupakan rumah kontrakan yang disewa Pemda dari warga setempat.


Penyerahan bantuan oleh Bupati tersebut disaksikan pula oleh perwakilan dari Yayasan Kanker dan keluarga pasien asal Lombok Timur yang tengah menjalani pengobatan di Rumah Sakit Di Denpasar (*)

Tes CAT Panwascam Akan Digelar Terpusat di SMKN 1 Selong

Koordinator Devisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bawaslu Lombok Timur, Suaidi Mahsun

Lombok Timur, Hariannusra.com - Memasuki hari terakhir pendaftaran Panitia Pengawas Kecamatan   (Panwascam) Sabtu, 8 Oktober 2022, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Timur melakukan beberapa persiapan menjelang dilaksanakannya Computer Assisted Test  (CAT).


Masa pendaftran Panwascam sebelumnya diperpanjang dikarenakan belum terpenuhinya 30 persen kuota perempuan di 15 Kecamatan.


"Agar proses rekrutmen tetap berjalan sesuai timeline yang telah disusun, kita akan lanjutkan ke tahapan berikutnya meskipun 30 persen kuota perempuan belum terpenuhi pada hari terakhir besok" terang Koordinator Devisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bawaslu Lombok Timur, Suaidi Mahsun.


Suaidi mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penelitian berkas administrasi para pendaftar calon Panwascam.


"Yang mendaftar pada periode pertama tanggal 1 sampai 27 September ada 728 orang, saat ini kami sedang melakukan penelitian berkas adminsitrasi dan diumumkan 12 Oktober mendatang" Ungkapnya (07/10).


Baca juga: Panwascam Bisa Berasal Dari Luar Domisili Kecamatan


Setelah dinyatakan lulus administrasi, Calon anggota Panwascam  kemudian akan mengikuti Tes CAT yang akan dipusatkan di SMKN 1 Selong pada tanggal 14 sampai dengan 16 Oktober 2022.


Suaidi menjelaskan, Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan memantau lansung ketersediaan fasilitas yang akan digunakan dalam pelaksanaan tes CAT tersebut.


Dalam pelaksaan Tes tersebut, pihak SMKN 1 Selong telah menyiapkan 7 ruangan dengan total 200 unit komputer yang dapat digunakan beserta satu orang oprator  pada tiap ruangan dengan didampingi petugas dari Bawaslu Kabupaten.


Dari tes CAT tersebut, kemudian akan mengerucut menjadi 6 orang dengan nilai tertinggi di tiap kecamatan yang kemudian akan megikuti tahapan seleksi selanjutnya.


Baca Juga: Bawaslu Lotim Umumkan Rekrutmen Panwascam


Suaidi lanjut menjelaskan, dikarenakan banyaknya peserta yang akan mengikuti tes, pelaksaanan CAT setiap harinya akan dibagi menjadi tiga sesi.


"Banyaknya pendaftar akan kita siasati dengan menggunakan sesi waktu dan hari, perharinya akan ada 3 sesi dan persesinya diikuti 200 orang dengan waktu 120 menit"  Paparnya.


Adapun soal yang akan digunakan dalam tes tersebut dijelaskan Suaidi, telah disiapkan oleh Bawaslu RI yang juga akan lansung melakukan monitoring melalui Bawaslu Provinsi NTB. (HN)

Rabu, 05 Oktober 2022

PH Tersangka Kasus Alsintan Ajukan Keberatan dan Banding Administratif

Bantuan Alsinta tahun 2018, yang di amankan Tim Jaksa Pidsus Kejari Lotim (Foto ist)

Lombok Timur, Hariannusra.com - Kasus dugaan korupsi Penyaluran Bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang kini ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur menyeret sejumlah nama termasuk oknum mantan anggota DPRD Lotim berinisial S terus bergulir.


Tim Penasehat Hukum tersangka S , Suhardi SH mengatakan merasa perlu mengungkapkan sejumlah fakta mendasar yang bisa membuktikan bahwa S tidak terlibat dalam kasus tersebut.


"Apa yang dilakukan oleh klien kami “S” semata-mata dalam upaya menjalankan perintah UU dalam kapasitas sebagai anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur yang memiliki kewajiban untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam mengakses Alat Pertanian," kata Suhardi SH, melalui keterangan tertulis, Rabu 5 Oktober 2022.


Suhardi menjelaskan, kasus tersebut berawal saat tahun 2018, Pemerintah Pusat melalui Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian mengalokasikan anggaran untuk pengadaan atau penyaluran bantuan Alat Mesin Pertanian (ALSINTAN) berupa Traktor Roda 2, Pompa Air, Rice Transplanter, Traktor Roda 4, Cultivator, Alat Tanam Jagung, Excavator, Sprayer Pertanian yaitu alat pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan dan jenis alsintan lainnya.


 
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, diketahui jika Sumber pembiayaan untuk penyediaan dan penyaluran alsintan adalah dari DIPA Satuan Kerja Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian APBN TA. 2018 pada belanja barang dalam bentuk Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada masyarakat / Pemerintah Daerah atau alih status ke Lembaga Pemerintah lainnya.


"Dengan kata lain, pemerintah daerah atau kelompok penerima manfaat sebatas menerima bantuan alat sedangkan proses pengadaan ALSINTAN dijalankan secara langsung oleh pejabat pengadaan yang ada pada pemerintah pusat tanpa melibatkan Pemerintah Daerah," paparnya. 

 
 
Untuk menindaklanjuti program tersebut, tersangka “S” selaku anggota DPRD dan Ketua fraksi PDI Perjuangan Lotim, meneruskan informasi tersebut kepada “AM” sehingga AM merespon program tersebut dengan baik dan melakukan inisiasi terbentuknya Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) di Kecamatan Suela dan Kecamatan Pringgaya.


 
"Secara factual, UPJA Lemor Maju di Desa Suela Kecamatan Suela dan UPJA Cahaya Pelita di Kecamatan Pringgabaya dapat dibentuk dan telah diketahui oleh Kepala Desa setempat serta telah dikukuhkan oleh Unit Pelaksana Tehnis Penyuluhan Pertanian (UP TPP)," urainya.


 
Kedua Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) , kemudian diusulkan oleh tersangka "S" Kepada Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur dengan harapan agar para Petani   dapat mengakses alat pertanian yang telah disediakan oleh Pemerintah Pusat tersebut.


Suhardi lanjut menjelaskan, Berangkat pemikiran tersebut kemudian tersangka “S” menyampaikan usulan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur melalui surat tertanggal 29 Oktober 2018 tentang Usulan Penerima manfaat alsintan untuk UPJA / kelompok Tani / tahun 2018 Binaan PDI Perjuangan Kabupaten Lombok Timur.
 

Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur berdasarkan surat tersebut melakukan verifikasi terhadap usulan-usulan berbagaii pihak termasuk terhadap yang diusulkan oleh tersangka “S” bahkan dari dokumen dan informasi yang diperoleh bahwa dalam proses verifikasi calon penerima, Kepala Dinas Kabupaten Lombok Timur  “Z"  memberikan mandat kepada Kepala Bidang Prasarana Dan Sarana Pertanian (Kabid) PSP) dan Kepala Seksi Alsintan Dan Pembiayaan pada Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur untuk melakukan verifikasi terhadap usulan calon penerima alsintan.
 

Setelah dilangsungkannya proses verifikasi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur menerbitkan Surat Keputusan No. 521.31 / 1213 / PSP.TAN / 2018 tertanggal November 2018 tentang Penetapan Calon Penerima dan Calon Lokasi Bantuan Alat Dan Mesin Pertanian yang di dalamnya terdapat 21 Kelompok Tani dan 3 UPJA Penerima alsintan.
 

Pada November 2018 Alsintan kemudian didistribusikan kepada kelompok tani atau Upja yang telah ditetapkan


Meurut Suhardi, beberapa bulan setelah Alsintan tersebut terdistribusi dan diterima oleh masing-masing kelompok penerima sasaran, baru belakang diperoleh informasi tentang dugaan   oknum yang mengatasnamakan UPJA Lemor Maju Kecamatan Suela dan Upja Cahaya Pelita di Kecamatan Pringgabaya, mengalihkan alsintan tersebut secara tidak sah dalam hal ini diduga telah diperjualbelikan dan digadai.
 

Hal tersebut kemudian diselidiki pihak Kejari Lotim dengan melakukan rangkaian proses penyelidikan dan penyidikan yang pada akhirnya menetapkan sejumlah tersangka termasuk “S”.


"Sejak dilakukannya proses sosialisasai terhadap program pemerintah pusat kepada kader PDIP di Lotim, serta dalam upaya untuk mendorong terbentuknya UPJA Lemor Maju di Suel dan UPJA Cahaya Pelita di Pringgabaya sampai dengan proses terdistribusinya Alsintan kepada penerima oleh Dinas Pertanian Lombok Timur. saudara “S” sama sekali tidak pernah memperoleh keuntungan maupun manfaat dari persitiwa hukum tersebut," tegas Suhardi.
 

Suhardi menekankan, apa yang dilakukan oleh tersangka “S” semata mata dalam upaya untuk mendorong akses alat pertanian bagi kelompok tani serta sebagai bentuk tanggung jawab moral dalam kapastitas sebagai anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur yang sekaligus pada saat itu sebagai ketua Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Lombok Timur.


Suhardi memandang upaya-upaya tersebut justru sebagai suatu perbuatan terlarang dengan cara menetapkan saudara “S” selaku tersangka.


"Padahal sejak awal,  saudara “S” tidak memiliki “mental elements of crime” atau niat jahat dalam peristiwa hukum yang saat ini dialamtkan pada dirinya," ujar dia.
 

Tak tanggung-tanggung jumlah kerugian negara yang disangkakan besarnya sangat fantastis yaitu sekitar Rp 3.817.404.290 sebagaimana Laporan Hasil Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara No. PE.03 / SR / LHP – 290 / PW 23 / 5 / 2002 tanggal 19 Juli 2022 Tentang Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara Dalam Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyaluran Bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) melalui Dinas Pertanian Lombok Timur Yang bersumber dari bantuan Dirjen Prasarana Dan Sarana Pertanian Pada Kementerian Pertanian RI Tahun Anggaran 2018.
 

"Padahal secara factual saudara “S” dalam persitiwa hukum ini hanya sebagai pengusul dan bukan sebagai penerima manfaat maupun sebagai pejabat pengadaan bahkan dalam persitiwa ini, tersangka “S” sama sekali tidak memiliki niat jahat. Yang mana niat jahat Dalam rumpun common law sistem dikenal dengan “an act is not criminal in the absence of a guilty mind” atau dalam bahasa Latin disebut dengan “actus non est reus, nisi mens sit rea”. Yang juga berlaku dalam rumpun civil law sistem, yang dalam praktek hukum pidana, niat jahat sebagai kesalahan (schuld) dapat dinilai sebagai “geen straf zonder schuld beginsel” yang dimaknai sebagai tiada pidana tanpa kesalahan," jelas Suhardi. 
 

Namun terlepas dari sangkaan tersebut, Suhardi menyatakan kliennya tetap menghormati dan menghargai proses penegakan hukum yang sedang dijalankan.

Hanya saja, sebagai bentuk dan sikap hukum terhadap sangkaan ini, pihaknya telah menempuh  upaya keberatan maupun banding administratif  terhadap lahirnya Laporan Hasil Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara No. PE.03 / SR / LHP – 290 / PW 23 / 5 / 2002 tanggal 19 Juli 2022, yang sejak tahun 2020 telah diminta oleh Penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Lombok Timur melalui surat No. B-1387 / N.212 / Fd.1 / 11 / 2020 tanggal 10 November 2020 Perihal Permintaan Bantuan Penghitungan Kerugian Keuangan Negara.
 

"Upaya keberatan dan banding administtratif yang ditempuh tersebut secara formil dimaksudkan sebagai bentuk penolakan terhadap perhitungan nilai kerugian negara yang dikeluarkan oleh BPKP Provinsi NTB yang kemudian dijadikan dasar bagi Penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Lombok Timur dalam memperhitungkan nilai kerugian negara," katanya. 


Apalagi, papar Suhardi, secara factual, seluruh alat mesin pertanian tersebut telah terdistribusi / diterima oleh penerima manfaat dalam hal ini 3 (tiga) Usaha Jasa Alsintan (UPJA) dan 21 (dua puluh satu) kelompok tani penerima manfaat yang berada di Kabupaten Lombok Timur. (*)

 

Pamsimas Punik Datu Penuhi Kebutuhan Air Bersih 500 KK di Lendang Nangka

Gotong Royong Pembangunan Pamsimas Punik Datu Lendang Nangka

Lombok Timur, Hariannusra.com - Desa Lendang Nangka memiliki beberapa sumber mata air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat Lendang Nangka.


Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan elevasi sumber matai air yang lebih rendah dibandingkan dengan pemukiman penduduk membuat beberapa wilayah di Desa Lendang Nangka tidak terjangkau aliran air. 


Melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) kebutuhan akan air bersih  di Desa Lendang Nangka ditargetkan bisa terpenuhi.


Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Punik Datu Desa Lendang Nangka Kecamatan Masbagik, Wendi Sazali disela kegiatan pembangunan pamsimas mengatakan, dengan adanya pamsimas ini nantinya bisa mengaliri dua kewilayahan di Desa Lendang nangka dengan jangkuan 3,6 Km.


Wendi menjelaskan, Total anggaran Pamsimas tersebut berjumlah Rp 444 juta yang bersumber dari APBN sebesar Rp 400 juta, Swadaya masyarakat sebesar Rp 43 juta dan 1 juta dalam bentuk incash.


Ia Berharap dengan adanya bantuan Pamsimas Pemerintah Desa (Pemdes) nantinya memiliki rencana untuk penataan sampah, mengurangi angka stanting dan memenuhi tujuan 5  pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

"Kami sangat berharap ada inovasi dari Pemdes nantinya setelah bisa mensuplay air ke 2 kewilayahan" harap Wendi (05/20)


Wendi lanjut menjelaskan, sesuai dengan kalender kerja, pembangunan pamsimas di targetkan selesai dalam  80 hari kerja sehinngga pada tanggal 25 Desember mendatang sudah dilaksanakan serah terima dengan Pemerintah Provinsi NTB.


Ditempat yang sama Kepala Desa Lendang Nangka, Lalu Muhammad Isnaini mengapresiasi Pemerintah atas terlaksananya pembangunan Pamsimas di Lendang Nangka.


Isnaini meyakini dengan adanya pamsimas yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat  merupakan program yang baik untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.


"Dengan terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan  air bersih sangat berperngaruh terhadap kesehatan masyarakat" Ungkapnya.


Isnaini mengatakan masyarakat Lendang Nangka sangat peduli akan adanya pamsimas yang ditandai dengan terpenuhinya dana dari swadaya masyarakat sebesar Rp 43 Juta untuk mendukung program tersebut. 


Pamsimas Punik Datu ditargetkan akan memberikan suplay air bersih kepada 500 Kepala keluarga (KK) di dua Kewilyahan yakni Kampung Masjid dan Dalem Lauq Desa Lendang Nangka.


Dijelaskan Isnaini Pengelolaan Pamsimas kedepannya akan dilaksanakan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) unit Penyediaan Air Minum Desa (Pamdes)


"Kami berharap nantinya masyarakat bisa menjaga sarana Pamsimas yang sudah diberikan kepada masyarakat" Tutup Isnaini. (HN)

Selasa, 04 Oktober 2022

Pilkades Serentak Lotim dipastikan Digelar Maret 2023

 

Kadis DPMD, Salmun Rahman

Lombok Timur, Hariannusra.com - 53 Kepala Desa yang berakhir masa jabatannya pada Februari 2023 dipastikan akan mengikuti pilkades setentak pada bulan Maret 2023 mendatang.


Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lombok Timur, Salmun Rahman mengatakan saat diwawancara mengatakan pelaksanaan pilkades susai dengan yang diharapkan.


"Insyaallah pelaksanaan pilkades sesuai dengan yang kita harapkan. Kami sudah menjadwalkannya, semoga bisa terwujud karena payung hukumnya dan segala sesuatunya sudah kita siapkan tinggal penetapan dan pengundangan,"Katanya (04/10)


Menanggapi permintaan Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) untuk mempercepat pelaksaan pilkades, Salmum menerangkan bahwa pihaknya pun berpendapat semakin cepat dilaksanakan maka akan semakain baik. Namun, setelah melalui beberapa tahapan dan persiapan, pelaksanaan Pilkades serentak akan digelar bulan maret.


Salmun berharap,  jajaran pemerintah desa terutama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), untuk segera melakukan rapat dan menyiapkan kepanitian ditingkat desa. 


Ia lanjut menjelaskan hari ini (04/10) Ia akan melaporkan terlebih dahulu kepada DPRD terkait telah disetujuinya pelaksanaan pilkades oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB.


Oleh karena itu, dengan telah diberikannya lampu hijau oleh pemerintah provinsi, pihaknya meminta pada semua desa-desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak untuk selalu menjaga kondusifitas wilayah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.